ANALISIS DASAR KEBUTUHAN PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ASMAUL HUSNA BAGI ANAK USIA DINI
Abstract
The early childhood learning process should be meaningful through real-life experiences that are useful in everyday life. Learning should be conducted to achieve learning goals not only in the cognitive domain, but also in affection and psychomotor skills. Religious values can be difficult for young children to understand. For this reason, teachers need learning media that are used as tools to communicate abstract material. This study aims to identify needs that precede the development of educational video media. The results of this needs assessment form the basis for the creation of Learning Media for Early Childhood Devotional Materials (PAUD). Needs analysis using qualitative techniques is part of the early stages of development research. This research involved 15 teachers of Raudlatul Jannah Kindergarten Sidoarjo as respondents. The researcher collected data through observations and a Google survey distributed through WhatsApp application. The results indicated that teachers need video media to explain their learning about developing aqida/faith in Allah SWT and recognizing his attributes through Asmaul Husna. Teachers can create their own learning videos. The existence of educational video media related to Asmaul Husna's material helps teachers introduce the nature of God and lays a foundation for children's belief values. Learning videos can be designed not only to increase a child's knowledge of Asmaul Husna, but also to show how this knowledge can be applied in the child's daily life.
Proses pembelajaran pada anak usia dini seharusnya memiliki kebermaknaan melalui pengalaman nyata yang bermanfaat dalam kehidupannya sehari-hari. Pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat dilaksanakan tidak hanya untuk tercapainya tujuan pembelajaran pada ranah kognisi, namun juga pada afeksi dan psikomotor. Tantangan dalam pembelajaran tentang nilai agama dan keimanan untuk anak usia dini adalah bahwa anak memandang nilai agama adalah sesuatu yang abstrak. Oleh karenanya, guru membutuhkan suatu media pembelajaran yang digunakan sebagai alat bantu dalam penyampaian materi yang abstrak menjadi lebih kontekstual dan bermakna bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap kebutuhan sebelum mengembangkan media video pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan ini menjadi dasar pembuatan media pembelajaran materi keimanan untuk anak usia dini (PAUD). Dengan menggunakan metode kualitatif, analisis kebutuhan menjadi bagian dari tahap awal sebuah Penelitian Pengembangan. Penelitian ini melibatkan 15 orang guru TK Raudlatul Jannah Sidoarjo sebagai responden. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi dan kuisioner google formulir yang dibagikan melalui aplikasi whatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video dibutuhkan guru untuk menjelaskan pembelajaran tentang penanaman aqidah/keimanan kepada Allah SWT, mengenal sifat-sifatNya melalui Asmaul Husna. Guru dapat membuat video pembelajaran sendiri. Keberadaan media video pembelajaran materi Asmaul Husna membantu guru untuk mengenalkan sifat Allah dan meletakkan dasar nilai-nilai keimanan pada anak. Video pembelajaran dapat dirancang untuk tidak hanya meningkatkan pengetahuan anak tentang Asmaul Husna namun juga bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan dalam kehidupan anak sehari-hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriyani, A., & Mitrohardjono, M. (2018). Meningkatkan kemampuan mengenal sifat-sifat allah melalui pembelajaran al-asma’al-husna dengan “metode 2-2”(studi kasus di Lab School FIP UMJ). Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 39-46.
Cahyani, N. B., dan Arif, Z. (2021). Upaya mengenalkan asmaul husna melalui metode bercerita pada anak usia dini. Pemikiran dan Pencerahan, 17(1). 46-52.
Elytasari, S. (2017). Esensi metode Montessori dalam pembelajaran anak usia dini. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 3(1), 59-73.
Hadisi, L. (2015). Pendidikan karakter pada anak usia dini. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 8(2), 50-69.
Hartati, Y. S., Dewi, P. A., & Ifadah, L. (2021). Penanaman karakter asma’ul husna pada anak usia dini di PAUD ELPIST Temanggung. Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(2), 220-234.
Hapsari, G. P. P. (2021). Analisis kebutuhan pengembangan media video animasi berbasis aplikasi canva pada pembelajaran IPA. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 6(1), 22-29.
Hendriyani, Y., Delianti, V. I., & Mursyida, L. (2018). Analisis kebutuhan pengembangan media pembelajaran berbasis video tutorial. Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan, 11(2), 85-88.
Huliyah, M. (2016). Hakikat pendidikan anak usia dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(01), 60-71.
Ihsan, Z. (2022). Analisis kebijakan perubahan capaian pembelajaran (CP) pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti elemen sejarah peradaban islam pada kurikulum merdeka. Polis: Jurnal Politik Islam, 1(2).
Jannah, M. (2015). Tugas-tugas perkembangan pada usia kanak-kanak. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 1(2), 87-98.
Khaironi, M. (2018). Perkembangan anak usia dini. Jurnal Golden Age, 2(01), 01-12.
Kurniawati, I., Sarifudin, S., & Widawati, W. (2021). Analisis kebutuhan pengembangan media video pembelajaran mata pelajaran fisika jenjang SMA. Jurnal Teknodik, 107-118.
Mulyana, E. H., Loita, A., & Sunandar, A. K. T. (2022). Analisis dasar kebutuhan pengembangan media untuk memfasilitasi perkembangan kognitif anak pada pembelajaran geometri. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 3741-3745.
Munawaroh, S., Hamid, A., Al Hana, R., & Salehudin, M. (2021). Pengembangan media pembelajaran berbasis video dalam meningkatkan pemahaman qur’an dan makna (qurma) pada surat al-humazah di mi narrative quran Lamongan. Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 4(1), 85-102.
Mustafida, F. (2013). Kajian media pembelajaran berdasarkan kecenderungan gaya belajar peserta didik SD/MI. Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 6(1), 20.
Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Misykat, 3(1), 171-187.
Nursyamsi, N., & Nelly, A. (2022). Kecerdasan spiritual anak usia dini menghafal asmaul husna melalui metode gerakan tangan. Jurnal Sibirantulang: Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).
Oktadiana, B. (2019). Analisis kesulitan belajar membaca permulaan siswa kelas II pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Munawariyah Palembang. JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), 5(2), 143-164.
Ponza, P. J. R., Jampel, I. N., & Sudarma, I. K. (2018). Pengembangan media video animasi pada pembelajaran siswa kelas IV di sekolah dasar. Jurnal Edutech Undiksha, 6(1), 9-19.
Saihu, M. (2022). The urgency of early childhood education in the qur'an and hadith and its relevance with life in modern times. Alif Lam: Journal of Islamic Studies and Humanities, 2(2), 29-46.
Sandi, S. (2020). Media pembelajaran anak usia dini dengan animasi interaktif berbasis actionscript. Jurnal Komunikasi, 11(1), 9-16.
Suparti, N., & Susanti, M. (2016). Analisis kebutuhan media audio cerita pendidikan karakter untuk anak usia dini. Jurnal Teknodik, 20(2), 130-130.
Syamsudin, A. (2012). Pengembangan nilai-nilai agama dan moral pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(2), 105-112.
DOI: https://doi.org/10.17509/e.v22i1.54126
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 EDUTECH
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.