EDUKASI RAMBU TANGGAP BENCANA PADA LINGKUNGAN PENDIDIKAN DI SMKN 12 TAROGONG KALER, GARUT, JAWA BARAT

Restu Minggra

Abstract


Pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Edukasi dan Penerapan Rambu Tanggap Bencana pada Lingkungan Pendidikan" bertujuan untuk mengatasi masalah kurangnya pengetahuan tentang sistem penunjuk arah dalam mitigasi bencana di kawasan pendidikan. Sistem penunjuk arah yang efektif adalah kunci dalam membantu masyarakat sekolah mengidentifikasi jalur evakuasi dan tempat-tempat aman saat bencana terjadi. Melalui partisipasi masyarakat dalam proses desain sistem penunjuk arah, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya sistem penunjuk arah dalam mitigasi bencana. Selain itu, upaya ini juga berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengimplementasikan tindakan mitigasi bencana, dengan harapan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam. Dalam upaya ini, tantangan dalam meningkatkan kesadaran akan risiko dan pentingnya mitigasi bencana di antara masyarakat yang mungkin kurang mendapatkan pendidikan terkait bencana. Upaya ini diharapkan akan membantu masyarakat untuk lebih siap dan waspada terhadap potensi bencana yang tak terduga, serta mendorong langkah-langkah perbaikan dalam kesiapsiagaan mereka terhadap risiko dan dampak bencana yang mungkin terjadi.

Full Text:

PDF

References


Adimiharja, K., & Hikmat, H. (2003). Participatory Research Appraisal : Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora.

Muljo, A., & Helmi, F. (2007). Sesar Lembang Dan Resiko Kegempaan. Bulletin of Scientific Contribution, 5(2), 94–98.

Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55. https://doi.org/10.23917/jpis.v29i1.8203

Suhardjo, D. (2011). Arti penting pendidikan mitigasi bencana dalam mengurangi resiko bencana. Journal.Uny.Ac.Id, 2(Edisi Khusus Dies Natalis UNY). https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/4226

Zulfiar, M. H., & Jayady, A. (2018). KAJIAN KERENTANAN PADA SEKTOR KONSTRUKSI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPA BUMI. Jurnal Karkasa, 4(1), 21–27. https://doi.org/10.32531/JKAR.V4I1.93

Aryanti, Tutin. 2020. Laporan Pengabdian Menuju Sekolah Siaga Bencana. American Association of University Women.

Govt. Australia, G. I. (2020). Indonesia : Lembang Fault Earthquake Scenario. UNICEF Indonesia COVID-19 Situation Report: 15 October – 12, 8, 19–21.

Miswar, K. (2002). Sambungan Joint Pada Rumah. PORTAL Jurnal Teknik Sipil, 11(1), 28–35. Muljo, A., & Faisal, H. (2007). Sesar Lembang Dan Resiko Kegempaan. Bulletin of Scientifict Contribution, 5(2), 94–98.

Ravianto. (2019). Sesar Lembang Mulai Picu Gempa, Sudah Ada di Fase Siklus 500 Tahun Gempa Besar. https://jabar.tribunnews.com/2019/10/13/sesar-lembang-mulai-picu-gempa-sudah-ada-di-fase-siklus-500-tahun-gempa-besar

Indonesia. 2007. Undang-undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sekretariat Negara. Jakarta

Indonesia. 2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Jakarta.

BNBP. (2019). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tentang Daftar Isi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko 2 . Lampiran Peraturan.




DOI: https://doi.org/10.17509/lekaedu.v3i3.64889

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats