Formulasi Permen Jelly Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) dengan Variasi Basis Karagenan dan Konjak Untuk Peningkat Daya Ingat Anak
Abstract
Pegagan mengandung triterpenoid asiatikosida yang dapat merevitalisasi pembuluh darah sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar dan memberikan efek menenangkan. Pegagan dapat dijadikan sebagai suplemen untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi untuk anak-anak. Meningkatkan daya tarik terhadap pengkonsumsian pegagan bagi anak-anak dapat diolah menjadi permen jelly. Umumnya permen jelly dibuat dengan basis gelatin. Pada penelitian ini, basis permen jelly menggunakan campuran karagenan dan konjak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi campuran karagenan dan konjak yang tepat dalam pembuatan permen jelly ekstrak pegagan. Formulasi permen jelly dibuat dengan 4 formulasi berbeda dengan perbandingan karagenan dan konjak untuk semua formula 2:1 dan konsentrasi campuran karagenan dan konjak dalam permen jelly ekstrak pegagan divariasi dari 1,5 %; 2 %; 2,5 %; 3 %, lalu dilakukan evaluasi permen jelly ekstrak pegagan yang meliputi pengamatan organoleptik, uji elastisitas, uji pH, uji kadar air, uji stabilitas (cycling test) dan uji kesukaan (hedonic test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi karagenan dan konjak yang digunakan pada permen jelly ekstrak pegagan akan mengakibatkan peningkatan kekerasan dan penurunan nilai organoleptik khususnya rasa, tekstur dan penerimaan, serta penurunan nilai elastisitas dan kadar air. Konsentrasi campuran karagenan dan konjak yang paling disukai panelis dan paling mendekati persyaratan adalah pada konsentrasi karagenan dan konjak sebanyak 1,5 %.
Full Text:
PDFReferences
Akbar S., Kurnia B, dan Istiqomah., 2001.,Kandungan dan kegunaan rumput laut di dalam Teknologi Budidaya Rumput Laut (Kappaphicus alvarezii)., Bandar Lampung: Balai Bududaya Laut.
Angka SL dan Suhartono MT., 2002.,Bioteknologi Hasil Laut., Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan., Bogor: IPB.
Annisa., 2016., Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Kemampuan Kognifitif Dan Kadar Neurotransmiter Monoamin Pada Hipokampus Tikus (Rattus norvegicus L)., Bandung: ITB.
Ansel,H.C., 1989., Pengatar Bentuk sediaan Farmasi. Edisi 4., UI Press. Jakarta.
Asosiasi Konyaku Jepang., 1976.,Penetapan Standardisasi Tepung Glukomanan Murni Iles-iles dan Hal-Hal penting dalam Pelaksanaannya., Jakarta: Dewan Pengawas Tepung Konyaku Tingkat Propinsi.
Badan POM RI., 2010., Acuan Sediaan Herbal Vol. 5, Edisi I., Direktorat., Obat Asli Indonesia., Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia., Jakarta
Badan Standarisasi Nasional., 2008.,SNI 3547.2-2008 Kembang Gula- Bagian 2 : Lunak., Badan Standarisasi Nasional., Jakarta.
BeMiller JN dan Whistler RL.,1996.,Carbohydrates dalam Food Chemistry. Fenemma OR (Ed)., NewYork: Marcel Dekker Inc.
Departemen Kesehatan RI., 1978.,Materia Medika Indonesia., Jilid II., Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Departemen Kesehatan RI., 2000.,Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat., Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
[DEPTAN ] Departemen Pertanian., 2010.,Multifungsi Glukomannan dari Umbi Iles-Iles., Jakarta: Departemen Pertanian.
Fardiaz S., 2011.,Hidrokoloid. Laboratorium Mikrobiologi Pangan PAU., Institut Pertanian Bogor.
Farhan, A., 2013.,Aktivitas Antioksidan Permen Jelly Ekstrak Air Buah Ketapang (Terminalia cattapa L.) Sebagai Pangan Fungsional.,Bogor: Fakultas MIPA UNPAK.
Fisheries and AgriculturalDepartemen., 2003., Carrageenan. http://www.fao.org/docrep/006 /y4765e/y4765e0a.htm (tanggal akses : 7 September 2018).
Food Chemical Codex., 1981., Carrageenan., Washington: National Academic Press.
Fransworth, N. R., 1996., Biologycal and Phytochemical Screening of Plants., Chicago., Journal of Pharmaceutical Science., Volume 55 No.3., Chicago., Reheis Chemical Company., Pages 257-259.
Goycoolea FM, Richardson RK, Morris ER, Gidley MJ.,1995.,Effect of locust bean gum and konjac glucomannan on the conformation and rheology of agarose and k- carrageenan., J Biopolymers 36 : 643-658.
