MENYIMAK LEGENDA DAN POTENSI DANAU TELAGA WARNA MELALUI TARI

Ria Handayani, Trianti Nugraheni, Sri Dinar Munsan

Abstract


Tari Telaga Warna merupakan tari kreasi berbasis tradisi yang memiliki bentuk penyajian dan struktur koreografi yang dikemas menjadi suatu pertunjukan yang indah serta busana dan properti yang menarik untuk diteliti, karena tarian ini terinspirasi dari cerita legenda Jawa Barat yaitu Telaga Warna, yang saat ini menjadi destinasi wisata di kawasan Puncak Cisarua Bogor. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melaporkan hasil penelitian tentang bentuk penyajian Tari Telaga Warna, koreografi Tari Telaga Warna serta busana dan properti pada Tari Telaga Warna. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif analisis. Partisipan dalam penelitian ini adalah pencipta tari dan enam orang penari yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, Tari Telaga Warna mengisahkan seorang putri kerajaan Kutatanggeuhan bernama Putri Gilang Rukmini, yang menolak kalung emas dan permata dari ibunya yang mengakibatkan kerajaan tenggelam dan menjadi sebuah telaga. Hasil dari penelitian ini bahwa Tari Telaga Warna merupakan tari kreasi baru dari genre Putri Klasik yang dibawakan secara berkelompok, dengan tema tentang Legenda Telaga Warna untuk promosi wisata Kabupaten Bogor agar nantinya Tari Telaga Warna dapat dikenal baik secara tekstual dan kontekstualnya khususnya oleh masyarakat Kabupaten Bogor, nasional hingga internasional.

Keywords


Tari Telaga Warna, Legenda, Kabupaten Bogor

References


Basrowi & Suwandi. (2014). dalam Penelitian

Pendidikan Bahasa. 信阳师范学院, 1(1), 32.

http://e

journal.usd.ac.id/index.php/LLT%0Ahttp://j

urnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/vi

ewFile/11345/10753%0Ahttp://dx.doi.org/10.

/j.sbspro.2015.04.758%0Awww.iosrjour

nals.org

de Fátima de A. Silveira, M., Gualda, D. M. R.,

Sobral, V., & de S. Garcia, A. M. (2002). The Dance of Discoveries. International Journal of

Qualitative

Methods,

(1),

–127.

https://doi.org/10.1177/160940690200100103

Deviani, F., & Narawati, T. (2019). Relationship

between Boboko and Women in Logoko Boboko

Dance.

(Icade

,

–113.

https://doi.org/10.2991/icade-18.2019.25

Jumantri, M. C., & Nugraheni, T. (2020).

Pengkajian Gaya Busana Tari Jaipongan

Karya Sang Maestro. Gondang: Jurnal Seni

Dan

Budaya,

(1),

https://doi.org/10.24114/gondang.v4i1.16324

Kusumadinata, K. R. Y. (2017). Tari gandrung arum

karya r. yuyun kusumadinata. 212, 37–46.

Narawati, T. (2013). Etnokoreologi : Pengkajian

Tari

Etnis

& Kegunaannya Dalam

Pendidikan Seni. Isla-2, 70–74.

Nurasih, N. (2015). Kajian Koreografi Dan Nilai

Estetis Tari Topeng Kresna Di Desa Slarang Lor

Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 1

Nuriawati., R., & Nalan., A. S. (2018). Kreativitas

Gondo dalam tari jaipongan. Jurnal Ilmiah

Seni Pertunjukan Tari Makalangan, 05(02), 27

Pamardi, S., Haryono, T., Soedarsono, R. ., &

Kusmayati, A. H. (2014). Karakter dalam Tari

Gaya Surakarta. Gelar : Jurnal Seni Budaya,

(2), 220–235.

Sugiyono, S.T. (2016). Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Cetakan kedua. Bandung: Alfabrta, cv




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i1.67579

Refbacks

  • There are currently no refbacks.