BENTUK KATA DAN REFERENSI FRASA PERNYATAAN KALA DALAM BAHASA SUNDA
Abstract
Pada dasarnya pernyataan kala dalam suatu bahasa berkaitan dengan ungkapan waktu yang dinyatakan secara lingual tentang apakah sebuah kejadian, kegiatan, atau keadaan berlangsung pada waktu lampau, kini, atau mendatang dan dapat juga digunakan untuk menunjukkan apakah sebuah kejadian telah selesai atau belum. Di dalam penelitian ini diklasifikasi dan dianalisis pernyataan waktu secara struktural melalui teknik pengujian berupa substitusi, permutasi, parafrase, dan ekspansi. Setelah itu, dilakukan penafsiran nilai-nilai kearifan lokal tentang konsep waktu dalam masyarakat Sunda dan penyimpulan atau perampatan tentang implikasi kebudayaan dari nilai-nilai tersebut. Di dalam penelitian ini terungkap bahwa pernyataan kala bahasa Sunda hadir dalam bentuk kata. Kata terdiri atas kata monomorfemik dan polimorfemik. Di dalam bahasa Sunda, konsep pernyataan kala direalisasikan juga pada fitur lain. Bahasa Sunda memiliki fitur pernyataan kala berdasarkan keadaan alam, berdasarkan waktu ibadah, berdasarkan hari, berdasarkan musim, berdasarkan keadaan masyarakat, berdasarkan persawahan, dan berdasarkan waktu bertanam di ladang. Pola pernyataan kala tersebut menunjukkan bahwa orang Sunda selalu berusaha untuk menjaga harmoni antara manusia dan manusia, manusia dan alam, serta manusia dan Tuhannya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.17509/rb.v5i2.21757
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/rb.v5i2.21757.g10669
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.