PENGARUH METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR TOLAK PELURU
Abstract
Penelitian ini berangkat dari permasalahan dalam pembelajaran tolak peluru berkaitan dengan berat peluru untuk anak usia Sekolah Dasar yang berdasarkan teori bahwa berat peluru untuk anak usia Sekolah Dasar adalah 3 kg. Namun pada praktik dilapangan berat bola tersebut terlalu berat dan dapat menimbulkan potensi bahaya dislokasi. Berkaitan dengan hal tersebut akhirnya pembelajaran guru tidak menyampaikan materi pembelajaran tersebut. Sementara materi kurikulum merupakan tuntutan kurikulum. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah tersebut yaitu melakukan modifikasi peluru dalam bentuk bola dan yang dimodifikasi adalah berat dan bahan dari peluru tersebut. Langkah selanjutnya adalah menerapkan metode bermain dalam pembelajaran tolak peluru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre eksperimen dengan desain statistik yakni uji coba yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan berat bola dan membandingkan berat bola yang ideal untuk siswa Sekolah Dasar. Populasi dalam penelitian ini yaitu SDN Pasarean dengan sampel 37 siswa. Hasil dari penelitian ini mendapatkan temuan yakni terdapat perbedaan bola modifikasi kg dan kg, tidak terdapat perbedaan kg dan kg, dan penggunaan bola modifikasi berat peluru untuk siswa Sekolah Dasar adalah kg untuk putri dan kg untuk putra.
Kata Kunci: Tolak Peluru, Metode Bermain, Modifikasi Bola Tolak Peluru, Hasil Belajar.
Full Text:
PDFReferences
Adi, S., & Soenyoto, T. (2018). Journal of Physical Education and Sports The Implementation of Media in Teaching and Learning of Physical , Sport , and Health Education Subject, 7(1), 13–21. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jpes.v7i1.19740.
Bahagia, Y; Suherman, A. (2000). Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Departemen Pendidikan Nasional.
Gilang Ramadhan, Tedi Supriyadi, E. S. (2017). Meningkatkan Rangkaian Gerak Lompat Tinggi Melalui Metode Jigsaw Dan Pembelajaran Yang Dikemas Dalam Bentuk Permainan. Sportive, 2.
Kasmadi, & Sunariah, N. S. (2014). Panduan Modern Penelitian. Bandung: Alfabeta, cv.
Lengkana, A. S. (2016). Belajar & Berlatih Atletik. Bandung: Salam Insan Mulia.
Maulana. (2009). Memahami Hakikat, Variabel, dan Instrumen Penelitian Pendidikan dengan Benar. Bandung: Learn2Live n Live2Learn.
Muhtar, Tatang; Irawati, R. (2009). Atletik. Bandung: UPI.
Muhtar, T. (2014). Atletik. Cimahi: CV Arjunaindra.
Mulyanto, R. (2016). Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: UPI.
Riyanto, Y. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.
Rusli Lutan, J. Hartoto, T. (2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani (1st ed.). Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga Depdiknas.
Simon, Rochdi; Saputra, H. Y. (2007). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: UPI PRESS.
Soehendro, B. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI (p. IV). Jakarta: BP. Dharma Bhakti Jakarta.
Stidwill, H. (2013). Track and Field For All Ages. Strategies, 6(4), 9–10. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/08924562.1993.10591903
Sukintaka. (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Jalma Arum Korining Gusti: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN 2597-9205