JENIS PERTANYAAN PENYIDIK DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM
Abstract
Studi ini mengeksplorasi pola strategi polisi Indonesia ketika menyelidiki kasus kriminal anak. Ada beberapa studi yang menyelidiki kasus peradilan anak dengan membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keputusan pengadilan. Namun, di Indonesia, jumlah kasus pemidanaan anak yang semakin meningkat belum banyak diteliti oleh para ahli, khususnya dari sisi linguistik. Penelitian ini memandag investigasi sebagai peristiwa yang terikat oleh faktor-faktor yang tidak terisolasi, namun dibatasi oleh aspek kontekstual dan sosial di ruang pemeriksaan. Investigasi seringkali tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Hal tersebut sesungguhnya mempengaruhi keabsahan proses peradilan pidana. Analisis data dilakukan dengan mengikuti konsep analisis pragmatik. Analisis tersebut diarahkan untuk mengungkap pola strategi percakapan polisi yang berpotensi menempatkan tersangka pada posisi yang tidak menguntungkan. Analisis dilakukan juga untuk menunjukkan investigasi, secara pragmatis, tidak berpihak pada kemampuan kognitif anak-anak. Temuan ini berkaitan dengan berbagai faktor yang mempengaruhi adanya ketidakadilan dalam proses peradilam di tingkat penyidikan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Analiyansyah, A., & Rahmatillah, S. 2015. Perlindungan terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum (Studi terhadap Undang-undang Peradilan Anak Indonesia dan Peradilan Adat Aceh). Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies, 1(1), 51–68.
Aprilio, S.F. 2006. Kasus Sepuluh Anak yang Berjudi di Tangerang. [Online]. Tersedia di www.jpnn.com. Diunduh pada tanggal 5 Desember 2017.
Archard, D. 2014. Children: Rights and Childhood. Routledge.
Austin, J. L., & Urmson, J. O. 1962. How to Do Things with Words. The William James Lectures Delivered at Harvard University in 1955. [Edited by James O. Urmson]. Clarendon Press.
Aziz, E. A., dkk. 2013. Ancangan Baru Aplikasi Linguistik untuk Sistem Peradilan di Indonesia: Sebuah Contoh Penyiapan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Polisi versus Pengakuan Terperiksa. Artikel dalam Prosiding Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia (KIMLI) 2013, Bandar Lampung.
Baldwin, J. & McConville, M. 1980. Confessions in the Crown Court . Research Study No. 5, Royal Commission on Criminal Procedure. London: HMSO
Baldwin, J. 1993. Police Interview Techniques: Establishing Truth or Proof? The British Journal of Criminology, 325-352.
Bull, R., & Milne, B. 2004. Attempts to improve the police interviewing of suspects. In Interrogations, confessions, and entrapment (pp. 181-196). Springer US.
Cederborg, A. C., Orbach, Y., Sternberg, K. J., & Lamb, M. E. 2000. Investigative Interviews of Child Witnesses in Sweden. Child Abuse & Neglect, 24(10), 1355-1361.
Chetty, N., & Reddi, M. 2005. The Criminal Law (Sexual Offences) Amendment Bill: Is It an Adequate Weapon in the War against the Sexual Abuse of Children. S. African LJ, 122, 501.
Bachari, A.D. 2014. Di Balik Vonis Bebas Para Terdakwa. [Online]. Tersedia http://rumahbelajarlinguistik.blogspot.c o.id/2017/01/di-balik-vonis-bebas-paraterdakwa. html. Diunduh pada 5 Januari 2018.
Fisher, K. J. 2013. Moral and Legal Responsibility of Child Soldiers. In Transitional Justice for Child Soldiers (pp. 61-84). Palgrave Macmillan UK.
Gibbons, J. 2001. Revising the Language of New South Wales Police Procedures: Applied Linguistics in Action. Applied linguistics, 22(4), 439-469.
Griffiths, A., & Milne, R. 2006. Will It All End in Tiers? Police Interviews with Suspects in Britain. Investigative interviewing, 167-189.
Hadisaputro, H. 2012. Peradilan Restoratif: Model Alternatif Perlindungan Hukum Anak dalam Perspektif Hukum Nasional dan Internasional. Artikel dalam Hukum dalam Perspektif. Agustinus Pohan, et al. Jakarta: Universitas Indonesia.
Hassler, W. G. 1930. Digging for lizard nests. Natur. History, 30.
