NILAI-NILAI KEBUDAYAAN DI KAMPUNG ADAT DUKUH SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL HIDUP SELARAS DENGAN LINGKUNGAN
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan letak strategis yang didalamnya terdapat masyarakat yang majemuk, dimana setiap wilayah memiliki kebudayaan yang berupa nilai positif sehingga membentuk kearifan lokal setempat sebagai identitas. Salah satunya terdapat di Kampung Adat Dukuh yang memiliki nilai kebudayaan hidup selaras dengan lingkungan sebagai bentuk akulturasi. Guna mengetahui nilai kebudayaan dan upaya mempertahankan nilai tersebut dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Data dikumpulkan dalam bentuk observasi, studi pustaka, wawancara dan studi dokumentasi dari pemerintah setempat, juru kunci kampung adat dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukan nilai kebudayaan di kampung adat tersebut diantaranya 1) Pembagian jenis tanah adat; 2) Bentuk rumah tinggal dan 3) Unsur Budaya Universal lokal yang masih dipertahankan dengan cara 1) tidak melakukan aktivitas berdagang di likngkungan Kampung Dukuh Dalam, 2) menolak memanfaatkan aliran listrik, 3) tidak menjadi Pegawai Negeri Sipil dan 4) tetap hidup dalam kesederhanaan. Hidup selaras dengan lingkungan akan membantu mencegah kerusakan yang berdampak negatif bagi kehidupan manusia, sehingga perlu peran aktif pemerintah setempat dan masyarakat sekitar dalam melestarikan warisan nilai kebudayaan non benda tersebut.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahman Sya, H.M. (2011). Pengantar Geografi. Bandung: LPPM Universitas Bina Sarana Informatika (BSI)
Asgar, Saepul. (2017). Kearifan lokal masyarakat Kampung Dukuh di Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Siliwangi Skripsi.Tidak Diterbitkan
Harsojo. (1984). Pengantar Antropologi. Bandung : Penerbit Binacipta
Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Indah
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara. Dalam Jurnal Filsafat. Jilid 37. Nomor 2. Halaman 111-120.
Soekanto, Soekanto. dan Sulistyowati, Budi. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta : PT Raja Grapindo Persada
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Warsito, H.R. (2012). Antropologi Budaya. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Wikantiyoso, Respati. dan Tutuko, Pindo. 2009. Kearifan Lokal dalam Perencanaan Dan perancangan Kota; untuk Mewujudkan Arsitektur Kota yang Berkelanjutan. Malang: Grup Konservasi Arsitektur dan Kota.
Widyosiswoyo, S. (2004). Ilmu Budaya Dasar. Bogor Selatan : Penerbit Ghalia Indonesia
DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.15536
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.15536.g9945
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Revi Mainaki
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.