LEGENDA TAPA MALENGGANG DALAM KONTEKS SENI PERTUNJUKAN TARI DI KABUPATEN BATANG HARI

Masrifah Ulandari, Henny Rohayani, Ace Iwan Suryawan

Abstract


Tari Tapa Malenggang merupakan seni warisan leluhur yang digunakan untuk dipertahankan dan ditunjukkan serta di lestarikan kepada generasi muda khususnya di daerah setempat agar dapat selalu tersalurkan kepada setiap masyarakat daerah. Tapa Malenggang dilambangkan dengan logo tugu ikan yang dijadikan ikon Kabupaten Batanghari bertepatan di kecamatan Muara Bulian. Tujuan penelitian ini untuk membantu genarasi muda lebih mengetahui latar belakang Tapa Malenggang serta berkeinginan untuk dapat mempelajari tarian ini dan agar dapat perhatian dari masyarakat untuk melestarikan serta mengembangkan kesenian-kesenian yang ada di daerah Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif, teknik pengumpulan data yaitu studi literatur, wawancara, observasi, dan dokumentasi di kabupaten Batang Hari dengan partisipan ketua adat di Kecamatan Muara Tembesi , koreografer, dan penata musik. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa cerita Tapa Malenggang ini sebelumnya tidak memiliki tarian, namun sang koreografer menciptakan sebuah pertunjukan tari yang dilibatkan dalam gerak tari yang dinamis diantaranya gerak Sembah Tangan Sebelah sambil Simpuh Tegak Tunggan, Rentang Pedang sembari Simbah Dalam, Layang-Layang Menyambar Buih, Patah Paku, Menerau, Sepantun Idak sembari Menerau, Rentang Pedang, Lenggang, Saluk, Nyilau Tangan Sebelah, Tangan Berehat, Kaki Tanjak , Ngempu, Memainkan Kedua Tangan Kaki Double step, dan Tangan Ngempu dan kaki Tanjak. Selain itu tarian ini memiliki syair yang menjadi ciri khas dalam pertunjukan tarian ini yang mengarah pada unsur sakral. Hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan atau informasi dan kontribusi bagi pemerintah setempat agar dapat memperkenalkan kesenian-kesenian yang ada di Kabupaten Batang Hari kepada masyarakat luas.

Keywords


Tari Tapa Malenggang, Struktur Gerak, Budaya

References


ANIZA, F., Adawiyah, R., & Alfian, E. (2020).

PERAN PEMERINTAH KABUPATEN

BATANGHARI DALAM MELESTRIKAN

FESTIVAL BUDAYA TAPA MALENGGANG

BERDASARKAN PERATURAN BUPATI

NOMOR 44 TAHUN 2017. UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Aprilina, F. A. D. (2014). Rekonstruksi Tari

Kuntulan Sebagai Salah Satu Identitas

Kesenian Kabupaten Tegal. Jurnal Seni Tari,

(1).

Haedar, M. A. (2016). Pergeseran Pemaknaan

Ritual Merti Dusun; Studi atas Ritual Warga

Dusun Celengan, Tuntang, Semarang. Al

A’raf : Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat,

(1),

https://doi.org/10.22515/ajpif.v13i1.41

Hamrin, A. (2018). Kesenian Ma’Ronggeng Di

Desa Parombean Kabupaten Enrekang.

Pakarena, 3 Nomor 2.

Hera, T. (n.d.). Fungsi Tari Tanggai di Palembang.

Kristiana, D. (2015). Analisis Struktur Gerak Tari

Trayutama.

UNIVERSITAS

SEMARANG.

NEGERI

Nurdin, N. (2019). Tata Rias dan Busana Tari

Serasan Seandanan di Kabupaten Oku

Selatan. Jurnal Sitakara, 3(2), 42–49.

Restika, D., Syai, A., & Nurlaili, N. (2016). Bentuk

Penyajian

Tari

Langkir Dehwer di

Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten

Simeulue. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan

Seni, Drama, Tari & Musik, 1(3).

Safitry, Y., Kurnita, T., & Lindawati, L. (2016).

Proses Pembelajaran Pada Materi Tari

Tradisional Laweut Berdasarkan Pola Lantai

Dengan Menggunakan Metode Pemodelan

Di Kelas Viii-2 SMP Negeri 14 Banda Aceh.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni,

Drama, Tari & Musik, 1(4), 325–333.

Sakinah Rahmah, U., Sagap, S., & Arifullah, M.

(2020).

NILAI-NILAI ETIKA DALAM

CERITA

TAPA

MALENGGANG KECAMATAN

MUARA

BULIAN

KABUPATEN BATANGHARI. UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Suardika, I. K. (2019). Karakteristik Tata Rias dan

Busana pada Tari Lulo di Sanggar Anasepu

Kota Kendari. Jurnal Pembelajaran Seni Dan

Budaya, 4(2), 286861.

sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan

(pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D).

Alfabeta, cv.

Sunaryo, A. (2020). Dasar-Dasar Koreografi.

Universitas Pendidikan Indonesia.

Triani, R. (2018). KARYA MUHAMAD AIM

SALIM BANDUNG FAKULTAS SENI

PERTUNJUKAN INSTITUT SENI.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i1.67569

Refbacks

  • There are currently no refbacks.