CREATIVE DANCE METHOD DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI
Abstract
Salah satu kecerdasan majemuk adalah kecerdasan kinestetik, yang merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan untuk mengubah atau menciptakan sesuatu. Pada usia dini atau fase kanak-kanak kecerdasan kinestetik dapat dikembangkan melalui pembelajaran tari yang menyenangkan dan eksploratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penerapan dari creative dance method dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain One-Group Pre-test dan Post-test Design dimana dalam penelitian ini dilakukan observasi sebanyak 2 kali yaitu sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Penelitian dilaksanakan di TK Negeri Taraju Kabupaten Kuningan dengan mengambil sampel 20 siswa kelompok 3B. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai Thitung > Ttabel (0.443) dan nilai Sig yang lebih kecil dari 0.05. Maka sesuai dengan dasar keputusan H0 ditolak dimana dapat diartikan bahwa adanya pengaruh variabel independen dan dependen yang signifikan. Hal ini membuktikan penerapan creative dance method dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Creative Dance Method pada penerapannya terdapat hal-hal baru yang diperkenalkan, namun sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan anak dalam hal perkembangan geraknya karena memuat unsur-unsur kreasi. Dimana anak-anak bisa menyalurkan kebutuhan geraknya namun dengan sesuai tahapan perkembanganya yang penuh daya ekspolorasi dan imajinasi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adji, F. T., & Priyatmoko, H. (2021). “Esuk Lara, Sore Mati”: Sejarah Pagebluk dan Penanggulangannya di Jawa Awal Abad XX. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya., 22(1), 43–64.
Akrivos, C., Reklitis, P., & Theodoroyiani, M. (2014). Tourism Entrepreneurship and the Adoption of Sustainable Resources. The Case of Evritania Prefecture. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 148, 378–382.
APRIANI. (2017). PENERAPAN TARI KREATIF DENGAN EKSPLORASI IMAGERY LINGKUNGAN HIDUP ANAK USIA DINI. JURNAL PENDIDIKAN, 1(2), 1-12.
Aris Setiawan (2014), Strategi Pembelajaran tari Anak Usia Dini. Jurnal Pedagogi ASHLIKHATUS, S. (2023). PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI GERAKAN TARI KREASI DI TK ASSALAM 1 SUKARAME BANDAR LAMPUNG.
BSNP, 2010. Paradigma Pendidikan Nasional
Creswell W. John. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Bandung: Pustaka Pelajar.
CRESWELL, J. W., & POTH, C. N. (2014). RESEARCH DESIGN: QUALITATIVE, QUANTITATIVE, AND MIXED METHODS APPROACHES. SAGE PUBLICATIONS.
Dow, C. B. (2010). Young children and movement: The power of creative dance. YC Young Children, 65(2), 30.
KASIM, M. (2014) MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMPERAGAKAN TARI NUSANTARA DI KELAS IV SDN 27 TIBAWA KABUPATEN GORONTALO. RESPOSITORI UNG.
KHODIJAH, S. (2020). ANALISIS KECERDASAN MAJEMUK ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREATIF (DOCTORAL DISSERTATION, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA)
KOMALASARI, HENI (2014) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA TUNANETRA DAN TUNARUNGU.
LABAN, R. (1976). MODEM EDNCATIONAL DANCE. THIRD EDITION REVISED WITH ADDITIONS BY LISA ULMANN. MACDONALD & EVAN. LONDON.
Mac Donald, C. J. (1991). Creative dance in elementary schools: A theoretical and practical justification. Canadian Journal of Education/Revue canadienne de l'éducation, 434-441.
Maghfirah, F. E. (2016) KAJIAN KREATIVITAS TARI RETNA TAMTAMA KARYA NANUK RAHAYU
Meitarani, L. (2019). Peningkatan kecerdasan kinestetik melalui tari kreatif untuk anak usia 5-6 tahun di taman kanak-kanak assaid larangan. Instruksional, 1(1), 32-42.
MILLES, M. B., HUBERMAN, A. M., & SALDANA, J. (2014). QUALITATIVE DATA ANALYSIS: A SOURCEBOOK METHODS.
Mulyani, N. (2016). Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini (Gava Media, Yogyakarta).
