Analisis Twitter dalam Pembelajaran Bahasa Asing: Peran Konten Twitter Terhadap Pembelajaran Online

Nanda Risma Diani, Ginaa Ummul Cantika, Aurellia Zahra, Maulia Nurlaila, Anwar Julianto

Abstract


Twitter, dipandang sebagai aplikasi paling populer di 2023, menawarkan potensi pembelajaran bahasa asing. Meskipun menjadi sumber informasi bermanfaat, platform terbuka ini menghadapi tantangan konten yang luas dan tidak selalu relevan dengan tujuan pembelajaran. Konten Twitter dapat mengandung kesalahan tata bahasa dan ejaan, merugikan kemampuan bahasa asing pengguna. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis data berdasarkan model Miles dan Huberman, bertujuan menganalisis konten Twitter untuk pembelajaran bahasa asing. Studi dokumen dilakukan untuk mengumpulkan unggahan Twitter yang memiliki nilai edukatif dalam konteks pembelajaran bahasa asing. Penelitian ini berusaha mengatasi kompleksitas konten Twitter untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran bahasa asing melalui platform ini.


Keywords


Media Sosial,Sarkasme, Bahasa di Media Sosial, Etika Kesantunan Berbahasa, Komunikasi Digital.

Full Text:

PDF

References


Afidah, N. N., Kosasih, A., Damayanti, W., Hamidah, S., Nugraha, R. H., Rizkyanfi, M. W., & Fuadin, A. (2022, November). The Kadu Lexicon local wisdom of geographic’s toponymic at Pandeglang Regency, Banten Province. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1089, No. 1, p. 012065). IOP Publishing.

Alzahrani, M. (2020, November 30). Saudi EFL Teachers’ Attitudes towards Professional Development.

Anamaria-Mirabela, S. M. &. P. (2014). The Impact Of Social Media On Vocabulary Learning. ideas.repec.org.

Annur, C. M. (2023, February 27). Pengguna Twitter di Indonesia Capai 24 Juta hingga Awal 2023, Peringkat Berapa di Dunia? Katadata.

Bahri, A. (2022). Aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia. jiss.publikasiindonesia.id.

Bandjar, Warouw, Merentek. (2019). Dampak Penggunaan Twitter Terhadap Pembelajaran Bahasa Inggris (Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa) | Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi.

Chen, Y., & Wang, R. (2016). Are humans rational Exploring factors influencing impulse buying intention and continuous impulse buying intention. Journal of Consumer Behaviour, 197, 186-197. - References - Scientific Research Publishing. (n.d.).

Creswell, J. (2016). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dewi, Y. P. (2021). Penggunaan Twitter terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Fuadin, A., Fauziya, S. D., Aziz, F., & Arjulayana, A. (2023). Project-based Integrated Learning in Improving 21st Century Interpersonal Language Communication Skills. Globish: An English-Indonesian Journal for English, Education, and Culture, 12(1), 90-101.

Fuadin. A., and Fauziya. S. D. (2022). Implementasi Model Project Based Learning dalam Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Semantik, 11(1), 101-110.

Junawan, H., & Laugu, N. (2020). Eksistensi Media Sosial,Youtube, Instagram dan Whatsapp Ditengah Pandemi Covid-19 Dikalangan Masyarakat Virtual Indonesia. Baitul Al-’Ulum, 41–57.

Kaplan, A., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68.

Liah, A. N., Maulana, F. S., Aulia, G. N., Syahira, S., & Nurhaliza, S. (2023). Asyifa+Nurul+Liah. 2(1), 68–73.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.