PERBANDINGAN AYUNAN LENGAN DAN TANPA AYUNAN TERHADAP AKURASI SERVIS PENDEK BACKHAND BULUTANGKIS DIKLUB MAHER JATIWANGI
Abstract
Pada permainanobulutangkis teknik dasar service yakni pukulan mula-mula yang mengawali satu relly dalam sebuah pertandingan bulutangkis. ketepatan pukulan service pendek backhand menjadi sebuah kendala. Tujuan penelitianoini untuk mengetahui perbandinganolatihan menggunakan ayunan lengan dan tanpa ayunanoterhadap akurasi service pendek backhand. Penelitian ini menggunakanokuasi eksperimen dan desainnya non-equivallent group desain,dengan populasi atlet Maher yang berjumlah 28 atlet. Sampel yang digunakan sempel jenuh, atau kurang dari 30 orang. Analisis data penelitianodilakukan dengan membandingkan data hasil pretest dan posttest setelah diberikan sebuah perlakuan. Penelitian eksperimen nilai rata-rata pretest postest adalah 58,14 dan 82,79, dengan nilai tertinggi 65 dan 90, untuk nilai terendah 53 dan 68. Sedangkan untuk Kontrol nilai rata-rata pretest Postest adalah 62,43 dan 74,7, dengan nilai tertinggi 70 dan 82, untuk nilai terendah 57 dan 67.
Full Text:
PDFReferences
Ardiansyah, A., Suherman, A., & Saptani, E. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Hellison Dalam Penjas Terhadap Sikap Tanggung Jawab Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal SpoRTIVE, 1(1), 1-10.
Ardyanto, S. (2018). Peningkatan Teknik Servis Pendek Pada Bulutangkis Melalui Media Audio Visual. Jurnal Ilmiah PENJAS, 4(3), 21-32.
Damanik, S. (2014). Tiga Pilar Pendidikan Karakter (Pendidikan Jasmani, Kepramukaan Dan Outbond Training). Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(02), 55-69.
Herman Subarjah, & Hidayat, Y. (2007). Permainan Bulutangkis. Bandung: FPOK UPI Bandung.
James, P. (2005). Pembelajaran Bulutangkis. In: Bandung: Pionir Jaya.
Kusnadi, N. (2015). Kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan dan power otot lengan terhadap hasil pukulan smash dalam permainan bulutangkis. Jurnal Multilateral, 14(2), 79-88.
Nurhasan, & Hasanudin. (2014). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Bandung Universitas Pendidikan Indonesia.
Rahmat, & Hidayat. (2010). Modul Permainan Bulutangkis. Bandung: FPOK UPI.
Subardjah, H. (2000). Bulutangkis. jakarta: Dedikbud Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kebudayaan dan Menengah
Subarjah, H. (2010). Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bulutangkis Studi Eksperimen pada Siswa Diklat Bulutangkis FPOK-UPI. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 325-340.
Sugiarto, I. (2002). Total Badminton. Solo.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung CV Alfabeta.
Suherman, A. (2009). Pengembangan model pembelajaran outdoor education pendi-dikan jasmani berbasis kompetensi di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian, 16, 1-16.
Wardianto, W., Simanjuntak, V., & Haetami, M. (2018). Pengaruh Latihan Abc Running Terhadap Power Tungkai Peserta Didik Ekstrakurikuler Bola Voli. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 7(11), 1-10.
Wijaya, A. (2017). Analisis Gerak Keterampilan Servis dalam Permainan Bulutangkis (Suatu Tinjauan Anatomi, Fisiologi, dan Biomekanika). Jurnal ndonesia Performance Journal, 1(2), 106-111.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN 2597-9205