ROTI GAMBANG, ACCULTURATION BREAD FROM BETAWI
Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dari Roti Gambang, keunikan dan cara melestarikan keberadaan roti ini. Pemilihan roti gambang disebabkan karena roti ini adalah makanan traditional khas Betawi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Roti Gambang berasal dari era kolonial. Keunikan roti ini adalah bentuknya yang persegi yang mengadopsi bentuk salah satu alat musik dari Gambang Kromong, yaitu Gambang serta penggunaan kayu manis dan gula merah. Roti ini mencapai popularitasnya pada akhir 1980-an dan 1990-an. Roti Gambang sudah mulai dijual di toko makanan yang ada di jaringan bioskop terbesar di Indonesia dan sudah tersedia juga di salah satu gerai Starbuck Comunnity Store di Jakarta. Disarankan untuk menjaga keberadaan Roti Gambang karena roti tersebut memiliki nilai sejarah dan terpilih menjadi salah satu roti paling enak di dunia berdasarkan CNN.
Kata Kunci : Betawi, Nilai Sejarah, Roti Gambang
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the history of Roti Gambang, the uniqueness and how to preserve the existence of this bread. Roti Gambang has been chosen because it's a traditional bread from Betawi. A qualitative method with a literature study approach used in this research. The results from this research are the bread originating from the colonial era. The uniqueness is a square shape that adopts the shape of Gambang, the musical instruments from Gambang Kromong and the use of cinnamon and brown sugar. Reached the popularity in the late 1980s and 1990s. The Bread is available at food stores in the largest cinema chain in Indonesia at one of the Starbuck Community Store outlets in Jakarta. It's recommended to maintain the existence of the Roti Gambang because of historical value and it was chosen to be one of the most delicious bread in the world based on CNN.
Keywords: Betawi, Historical Value, Roti Gambang
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditya, N. (2019, Oktober 21). Kisah Tentang Roti Gambang, Kenangan Menyantap Roti Terbaik Dunia. Retrieved from Kompas.com: https://travel.kompas.com/read/2019/10/21/100600527/kisah-tentang-roti-gambang-kenangan-menyantap-roti-terbaik-dunia?page=all
Alamsyah, Y. (2008). Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Aljauhari, B. (2017, November 25). Perbedaan Etnis dan Suku Beserta Contohnya. Retrieved from Ilmugeografi.com: https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/perbedaan-etnis-dan-suku
Anugrah, K. (2018). Optimalisasi Usaha Kuliner di Obyek Wisata Hiu Paus Desa Botu Barani Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 191-204.
Astari, D. (2019). Perancangan Komik Makanan Khas Betawi. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Balqis, S. (2015). Perancangan Mobile Application Pengenalan Masakan Khas Betawi Untuk Remaja Usia 22 – 30 Tahun Di Jakarta. Bandung: Universitas Telkom.
Begum , M. (2009). A Textbook Of Foods,Nutrition And Dietetics. New Delhi: Sterling Publishers Pvt.Ltd.
Cho, J., & Kim, S. (2018). Effects of Tourists’ local food Consumption Value on Attitude, Food Destination Image, and Behavioral Intention. International Journal of Hospitality Management, 71, 1-10.
CNN Indonesia. (2019, October 18). Roti Gambang Betawi Jadi 50 Roti Terbaik di Dunia. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191017180524-262-440460/roti-gambang-betawi-jadi-50-roti-terbaik-di-dunia
Edison, E., Kartika, T., & Dewi, N. (2019). Persepsi Masyarakat terhadap Pengembangan Kawasan Wisata di Desa Kertawangi, Cisarua Kabupaten Bandung Barat . Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation -, 2(2), 138-144.
Erwantoro, H. (2014). Etnis Betawi: Kajian Historis. Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 6(2), 1-16.
Gálvez, J., López-Guzmán, T., Buiza, F., & Medina-Viruel, M. (2017). Gastronomy as an element of attraction in a tourist destination: the case of Lima, Peru. Journal of Ethnic Foods, 4(4), 254-261.
Gardjito, M., Putri, R., & Dewi, S. (2018). Profil Struktur Bumbu dan Bahan dalam Kuliner Indonesia. Yogyakarta: UGM PRESS.
Gultom, A. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wisatawan Mengkonsumsi Makanan Tradisional di Restoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 17(2), 50-53.
Harlandea, M. (2016). Sejarah dan Enkulturasi Musik Gambang Kromong di Perkampungan Budaya Betawi. Jurnal Seni Musik, 5(1), 22-29.
