Strategi Pengembangan Agroindustri di Kota Kefamenanu (Studi Kasus pada Usaha Keripik Sularso)

Adriana Banunaek, Simon Juan Kune, Umbu Joka

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha keripik pisang dan keripik ubikayu di Kefamenanu, Kota Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif menggunakan dengan analisis strength, weakness, opportunity dan thread (SWOT) serta analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha keripik pisang dan keripik ubi kayu berada pada kuadran 1 koordinat 0,16;0,66, artinya pengembangan usaha keripik bisa dilakukan dengan memilih strategi memaksimalkan peluang dan meminimalisasi ancaman. Strategi pengembangan usaha keripiki berdasarkan matriks SWOT yaitu meningkatkan kualitas produk, meningkatkan produksi, melakukan inovasi produk, meningkatkan modal, merekrut tenaga kerja dan melakukan perizinan usaha agar memperoleh modal usaha dan dapat meningkatkan usaha untuk berkembang.


Keywords


agroindustri; keripik; strategi pengembangan

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2016). Analisis Hasil SE2016 Lanjutan Potensi Peningkatan Kinerja Usaha Mikro Kecil Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang. BPS NTT. https://ntt.bps.go.id/publication/2019/05/20/eaa9f4114d665ba6c41372e1/analisis-hasil- se2016-lanjutan-potensi-peningkatan-kinerja-usaha-mikro-kecil-provinsi-nusa-tenggara-timur . Diakses pada: 26 September 2022

Banunaek, Adriana, Simon Juan Kune, & Umbu Joka. (2022). Analisis pendapatan dan kelayakan agroindustri keripik di Kota Kefamenanu. AGROTEKSOS 32, 1, 29-35.

Imran, S., Murtisari, A., & Murni, N. K. (2014). Analisis nilai tambah keripik ubi kayu di UKM Barokah Kabupaten Bone Bolango Supriyo Imran, Amelia Murtisari, Ni Ketut Murni Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo. Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan, 1(4), 207–212.

Ira Rukayah, Shorea Khaswarina, S. E. (2015). Strategi pengambangan agroindustri keripik singkong primadona Di Kecamtan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jom Faperta, 2(12), 10–14.

Kolo, D., & Hutapea, A. N. (2016). Strategi pengembangan usaha biskuit jagung di Kelompok Wanita Tani Lestari Desa Subun Tua’lele, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara. Agrimor, 1(03), 42-45.

Putu, T. U., & Dewi, M. (2014). Pengaruh modal, tingkat pendidikan dan teknologi terhadap pendapatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ekonomi Pembangunan, 3(12), 576–585.

Rangkuti, F. (2008). Analisis SWOT Teknik membedah kasus bisnis, cetakan kelima Belas tujuh. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Subaktilah, Y., Kuswardani, N., & Yuwanti, S. (2018). Analisis SWOT: faktor internal dan eksternal pada pengembangan usaha gula merah tebu (studi kasus di UKM Bumi Asih, Kabupaten Bondowoso). Jurnal Agroteknologi, 12(02), 107-115.

Tuames, H. (2020). UMKM di NTT Saat Ini Sebanyak 104.188. http://suara- ntt.com/2020/02/06/umkm-di-ntt-saat-ini-sebanyak-104-188/. Diakses pada: 26 September 2022.




DOI: https://doi.org/10.17509/edufortech.v7i2.50964

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats>