IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIDATO
Abstract
Masalah yang terjadi di kelas X K SMPN 2 Tanjungsari adalah masih banyak sekali siswa yang tidak terampil dalam berpidato. Karena ketrampilan berpidato sangat penting untuk dimiliki setiap siswa maka guru bahasa Indonesia yang di sini juga berperan sebagai peneliti ingin menerapkan model pembelajaran demonstrasi langsung untuk meningkatkan ketrampilan berpidato pada siswa kelas IX SMP N 2 Tanjungsari oleh karenya guru Bahasa Indonesia hendak melakukan kajian lebih dalam dengan judul "Implementasi Model Pembelajaran Demonstrasi Langsung Dalam Meningkatkan Ketrampilan Berpidato Pada Siswa Kelas X K SMPN 2 Tanjungsari Tahun Ajaran 2021/2022". Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka waktu kurang lebih 2 minggu, dengan konsep 4X pertemuan maka kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan kondusifitas pembelajaran dari siklus 1 hingga siklus 2. Sebelum menerapkan model pembelajaran demonstrasi langsung, hanya sedikit siswa yang mampu tuntas belajar, namun setelah melalui pembelajaran dengan Model pembelajaran demonstrasi langsung Ada peningkatan hasil belajar pada siklus 1 yaitu dapat dilihat dari siswa yang mampu belajar tuntas yang meningkat juga, kemudian melalui proses pembelajaran yang sama dengan pembelajaran siklus 1, maka pada siklus 2 juga terdapat peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajarnya. Berdasarkan paparan di atas maka dapat di simpulkan bahwa implementasi model pembelajaran demonstrasi langsung berhasil meningkatkan ketrampilan siswa dalam berpidato. Dari hasil tersebut, maka Model pembelajaran ini sangat cocok di terapkan sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan berpidato pada pelajaran bahasa Indonesia.
Full Text:
PDFReferences
Kasijan, 1984. Dasar-dasar Proses Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lengkana, A. S. (2016). Didaktik metodik pembelajaran (DMP) aktivitas atletik. Salam Insan Mulia.
Lengkana, A. S., Tangkudung, J., & Asmawi, A. (2019). The effectiveness of thigh lift exercises using rubber on the ability of acceleration on sprint runs. Journal of Physics: Conference Series, 1318(1), 12031. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1318/1/012031.
Lengkana, A. S., & Muhtar, T. (2021). Pembelajaran Kebugaran Jasmani. CV Salam Insan Mulia.
Lengkana, A. S., & Sofa, N. S. N. (2017). Kebijakan Pendidikan Jasmani dalam Pendidikan. Jurnal Olahraga, 3(1), 1–12.
Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.
Lisnawati Simanjutak, 1999. Metode Mengajar Matematika I. Jakarta: Rineka Cipta.
Marthinis Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta : Gaung Persada Press.
Maulana, F., Lengkana, A. S., & Sudirjo, E. (2022). Teacher Interaction: A Qualitative Analysis Study in Assessment Learning. JUARA: Jurnal Olahraga, 7(3).
Muhtar, T., & Lengkana, A. S. (2019). Pendidikan jasmani dan olahraga adaptif. UPI Sumedang Press.
Mulya, G., & Lengkana, A. S. (2020). Pengaruh Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani. COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 12(2), 83–94.
Mulyana, Y., & Lengkana, A. S. (2019). Permainan tradisional. Salam Insan Mulia.
Purwanto. (2005). Model Pembelajaran. Yogyakarta : Group Investigation. UNY.
Rachmalia, D. S., & Lengkana, A. S. (2022). PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA VOLI PADA KLUB TECTONA KOTA BANDUNG. Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training), 6(2).
Slavin E, Robert. (2008). Coperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:Nusa Media.
Widjayana, L., Asmawi, M., Tangkudung, J., & Lengkana, A. S. (2022). Club Licencing Regulations (CLR) on Infrastructure Aspect in PSSI Bandung and Persib Bandung Football Club: An Evaluation Study. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 6(3), 417-432.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN 2597-9205