RELEVANSI NILAI INFORMASI LABA FISKAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat kesenjangan antara laba yang dilaporkan kepada pemegang saham (lebih tinggi) dan laba yang dilaporkan ke otoritas pajak (lebih rendah) serta menguji relevansi nilai laba bersih fiskal. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan untuk periode pelaporan tahun 2014-2016. Populasi dari penelitian ini adalah perushaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2016, dengan jumlah sampel sebanyak 70 perusahaan. Penelitian ini menggunakan uji t dan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara laba yang dilaporkan kepada pemegang saham (lebih tinggi) dan laba yang dilaporkan kepada otoritas pajak (lebih redah) serta laba bersih fiskal (ATTI) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham perusahaan sehingga dinyatakan relevan untuk alternatif pengambilan keputusan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tarif pajak efektif (ETR) yang rendah menunjukkan agresifitas pajak yang tinggi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barrera, R., & Bustamante, J. (2018). The Rotten Apple: Tax Avoidance in Ireland. The International Trade Journal, 32(1), 150-161. doi:10.1080/08853908.2017.1356250
Frank, M., Lynch, L., & Rego, S. (2006). Does Aggressive Financial Reporting Accompany Aggressive Tax Reporting (and Vice Versa)?
Gade, M. (2005). Teori Akuntansi. Jakarta: Almahira.
Gamayuni, R. R. (2012). Relevansi Kinerja Keuangan, Kualitas Laba, Intangible Asset, Dengan Nilai Perusahaan. Jurnal Trikonomika, 11(2).
Hanlon, M. (2005). The persistence and pricing of earnings, accruals, and cash flows when firms have large book-tax differences. The accounting review, 80(1), 137-166.
Hanlon, M., Laplante, S. K., & Shevlin, T. (2005). Evidence for the Possible Information Loss of Conforming Book Income and Taxable Income. The Journal of Law and Economics, 48(2).
Hanlon, M., & Shevlin, T. (2005). Book-Tax Conformity for Corporate Income: An Introduction to the Issues. Tax Policy and the Economy, 19.
Harnanto. (2003). Akuntansi Perpajakan. Yogyakarta: BPFE.
IAI. (2007). Standar Akuntansi Keuangan.
Kargin, S. (2013). The Impact of IFRS on the Value Relevance of accounting Information : Evidence from Turksh Firm. International Journal of Economics and Finance, 5(4).
Lev, B., & Nissim, D. (2004). Taxable Income, Future Earnings, and Equity Values. The accounting review, 79(4).
Lumbantoruan, A. (2002). Analisis Perbedaan Perhitungan Laba Kena Pajak Menurut Laporan Keuangan Komersial Dan Laporan Keuangan Fiskal. Jurnal Akuntansi, 1(2), 21-30.
Mangoting, Y. (1999). Tax Planning: Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif Meminimalkan Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1(1), 43-53.
Mills, L. F., Newberry, K. J., & Trautman, W. (2002). Trends in Book-Tax Income and Balance Sheet Differences. Tax Notes, 96(8), 1109-1124.
Phillips, J. D., Pincus, M., & Rego, S. O. (2002). Earnings Management: New Evidence Based on Deferred Tax Expense. SSRN.
Rohaya, M. N., Mastuki, N. A., & Bardai, B. (2009). Book‐Tax Difference and Value Relevance of Taxable Income: Malaysian Evidence. Journal of Financial Reporting and Accounting, 7(2), 19-40.
Subekti, I. (2010). Earnings management, value relevance of earnings and book value of equity. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, 14(2), 213-232.
Suwarjono. (2008). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
DOI: https://doi.org/10.17509/jrak.v6i2.11328
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats