“Mbue-mbue” Tradisi Menidurkan Anak dalam Pengasuhan Masyarakat Muna
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi mbue-mbue sebagai bentuk tradisi menidurkan anak dalam buaian diiringi dengan nyanyian bahasa daerah Muna yang berisi pesan moral berupa nasihat petuah serta pendidikan anak. Tradisi ini merupakan bagian dari pengasuhan masyarakat Muna yang lambat laun mulai dilupakan masyarakat penganutnya. Modernisasi telah merubah pola pengasuhan masyarakat Muna sehingga hanya sebagian kecil orangtua yang masih tetap menjalankan tradisi mbue-mbue. Artikel ini menggunakan metode Library Research dengan 6 (enam) langkah, artikel berupa menentukan topik atau judul artikel, melakukan tinjauan literatur, mereduksi literatur, mengorganisasikan literatur, mereview literatur, dan menyimpulkan hasil kajian literatur. Teknik analisis data berupa kualitatif deskriptif dengan menelaah beberapa literatur sekunder berupa ebook, jurnal ilmiah Nasional dan artikel yang berkaitan dengan tradisi mbue-mbue. Hasil dari artikel ini menunjukan bahwa tradisi mbue-mbue sebagai lagu pengantar tidur masyarakat Muna merupakan tradisi pengasuhan kepada anak dengan menanamkan nilai karakter religius, kerja keras, motivasi orangtua kepada anaknya untuk keluar dari keterpurukan ekonomi, dan harapan orangtua agar anaknya berguna bagi keluarga dan masyarakatnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ani, L. O. K. (2014). Nyanyian Mbue-Bue Sebagai Bentuk Tradisi Menidurkan Anak Di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. TESIS. Tidak Diterbitkan. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Ceka, A., & Murati, R. (2016). The Role of Parents in the Education of Children. Journal of Education and Practice, 7(5), 61–64.
Chaplin, J. P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Raja Grafika Persada.
Desmita. (2017). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Remaja Rosdakarya.
Djuwita, W. (2020). Parenting, Pendidikan Islam Anak Usia Dini Dalam Bingkai Pendidikan Karakter Dan Nilai Profetik Islam (M. Mareta (ed.); Cet 1).
Dwi Rita Nova, D., & Widiastuti, N. (2019). Pembentukan Karakter Mandiri Anak Melalui Kegiatan Naik Transportasi Umum. Comm-Edu (Community Education Journal), 2(2), 113. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i2.2515
Hartono, A. (2011). Pengasuhan Anak Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal AKRAB, 2(2), 24–27.
Hasnata. (2016). Nilai – Nilai Pendidikan Karakter Dalam Nyanyian Rakyat Mbue-Bue Pada Masyarakat Muna. Jurnal Bastra, 3(3), 1–18.
Hastuti, H. B. P., Rahmawati, & Husba, Z. M. (2020). “Nabalano Nemandemo”: Potret Anakmuna Dalam Budayanya. Telaga Bahasa, 8(2), 189–200.
Prawening, C., & Aprida, A. L. M. (2021). Etno Parenting Dalam Tradisi Keluarga: Studi Kasus Keluarga Samsul Hidayat. Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE), 5, 32–39.
Rachmawati, Y. (2020). Pengembangan Model Etnoparenting Indonesia pada Pengasuhan Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1150–1162.
Rakhmawati, I. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak. Jurnalbimbingan Konseling Isla, 6(1), 1–18.
Saripudin, D. (2008). Pembangunan Pendidikan Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Departemen Pendidikan Sejarah. In International Seminar on Lifelong Education (ISLE) (Nomor May). http://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/pembangunan-pendidikan-dan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia/
Sjarkawi. (2006). Pembentukan kepribadian anak : peran moral, intelektual, emosional dan sosial sebagai wujud integritas membangun jati diri (Cet ke 4). Bumi Aksara.
Umro, J. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Religius di Sekolah yang Berbasis Multikultural. Jurnal Al-Makrifat, 3(2), 31–45. https://core.ac.uk/download/pdf/234800659.pd
DOI: https://doi.org/10.17509/edukids.v20i2.61229
Copyright (c) 2023 Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.