Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru dalam Digitalisasi Konten di Ciletuh Sukabumi

Dedi Rohendi

Abstract


Guru memiliki tugas profesional sesuai dengan tugas poko dan fungsinya. Membuat perencanaan pembelajaran merupakan tugas awal kemudian diakhiri dengan penilaiannya. Salah satu aspek yang harus disiapkan guru sebelum mengajar adalah mengembangkan bahan ajar. Bahan ajar termasuk salah satu aspek dalam instrumental input dari sistem pembelajaran yang memegang peran penting untuk memperlancar proses dan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Namun, berdasarkan pengalaman di lapangan, literasi digital guru belum merata, apalagi harus menggunakan atau mengembangkan bahan ajar berbasis TIK atau bahan ajar digital, pengolahan nilai, administrasi siswa, bahkan sampai membuat multimedia interaktif. Hal ini terjadi terutama di daerah yang akses TIK nya dan kesempatan memperoleh pelatihan-pelatihan masih terbatas, seperti di luar kota. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dan kesempatan guru untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya, selain kesempatan untuk memperoleh pelatihan pada bidangnya yang juga masih terbatas. Oleh karena itu, dalam rangka turut serta meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan bahan ajar digital, kami mengajukan kegiatan ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah diharapkan guru-guru mampu mengembangkan bahan ajar digital, mengintegrasikan tekmologi dalam pembelajaran dan dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan akademik dan administrasi di sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan, praktek pembuatan media, diskusi dan proyek. Luaran kegiatan ini adalah guru dapat menghasilkan bahan ajar digital dan mengintegrasikan tekmologi dalam pembelajaran, dan  dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan akademik dan administrasi. 


Keywords


digitalisasi; bahan ajar; teknologi pembelajaran; kemampuan guru

References


Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gunawan, B. I. (2017). Perbandingan implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013 di SMAN 1 Sinjai Utara. Jurnal Mirai Management, 1(1), 1-9.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Mendikbud, (2013). Pada http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1334

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Pebriani, Meliza Putri Dwi. (2011). Penerapan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi untuk Meningkatkan Kemam

puan Aplikasi dan Manipulasi Siswa SMA. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Roberts, N, dkk. (1988). Computer And The Social Studies. Canada : Addison-Wesley Publishing Company.

Sadiman ,Arief, dkk. (1991). Media Pendidikan. Jakarta : PT. Grafindo Persada.

Sudarsana, I. K. (2018). Optimalisasi Penggunaan Teknologi Dalam Implementasi Kurikulum Di Sekolah (Persepektif Teori Konstruktivisme). Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 8-15.

Susilana, R., & Riyana, C. (2008). Media pembelajaran: hakikat, pengembangan, pemanfaatan, dan penilaian. CV. Wacana Prima.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Widiyaningtyas, Triyanna. 2011. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Drill and Practice pada Materi Pengolah Angka Siswa SMP. [Online]. Tersedia : http://blog.tp.ac.id/pengembangan-multimedia-pembelajaran-interaktif-model-drill-and-practice-pada-materi-pengolah-angka-siswa-smp. [11 September 2011].

Wijayati, E. C., Degeng, I. N. S., & Sumarmi, S. (2016). Kesulitan-Kesulitan dalam Implementasi Kurikulum Mata Pelajaran IPS SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(11), 2241-2247.




DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v23i1.53703

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436

Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.

View My Stats