Harborne, J.B., 1987., Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan.,Edisi ke dua., Penerbit ITB., Bandung., Hal 70 ; 147-148 ; 233-235.
Hendrickson R., 1976.,The Great American Chewing Gum Book., Chilton: Chilton Book Company.
Jhonson A.,2002.,Konjac Glucomannan. Http://www.glucomannan.com (Tanggal akses: 9 September 2018).
Joshi, K., 2013.,Therapeutic Efficiency of Centella asiatica (L.) Urb. An Underutilized Green Leafy Vegetable: An Overview. Int., J. Pharm. Bio. Sci., 4(1): 135 – 149.
Kimmerle B.,2003.,Candy: The Sweet History. Oregon: Collectors Press.
Lacmann, L., Lieberman, A. H. dan Kanig, J. L., 2010.,Teori dan Praktek Farmasi Industri II. Penerjamah : Siti Suyatmi. Edisi Ketiga., Universitas Indonesia., Jakarta
Marliani, Lia. dan Fikry Faizal., 2011., Pemanfaatan Ekstrak Pegagan Sebagai Minuman Kesehatan dalam Bentuk Jelly., Prosiding Seminar Nasional dan Penelitian dan PKM Sains, Teknologi, dan Kesehatan.
Marzio L, Del Bianco R, Donne MD, Pieramico O, dan Cuccurullo F., 1989.,Mouth to cecum transit time in patients affected by chronic constipation: effect of glucomannan. The American journal of gastroenterology.
Nurjanah Z.,2010.,Kajian Proses Pemurnian Tepung Glukomanan dari Umbi Iles-Iles (Amorphophallus oncophyllus) dengan Menggunakan Enzim α-Amilase., Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Pye, J. 2016. Gelatin the scientific approach to product quality. Food Australia 48(9): 414–416.
Salamah, E., A. C. Erungan., Y. Retnowati., 2006.,Pemanfaatan Gracilaria sp. dalam Pembuatan Permen Jelly., Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol. 9 : 38 – 46.
Sukendar, Noni.T., 2016., Formulasi dan Evaluasi Permen Jelly Ekstrak Meniran (Phyllantus niruri L) Menggunakan Basis Karagenan., Ciamis: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah.
Suruno A.,2009.,Profil Rumput Laut Indonesia., Jakarta: Direktorat Jendral Perikanan Bududaya, Departemen Kelautan dan Perikanan.
Thomas WR.,1999.,Carrageenan dalam Thickening and Gelling Agents for Food Second Edition. New York: Aspen Publishers.
Thomson WR., 1997., Konjac Gum di dalam Thickening and Gelling Agents for Food. Imerson AP (ed). London: Blackie Academic and Professional.
Tojo E dan Prado J.,2003.,Chemical composition of carrageenan belnds determined by IR spectroscopy combined with a PLS multivariate caliberation method. Carbohydrate Research 388 : 1309-1312.
Toussaint S and Maguelonne., 2009.,A History of Food. New Jersey:Wiley-Blackwell.
Udin., 2013., Kajian Pengaruh Penggunaan Campuran Karagenan dan Konjak, dan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Karakteristik Permen Jelly., Jurnal Penelitian Universitas Sebelas Maret., Surakarta.
Utomo, B.S.B. dan Subaryono., 2006., Penggunaan Campuran Karagenan dan Konjak dalam Pembuatan Permen Jelly., Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.
Vohra, K., 2011.,An Insight on Centella asiatica Linn.: A Review on Recent Research., Pharmacologyonline. 2: 440-462.
Widjanarko, Bambang., 2008.,Effect of Multi Level Ethanol Leaching on Physico-Chemical Properties of Konjac Flour (Amorphophallus Oncophyllus)., Department of Food Technology., Faculty of Agricultural Technology., Brawijaya University., Malang.,
Wijana, S.A., Mulyadi, A., Tiara, T.,2014.,Pembuatan Permen Jelly dari Buah Nanas (Ananas comosus L) Subgrade (Kajian Konsentrasi Karagenan dan Gelatin)., Universitas Brawijaya.
Winarto, W.P. dan M. Surbakti., 2012.,Khasiat dan Manfaat Pegagan: Tanaman Penambah Daya Ingat., AgroMedia., Jakarta.
Yani, H.S., 2006.,Karakteristik Fisika Kimia Permen Jelly dari Rumput Laut Eucheuma spinosum dan Eucheuma cottoni., Jurnal Penelitian Institut Pertanian Bogor.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher Address | Alamat Redaksi
Kantor Prodi PKK FPTK UPI Lantai 2.
Jalan Setiabudhi No. 229, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40154. Telp. (022) 2013163 Pes. 34120 Fax. (022) 20136595.
Email: prodi-pkk@upi.edu