WACANA LENGSERNYA MUHAMMAD MURSI DARI JABATAN PRESIDEN MESIR DALAM SURAT KABAR REPUBLIKA DAN KOMPAS (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL THEO VAN LEEUWEEN)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya satu peristiwa politik besar di Timur Tengah, yakni pelengseran Muhammad Mursi dai jabatan kepresidenan Mesir. Penelitian ini mempertanyakan perbedaan sudut pandang antara harian Repbulika dan Kompas dalam memberitakan lengsernya Muhammad Mursi. Penelitian yang menggunakan metode deksriptif ini bertujuan meneliti perbedaan sudut pandang kedua media tersebut, dengan menggunakan analisis wacana kritis model Theo van Leeuween, yang berfokus pada analisis strategi pengeluaran (exclusion) dan pemasukan (inclusion) atas aktor yang terlibat dalam peristiwa. Berdasarkan pada peneltian atas yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan, yakni bahwa pada pemberitaan tanggal 5 Juli mengenai lengsernya Mursi, Republika cenderung lebih apa adanya dalam memberitakan peristiwa tersebut, yang dibuktikan dengan dominannya penggunaan strategi verba, sementara Kompas cenderung membela militer dan menydutkan para pendukung Mursi, yang dibuktikan dengan strategi-strategi nominalisasi dan pasivasi yang digunakan. Sementara pada pemberitaan 14 Agustus mengenai bentrokan pihak militer dengan pendukung Mursi, kedua media cenderung memberitakan negatif pihak militer dan menonjolkan kelompok pendukung Mursi.
Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Theo van Leeuween, Muhammad Mursi, Republika, Kompas
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.