Indonesia.go.id. (2018, Desember 27). Hikayat Nama Jakarta. Retrieved from Indonesia.go.id: https://www.indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/hikayat-nama-jakarta
Indriani , R., & Frizona, V. (2018, Juni 22). Rayakan HUT Jakarta, 7 Camilan Betawi Ini Wajib Dicoba Milenial! Retrieved from Suara.com: https://www.suara.com/lifestyle/2018/06/22/191500/rayakan-hut-jakarta-7-camilan-betawi-ini-wajib-dicoba-milenial
Irvansetiawan. (2019, November 25). Roti Gambang, Kuliner Legendaris dari Betawi. Retrieved from Kemdikbud: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/roti-gambang-kuliner-legendaris-dari-betawi/
Jakarta tourism. (2018, February). Enjoy Jakarta. Retrieved from Jakarta Tourism.go.id: https://jakarta-tourism.go.id/visit/blog/2018/02/gambang-bread
Jakarta Tourism. (2020). Sejarah Jakarta. Retrieved from Jakartatourism.go.id: https://jakarta-tourism.go.id/visit/blog/2013/12/sejarah-jakarta
Jendela Informasi Kuliner . (2019, Oktober 20). Ini Asal Usul Nama Roti Gambang. Retrieved from Jendela Informasi Kuliner : https://www.jendelakuliner.com/ini-asal-usul-nama-roti-gambang/
Junaid, I. (2016). Analisis Data Kualitatif Dalam Penelitian Pariwisata. Jurnal Kepariwisataan, 10(01), 59 - 74.
Kementerian Pariwisata Indonesia. (2018). Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2018. Jakarta: Kemenpar.
Ketaren, I. (2017). Gastronomi Upaboga Indonesia (Vol. 2). Jakarta: Indonesian Gastronomy Association.
Kompas.com. (2019, October 19). Roti Gambang Berasal dari Mana? Ini Asal Usulnya. Retrieved from Kompas.com: https://travel.kompas.com/read/2019/10/19/093115327/roti-gambang-berasal-dari-mana-ini-asal-usulnya?page=all
Krisnadi, A. (2018). Gastronomi Makanan Betawi sebagai Salah Satu Identitas Budaya Daerah. National Conference of Creative Industry Universitas Bunda Mulia (pp. 381-396). Jakarta: Universitas Bunda Mulia.
Kurniawan, F. (2010). Potensi Wisata Kuliner dalam Pengembangan Pariwisata di Yogyakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Lestari, N. S., & Natalina, H. D. (2019). Kawa Daun, Kopi yang Bukan Berasal dari Biji Kopi. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 4(2), 262-276.
Lukmansyah, N., Wasino, & Ahmad, T. (2016). Pengaruh Pembangunan di Jakarta Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Betawi Tahun 1966-1977. Journal of Indonesian History, 5(1), 26-34.
Maligan, J. (2013, June). Indonesian Gastronomy (Food, Culture & Local Wisdom). Malang: Universitas Brawijaya.
Manoto, C. (2016, May 16). Roti Gambang. Retrieved from Perpusatakan Digital Budaya Indonesia: https://budaya-indonesia.org/Roti-Gambang-2
Manzo, G., & Smith, M. (2019). Destination 2030: Global Cities’ Readiness For Tourism Growth. London: World Travel & Tourism Council & JLL.
Maurer, O. (2019). Tourism and Food: Necessity or Experience? In S. Beeton, & A. Morrison, The Study of Food, Tourism, Hospitality and Events (pp. 27-35). Singapore: Springer.
Melfianora. (2019, September 12). Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan Studi Literatur. Retrieved from scribd: https://www.scribd.com/document/425488367/KTI
Mnguni, E., & Giampiccoli, A. (2019). Proposing a Model on the Recognition of Indigenous Food in Tourism Attraction and Beyond. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 8(3), 1-13.
Muliani, L. (2019). Potensi Bubur Ase sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner Jakarta. Destinesia Jurnal Hospitaliti & Pariwisata, 1(1), 50-56.
Mutiah, D. (2019, Oktober 16). Gambang dari Betawi Masuk Daftar 50 Roti Terenak Dunia Versi CNN. Retrieved Oktober 22, 2019, from Liputan6.com: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4087358/gambang-dari-betawi-masuk-daftar-50-roti-terenak-dunia-versi-cnn
Nariani, N. (2019). Pengembangan Kuliner Lokal Berdasarkan Persepsi Wisatawan Di Ubud, Bali. Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 1(2), 85-98.
Netralnews.com. (2017, June 22). Roti Gambang Khas Betawi dengan Rasa Manis yang Pas. Retrieved from Netralnews.com: https://www.netralnews.com/gayahidup/read/83399/roti-gambang-khas-betawi-dengan-rasa-manis-yang-pas
Nugrahani , F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif . Solo: Cakra Books.