Heydon, G. 2005. The Language of Police Interviewing. Hampshire: Palgrave Macmillan.
Holmberg, U., & Christianson, S. Å. 2002. Murderers' and Sexual Offenders' Experiences of Police Interviews and Their Inclination to Admit or Deny Crimes. Behavioral sciences & the law, 20(1‐2), 31-45.
Katzin, L. I., & Gebert, E. 1954. Solvent Effects in the Iodide-Iodine-Triiodide Complex Equilibrium1. Journal of the American Chemical Society, 76(8), 2049-2054.
Wibowo, A. 2006. Kejamnya Keadilan "Sandal Jepit". [Online]. Tersedia http://nasional.kompas.com/read/2012/ 01/06/09445281/Kejamnya. Keadilan.Sandal.Jepit. Diunduh pada tanggal 5 Januari 2018.
Suriyani, L D. 2012. Koin Rp 1000 untuk Anak yang Terancam Penjara di Bali. [Online]. Tersedia http://www.balebengong.net/kabaranya r /2012/01/17/koin-rp-1000-untukanak-yang-terancam-penjara-dibali.html. Diunduh tanggal 5 Januari 2018.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. 2017. Rincian Tabel Data Kasus Pengaduan Anak Berdasarkan Klaster Perlindungan Anak. [Online]. Tersedia di file:///C:/Users/Adebe/Downloads/DATA%20KPAI%20UPDATE%20PER%2 024%20OKTOBER%202016%20(2).pdf. Diunduh tanggal 6 Januari 2018.
Kondori, A. 2015. Study the Effect of Family Economic Security on Social Harms.
Kurniawan, A. C. 2014. Pendekatan Restorative Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Anak oleh Polres Tegal. Dissertasi tidak diterbitkan. Program Studi Ilmu Hukum FH-UKSW.
Laporan Tahunan 2006 Komisi Nasional dan Korbam Tindak Kekerasan (KontraS). Kilas Balik Politik HAM 2006. BAB IV Kilas Balik Politik HAM 2006. [Online]. Tersedia di: https://www.kontras.org/buku/laptah2006/annual%20HAM-bab4.pdf. Diunduh tanggal 4 Januari 2018.
Leech, G. N.1993. Principles of Pragmatics. Routledge.
Milne, R. & Bull, R.1999. Investigative Interviewing: Psychology and Practice. John Wiley and Sons Ltd: Chichester.
Milne, R., & Bull, R. 2003. Does the Cognitive Interview Help Children to Resist the Effects of Suggestive Questioning? Legal and Criminological Psychology, 8(1), 21-38.
Mnookin, R. H., & Weisberg, D. K. 2014. Child Family and State: Problems and Materials on Children and the Law. Wolters Kluwer Law & Business.
Nield, R., Milne, R., Bull, R., & Marlow, K. 2003. The Youth Justice and Criminal Evidence Act 1999 and the Interviewing of Vulnerable Groups: A Practitioner's Perspective. Legal and Criminological Psychology, 8(2), 223-228.
Novira, M., & Marlina, M. 2013. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana dari Perspektif Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Jurnal Mahupiki, 1 (1).
Nugrhaeni, N.A. 2009. Sistem pemidanaan edukatif terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana. Tesis tidak dipublikasikan. Fakultas Hukum, Universitas Dipenogoro, Semarang.
Pompe, S. 2005. The Indonesian Supreme Court: a Study of Institutional Collapse (No. 39). SEAP Publications.
Robert, H. 2001. The Juvenile Offender: Theory, Research, and Applications. NewYork: Springer.
Ryan, J. P., Herz, D., Hernandez, P. M., & Marshall, J. M. 2007. Maltreatment and Delinquency: Investigating Child Welfare Bias in Juvenile Justice Processing. Children and Youth Services Review, 29(8), 1035-1050.
Searle, J. 1965. What is a Speech Act? (pp. 221-39). na.
Shaw, J. 2016. The Memory Illusion: Remembering, Forgetting, and the Science of False Memory. Random House.
Shuy, R. W. 1993. Language Crimes. The Use and Abuse of Language.
Westra, L. 2014. Child Law.
Williamson, O. E. 1993. Calculativenes, Trust, and Economic Organization. The Journal of Law and Economics, 36 (1,Part 2), 453-486.
DOI: https://doi.org/10.17509/rb.v3i1.11490
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/rb.v3i1.11490.g9744
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.