Implementasi QR Code dengan Algoritma SHA-256 dan RSA yang Ditingkatkan untuk Autentikasi Dokumen Digital

Fatimah Az-Zahra, Rini Marwati, Ririn Sispiyati

Abstract


Digital technology is developing very rapidly, including document digitization. With the shift in the form of documents, wet signatures have also shifted to electronic signatures. During the distribution process of digital documents, there is no guarantee that the contents of the document are not modified by other parties, so a tool is needed to authenticate the authenticity of the document. Cryptography can be a solution, especially asymmetric key cryptography. The Rivest-Shamir-Adleman (RSA) algorithm is a type of asymmetric cryptography with security that lies in the integer factoring problem. To speed up the encryption and decryption process, an improved RSA is used by adding one prime number to the key generation process. In addition to asymmetric key cryptography, there is one function that is useful in creating electronic signatures, which is the hash function. The combinations of the RSA algorithm and the SHA-256 hash function can be one solution for digital document authentication. In addition, the addition of a QR Code can also make it easier to sign and check the authenticity of documents.

Keywords: Document Authentication, Electronic Signature, Enhanced RSA, QR Code, SHA-256.

 

Abstrak

Teknologi menjadi salah satu bidang yang berkembang dengan sangat pesat saat ini dan membuat banyak hal didigitalisasi, salah satunya adalah dokumen. Dengan adanya peralihan bentuk dokumen, tanda tangan basah juga beralih menjadi tanda tangan elektronik. Selama proses distribusi dokumen digital, tidak ada jaminan bahwa isi dokumen tidak dimodifikasi oleh pihak lain sehingga diperlukan alat untuk melakukan autentikasi keaslian dokumen. Ilmu kriptografi dapat menjadi solusi, khususnya kriptografi kunci asimetri. Algoritma Rivest-Shamir-Adleman (RSA) adalah jenis kriptografi asimetri dengan keamanan yang terletak pada masalah pemfaktoran bilangan bulat. Untuk mempercepat proses enkripsi dan dekripsi, digunakan RSA yang ditingkatkan dengan cara menambahkan satu bilangan prima pada proses pembangkitan kunci. Selain kriptografi kunci asimetri, terdapat satu fungsi yang berguna dalam pembuatan tanda tangan elektronik, yaitu fungsi hash. Penggabungan algoritma RSA dan fungsi hash jenis SHA-256 dapat menjadi salah satu solusi untuk autentikasi dokumen digital. Selain itu, adanya penambahan QR Code juga dapat lebih mempermudah dalam proses penandatanganan dan pemeriksaan keaslian dokumen.


Keywords


Autentikasi Dokumen, QR Code, RSA yang Ditingkatkan, SHA-256, Tanda Tangan Elektronik.

Full Text:

PDF

References


Atika, P. D. (2018). Digital signature dengan algoritma SHA-1 dan RSA sebagai autentikasi. Jurnal Cendikia, 16(1), 74-83.

Deineko, Z., Kraievska, N., & Lyashenko, V. (2022). QR Code as an element of educational activity. International Journal of Academic Information Systems Research (IJAISR), 6(4), 26-31.

Firdaus, J., Marwati, R., & Muhtar, S. (2018). Penyandian pesan menggunakan kombinasi algoritma RSA yang ditingkatkan dan algoritma Elgamal. Jurnal EurekaMatika, 6(1), 23-32.

Hendrawaty, H., Azhar, A., & Atthariq, A. (2016). Implementasi algoritma RSA dan QR code untuk keamanan transkrip nilai di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia & Jaringan, 1(2), 22-32.

Himawan, C., Wibowo, T., Sulityo, B., Roestam, R., Wahyu, Y., & Wahyu, R. B. (2016). Studi perbandingan algoritma RSA dan algoritma El-Gamal. Semin. Nas. APTIKOM, 6(1), 28-29.

Melina, M., Sukono, F., Napitupulu, H., & Kusumaningtyas, V. A. (2022). Verifikasi tanda tangan elektronik dengan teknik otentikasi berbasis kriptografi kunci publik sistem menggunakan algoritma kriptografi Rivest-Shamir-Adleman. Jurnal Matematika Integratif, 18(1), 27-39.

Pangan, A. M. S., Lacuesta, I. L., Mabborang, R. C., & Ferrer, F. P. (2022). Authenticating data transfer using RSA-Generated QR Codes. European Journal of Information Technologies and Computer Science, 2(4), 18-30.

Sarasvananda, I. B. G., & Iswara, I. B. A. I. (2022). Tanda tangan elektronik menggunakan algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA) pada sistem informasi surat menyurat LPIK INSTIKI. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), 11(2), 289-296.

Sulastri, S., & Putri, R. D. M. (2018). Implementasi enkripsi data Secure Hash Algorithm (SHA-256) dan Message Digest Algorithm (MD5) pada proses pengamanan kata sandi sistem penjadwalan karyawan. Jurnal Teknik Elektro, 10(2), 70-74.

Wang, X., Yin, Y. L., & Yu, H. (2005, August). Finding collisions in the full SHA-1. In Proceedings of the 25th annual international conference on Advances in Cryptology (pp. 17-36).




DOI: https://doi.org/10.17509/jem.v12i1.67161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mathematics Program Study, Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  

 Google Scholar Logo PNG vector in SVG, PDF, AI, CDR format