Primadia, A. (2016, Oktober 25). Sejarah Jakarta Sebagai Ibukota. Retrieved from Sejarahlengkap.com: https://sejarahlengkap.com/indonesia/sejarah-jakarta
Rara, A. (2019, Januari 19). Kue Khas Betawi yang Mencerminkan Karakter Warga Jakarta. Retrieved Oktober 24, 2019, from http://www.finroll.com/kue-khas-betawi-yang-mencerminkan-karakter-warga-jakarta/
Ridwiyanto, A. (2011). Batavia Sebagai Kota Dagang pada Abad XVII sampai Abad XVIII. Jakarta: Universitas Islam NEgeri Syarif Hidayatullah.
Sani, M., Alia, M., & Riyadi, D. (2016). Sate Padang Sumatera Barat sebagai Gastronomi Unggulan di Indonesia. Gastronomy Tourism Journal, 3(1), 274-282.
Sari , F. (2015, September 24). Roti Gambang, Roti Legenda yang akan jadi Primadona Dunia. Retrieved from Sarihusada: https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/ROTI-GAMBANG-ROTI-LEGENDA-YANG-AKAN-JADI-PRIMADONA-DUNIA
Sengel, T., Karagoz, A., Cetin, G., Dincer, F., Ertugral, S., & Baliq, M. (2015). Tourists’ Approach to Local Food. World Conference on Technology, Innovation and Entrepreneurship. 195, pp. 429 – 437. Istanbul: Elsevier Ltd.
Sert, A. (2019). The Effect of Local Food on Tourism: Gaziantep Case. Gaziantep University Journal of Social Sciences, 18(4), 1611-1625.
Setyorini, T. (2019, Oktober 18). Roti Gambang Disebut Salah Satu Roti Terenak di Dunia. Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/gaya/roti-gambang-disebut-salah-satu-roti-terenak-di-dunia.html
Sopia, S. (2020, Februari 22). Menu Khas Betawi di Kedai Starbucks, Bagaimana Rasanya? Retrieved from Republika.co.id: https://gayahidup.republika.co.id/berita/q63hh7463/menu-khas-betawi-di-kedai-starbucks-bagaimana-rasanya
Soraya, I. (2017). Personal Branding Laudya Cynthia Bella Melalui Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun Instagram @Bandungmakuta). Jurnal Komunikasi, VIII(2).
Steinmetz, R. (2010). Food, Tourism and Destination Differentiation: The Case of Rotorua, New Zealand. Auckland University of Technology, School of Hospitality and Tourism. Aucland : Auckland University of Technology.
Suswandari. (2017). Local History of Jakarta and Multicultural Attitude (Historical Local Study of Betawi Ethnic). Journal of Education, Teaching and Learning, 2(1), 93-100 .
Sutisna, I. (n.d.). Betawi Cultural Village. Retrieved March 26, 2020, from Setu Babakan: http://www.setubabakanbetawi.com/en/profil-perkampungan-budaya-betawi/
Tanico, Dafila. (2016). Melestarikan Minuman Tradisional Khas Jawa Timur sebagai Potensi Pengembangan Wisata Kuliner (CULINARY TOURISM) . Jurnal Pariwisata Pesona, 1(2), 1-6.
Tempat Wisata Indonesia. (2017, August 1). 54 Daftar Minuman dan Makanan Khas Betawi Jakarta. Retrieved from Tempat Wisata Indonesia: https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-betawi/
Tyas, A. P. (2017). Identifikasi Kuliner Lokal Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(1), 1-14.
Untari, D., Avenzora, R., Darusman, D., Prihatno, J., & Arief, H. (2016). Betawi Traditional Cuisines; Reflection the Native Culture of Jakarta (Formerly Known as Batavia). Journal of Economic Development, Environment and People, 6(4), 64-76.
Untari, D., Darusman, D., Prihatno, J., & Arief, H. (2018). Strategi Pengembangan Kuliner Tradisional Betawi di DKI Jakarta. Ekuitas Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2(3), 313-340.
Utiket. (2020, Februari 07). Jakarta Sejarah. Retrieved from Utiket.com: https://utiket.com/id/obyek-wisata/jakarta/sejarah-jakarta.html
Wolf, E. (2019). The Evolution of Food Tourism. Retrieved from World Food Travel Association: https://worldfoodtravel.org/what-is-food-tourism-definition-food-tourism/
World Tourism Organization. (2012). Global Report on Food Tourism. Madrid : World Tourism Organization.
Yustiana, E., & Halim, M. (2019). Pusat Pagelaran Kesenian Betawi. Jurnal Stupa, 1(1), 445-455.
Zahrulianingdyah, A. (2018). Kuliner sebagai Pendukung Industri Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 6(1), 1-9.
Zainal, A., Zali, A., & Kassim, M. (2010). Malaysian Gastronomy Routes as a Tourist Destination. Journal of Tourism, Hospitality & Culinary Arts, 2(1), 15-24
DOI: https://doi.org/10.17509/jithor.v3i1.23468
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN : 2654-4687
pISSN : 2654-3893
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License