NAZIR, M. (1988). METODEPENELITIAN. JAKARTA: GHALIA INDONESIA.
NOENG MUHADJIR. (2002) METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF, RAKE SARASIN, YOGYAKARTA, HLM. 142.
Nunzairina, N., & Aziza, A. D. (2023). Meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan tari kreasi pada anak usia dini. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 5(1 Januari), 157-167.
Nuriana E., Yanuartuti, S. (2020). Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini Melalui Creative Dance di RA Perwanida Ringinanom Blitar. Jurnal Pelita PAUD, 4(2), 224-230.
PRASETYA I. (2004). LOGIKA DAN PROSEDUR PENELITIAN : PENGANTAR TEORI DAN PANDUAN PRAKTIS PENELITIAN SOSIAL BAGI MAHASISWA DAN PENELITI SEMULA. JAKARTA: STIA LAN PRESS.
Riyana Cepi. KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN.
RIJALI A. (2018). ANALISIS DATA KUALITATIF. JURNAL UIN ANTASARI. HLM. 91.Sampel, P. N. Teknik sampling. Sampel Adalah Bagian Dari Jumlah Dan Karakteristik Yang Dimiliki.
SARI, D. I. P., & INDRIYANTI, P. (2019). IMPLEMENTASI MODEL CREATIVE DANCE PADA PEMBELAJARAN SENI TARI MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA. TAMAN CENDEKIA: JURNAL PENDIDIKAN KE-SD-AN, 3(2), 357-364.
SYAHRUDIN A. (2019). PENERAPAN ANDRAGOGI OLEH TUTOR KESETARAAN PAKET C DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA WARGA BELAJAR (STUDI PADA KELOMPOK BELAJAR PAKET C DI SKB KOTA TASIKMALAYA) REPOSITORI UNSIL.
Setiawan, A. (2019). Mengembangkan Nilai Karakter dan Kemampuan 4C Anak Melalui Pendidikan Seni Tari di Masa Revolusi Industri 4.0. Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 19(2).
SINGARIMBUN MASRI DAN EFENDI SOFRAN. (1995). METODE PENELITIAN SURVEY JAKARTA: LP3ES.
SUARCA, K., SOETJININGSIH, S., & ARDJANA, I. E. (2016). KECERDASAN MAJEMUK PADA ANAK. SARI PEDIATRI, 7(2), 85-92.
SUGIYONO. (2014). METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D. BANDUNG: ALFABET A.
SUGIYONO. (2018). METODE PENELITIAN KUANTITATIF. BANDUNG: ALFABETA.
SUGIYONO. (2015). STATISTIK NONPARAMETRIS UNTUK PENELITIAN. BANDUNG: ALFABETA.
SUGIYONO (2019).
METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN R&D. BANDUNG: ALPHABET.
Sobariah, S., & Santana, F. D. T. (2019). Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui media tari mapag layung. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(6), 370-375.
SUJIONO, Y.N., SUJIONO, B. (2010). BERMAIN KREATIF BERBASIS KECERDASAN JAMAK. JAKARTA: INDEKS.
Sulistyawati, I. E. (2019). Pembelajran Seni tari Kupu-Kupu Pada Kelompok B di TK Budi Utomo Gubeng Klingsingan Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Sutikno, Sobry. (2007). Belajar dan Pembelajaran. Lomb9ok: Holistica.
SUTRISNO HADI. (2002). METODOLOGI RESERCH (YOGYAKARTA: ANDI OFSET EDISI REFISI), HLM.136.
SUTRISNO HADI, OP-CIT., HLM 157.
Viana, R. O., & Jauhari, J. (2020). Pembelajaran Gerak Dan Lagu Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 108-118.
Wulandari, H., & Khotimah, Y. K. (2020). Pembelajaran Tari Kreatif dalam Membangun Kecerdasan Majemuk Anak Usia 5-6 Tahun. Research in Early Childhood Education and Parenting, 1(1).
Yulianti, R. (2016). Pembelajaran tari kreatif untuk meningkatkan pemahaman cinta lingkungan pada anak usia dini. JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni), 1(1).
DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i2.74332
Refbacks
- There are currently no refbacks.