MENAPAK JEJAK NILAI-NILAI KARAKTER YANG TERDAPAT DALAM PANTUN ASLI INDONESIA
Abstract
Pantun merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang menyuarakan nilai-nilai dan kritik budaya masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk menapak jejak nilai-nilai yang terdapat dalam pantun asli Indonesia. Metode analisis isi atau analisis framing terhadap sejumlah pantun yang memiliki makna ujaran/lantunan dan makna/isi yang terkandung di dalamnya. Pantun anak-anak: Cina gemuk membuka kedai; menjual ember dengan pasu; bertepuk adikku pandai; boleh diupah dengan air susu. Pantun orang muda: dari mana punai melayang; dari paya turun ke padi; dari mana kasih sayang; dari mata turun ke hati. Pantun orang tua: asam kandis asam gelugur; kedua asam beriang-riang; mayat menangis di dalam kubur; ingat badan tidak sembah yang. Pantun jenaka: sungguh baik asam belimbing; tumbuh dekat limau lungga; sungguh elok berbini sumbing; biar marah tertawa juga. Menurut isinya pantun dibedakan atas pantun anak-anak, pantun orang muda (percintaan), pantun orang tua (nasihat), pantun jenaka, dan pantun teka-teki. Pantun mengandung nilai-nilai kehidupan yang ”adi luhung” yang sangat berharga dalam membangun watak atau karakter masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sepantasnya pantun harus terus dilestarikan dan diajarkan di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter dan budaya bangsa, melalui menapak jejak nilai-nilai karakter yang terdapat dalam pantun asli Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badudu, J.S. 1983. Sari Kesusastraan Indonesia. Bandung
Hadi, Abdul dkk. 2004. Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Semi, M. Atan. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Sugiarto, Eko. 2010. Mengenal Pantun dan Puisi Lama. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Sunaryo, Hadi, dkk. 2007. Seribu Pena Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Erlangga
Surana. 2001. Pengantar Sastra Indonesia. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Suryaman, Maman 2010. Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Sastra. Yogyakarta: Cakrawala Pendidikan.
Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Waluyo, Herman J. 2002. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.
DOI: https://doi.org/10.17509/rb.v7i2.17346
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/rb.v7i2.17346.g17062
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.