KETAHANAN PANGAN MELALUI STRATEGI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN DAYA JUAL DI MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
ABSTRAK
Pengabdian Masyarakat Skema Ketahanan Pangan (PbM-KP) dilakukan dengan mengadakan pelatihan terkait strategi pemasaran produk olahan berbahan lele sebagai bagian dari solusi ketahanan pangan pada masa pandemic Covid-19 di Dusun Pamegatan Desa Margahayu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Dengan dilakukannya pelatihan strategi pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan daya jual produk dari budidaya lele yang dihasilkan oleh masyarakat Dusun Pamegatan. Untuk memecahkan permasalahan di atas maka penulis melakukan kegiatan yang disepakati, yaitu : 1)Sosialisasi mengenai strategi pemasaran online,2)Sosialisasi mengenai bagaimana penjualan secara online,3)Untuk meningkatkan penjualan pelatihan membuat packaging yang menarik4)Membuat akun instagram dan facebook sebagai sarana pemasaran produk. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu permasalahan mitra yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan keberlangsungan usaha budidaya lele yang sudah ada, hal tersebut dikarenakan kebutuhan masyarakat akan pangan semakin meningkat sehingga harus didukung dengan kegiatan-kegiatan yang bernilai ekonomis. Dimana salah satunya dengan melakukan strategi pemasaran modern untuk produk yang sudah ada sebagai langkah untuk memperpanjang kehidupan warga dan pelaku UKM selama masa pandemi ini.
Kata Kunci : COVID-19, ketahanan pangan, pemasaran.
ABSTRACT
The Community Service for the Food Security Scheme (PbM-KP) is carried out by holding training related to the marketing strategy of processed catfish products as part of a food security solution during the Covid-19 pandemic in Pamegatan Hamlet, Margahayu Village, Manonjaya District, Tasikmalaya Regency. By conducting this marketing strategy training, it is expected to increase the marketability of products from catfish cultivation produced by the people of Pamegatan Hamlet. To solve the problems above, the authors carry out the agreed activities, namely: 1) Socialization about online marketing strategies, 2) Socialization about how to sell online, 3) To increase sales, training to make attractive packaging 4) Create Instagram and Facebook accounts as a marketing tool product. With this community service activity, it is hoped that it can help partner problems related to food security and the sustainability of the existing catfish cultivation business, this is because the community's need for food is increasing so that it must be supported by activities that have economic value. One of them is by carrying out modern marketing strategies for existing products as a step to extend the lives of residents and SMEs during this pandemic.
Keywords: COVID-19, food security, marketing.Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Crismawa, A. B. (2020). Pengaruh Covid 19 terhadap UMKM di Indonesia. Gnial. http://genial.id/readnews/pengaruh-covid19-terhadapumkm-di-indonesia
Fatoni, M. (2020). Sebaran Covid-19 di Indonesia hingga Selasa 30 Juni 2020 Pagi Ini, Data Rincian Kasus di 34 Provinsi. In Tribune News. Tribunnews.com.
Mujanah dkk. (2016). IbM Kelompok Usaha Kecil Krupuk di Kenjeran Kota Surabaya. Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya, Vol. 02, No. 01, hal 103 - 116
........ 2015. Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), SME's businessprofile, Bank Indonesia
DOI: https://doi.org/10.17509/pdpm.v3i1.39086
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.