PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGH ORDER THINKING SKILLS) SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 11 BANDUNG

Devi Aksa Yuda, Toto Fathoni, R Nadia Hanoum

Abstract


Learning is carried out when there is interaction between students, teachers, and learning resources in the scope of a learning environment. The processes of learning themselves consist of various models that are in accordance with the subject matter to be able to support the success of learning outcomes competencies. But in fact, based on the data obtained that the Biology subject in the country of Indonesia is still ranked the lowest. Based on a preliminary study at SMA Negeri 11 Bandung, it shows that the learning models applied are still conventional, so that students find it difficult to understand and capture the learning material presented. In order to achieve high-level thinking skills and optimal learning outcomes for students, therefore, various ways can be used. One of them is by applying the Advanced Organizer learning model. The research was conducted on April 23, 2019 until May 3, 2019 at SMA Negeri 11 Bandung which involved 32 students consisting of XI IPA 5 as an experimental class using time series design. As a result, data obtained that the scores in the experimental class had shown an increase from pre-test to post-test which indicates the use of Advanced Organizer learning model was effective in improving students' high-level thinking skills in the cognitive aspect within the topics of structure and function tissue compiler cells in the reproduction system.

 

Pembelajaran terlaksana apabila terjadinya interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada ruang lingkup suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan muatan mata pelajaran untuk dapat menunjang keberhasilan kompetensi hasil belajar siswa atau guru. Namun pada kenyataanya berdasarkan data yang didapat bahwa pada mata pelajaran Biologi negara Indonesia masih berada diperingkat terendah. Berdasarkan studi pendahuluan di SMA Negeri 11 Bandung menunjukkan bahwa pembelajaran yang diterapkan masih bersifat konvensional, sehingga siswa sulit untuk memahami dan menangkap materi belajar yang disampaikan. Oleh karena itu berbagai cara dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar yang optimal pada siswa, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Advance Organizer. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 April 2019 sampai 03 Mei 2019 di SMA Negeri 11 Bandung yang melibatkan 32 siswa terdiri dari kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen, dengan desain penelitian time series design. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, diperoleh data bahwa nilai pada kelas eksperimen mengalami kenaikan dari pre-test ke post-test, itu lah yang menjadi dasar bahwa penggunaan model pembelajaran Advance Organizer efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada ranah kognitif dengan materi struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem reproduksi mata pelajaran Biologi kelas XI di SMA Negeri 11 Bandung.


Keywords


Model Pembelajaran, Advance Organizer; Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.

Full Text:

PDF

References


Anderson, L. W. & Krathwohl D. R. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Anderson, L. W. dan D. R. Krathwohl (2015). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Azwar, Syaiful. (2012). Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Makmun, Abin Syamsuddin. (2005). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tan, Oon Seng. (2004). Enhancing Thinking Through Problem Based Learning Approaces. Singapore: Thomson Learning

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher

Sumber Jurnal dan Skripsi:

Aiken, L. R. (1985). Three Coefficients for Analyzing the Reliability and Validity of Ratings. Educational and Psychological Measurement, 45, 131-142.

Fassenda A Nensa & Bertha Yonata (2016). Keterampilan Berpikir Menganalisis, Mengevaluasi dan Mencipta Siswa SMA Negeri 19 Surabaya pada Materi Kesetimbangan Kimia. Journal of Chemical Education ISSN 2252-9454 Vol. 5, (1), pp. 19-25 J.

Mushawwir A. Taiyeb dan Nurul Mukhlisa. (2015). Hubungan Gaya Belajar dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanete Rilau. Jurnal Bionature, Vol 16, (1), hlm.8-16

OECD .(2016). Programme for International Student Assessment (PISA). Result From PISA 2015, 1-8.

Tasiwan, Nugroho & Hartono. 2014. Analisis Tingkat Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran IPA Model Advance Organizer Berbasis Proyek. JPII 3 (1) (2014) 43-50

Kemendikbud. (2015). Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan. [Online]. Diakses dari: ttps://www.kemdikbud.go.id

OECD .(2016). Programme for International Student Assessment (PISA). Result From PISA. [Online]. Diakses dari: https://www.oecd.org/pisa/PISA-2015-Indonesia.pdf

Saftory, Nurkhanah. (2013). Makalah Model Pembelajaran. [Online]. Diakses dari: http://kumpulantugas nurkhanah.blogspot.com/2010/12/makalah-model-pembelajaran.html


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Educational Technologia

Indexing by :