MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH HAM MELALUI PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PPKN
Abstract
PPkn sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan “How to Develop Better Civics Behaviours” membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya disamping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi sosial. PPkn merupakan salah satu dari lima tradisi pendidikan IPS yakni citizenship transmission, saat ini sudah berkembang menjadi tiga aspek PPkn (Citizenship Education), yakni aspek akademis, aspek kurikuler dan aspek sosial budaya. Secara akademis PPkn dapat didefinisikan sebagai suatu bidang kajian yang memusatkan telaahannya pada seluruh dimensi psikologi dan sosial budaya kewarganegaraan individu dengan menggunakan ilmu politik dan pendidikan sebagai landasan kajiannya. Berdasarkan uraian analisis permasalahan diatas, pendekatan model Problem Based Learning apabila diterapkan di kelas akan dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah HAM dalam mata pelajaran PPkn. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas prosentasi ketercapaian pada siklus pertama, dan mengalami peningkatan yang signifikan pada siklus kedua, maka bahwa melalui model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah Hak Asasi Manusia dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa Kelas VII-C SMP Negeri 1 Tanjungsari.
Kata kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, HAM.
Full Text:
PDFReferences
Allen, D. E., Donham, R. S., & Bernhardt, S. A. (2011). Problem-based learning. New Directions for Teaching and Learning, 2011(128), 21–29.
Damri, M. P., Putra, F. E., & Kom, M. I. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan. Prenada Media.
De Graaf, E., & Kolmos, A. (2003). Characteristics of problem-based learning. International Journal of Engineering Education, 19(5), 657–662.
Dirdjosisworo, S. (2002). Pengadilan Hak Asasi Manusia Indonesia. CITRA ADITYA BAKTI.
Hung, W., Jonassen, D. H., Liu, R., & others. (2008). Problem-based learning. Handbook of Research on Educational Communications and Technology, 3(1), 485–506.
Lengkana, A. S., & Sofa, N. S. N. (2017). Kebijakan Pendidikan Jasmani dalam Pendidikan. Jurnal Olahraga, 3(1), 1–12.
Nasution, A. R. (2016). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8(2).
Nurdyansyah, N., & Fitriyani, T. (2018). Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Rahayu, M. (2007). Pendidikan kewarganegaraan. Grasindo.
Savin-Baden, M., & Major, C. H. (2004). Foundations of problem-based learning. McGraw-hill education (UK).
Siswadi, I. (2011). Perlindungan Anak dalam Perspektif Hukum Islam dan HAM. Al-Mawarid Journal of Islamic Law, 11(2), 42531.
Supriyanto, B. H. (2016). Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Hukum Positif di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 2(3), 151–168.
Wood, D. F. (2003). Problem based learning. Bmj, 326(7384), 328–330.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN 2597-9205