Analysis of Surface Water Potential for Domestic Water Use in Gunungkidul Ecoregion

Husnul Khotimah Setiacahyandari, Alfina Ayu Rachmawati, Alvin Anindita Katon Sumunar, Atina Tsabita Khairunnisa, Lupiya Cintantya Anindita, Nabila Laili Udzkhiyati, Slamet Suprayogi

Abstract


Gunungkidul is characterized by its high rainfall intensity, high population, and various ecoregions with predominated by karst, all of which can affect the availability of surface water. Therefore, this study aimed to analyze the surface water potential for domestic use in the Gunungkidul ecoregion. This analysis is carried out by calculating water use index through a comparison of domestic water demand and surface water availability in Gunungkidul. The results show that the availability of surface water in Gunungkidul was not able to fulfill the population's domestic water needs throughout the year. It is proved by the fact that some ecoregions in July and all ecoregions in August have a surface water use index of more than 0,2 and are classified as poor and very poor classes. Ecoregion with the highest surplus of surface water is Gunung Sewu Karst Hills which is reflected by the lowest surface water use index. In contrast, Wonosari Karst Basin has the lowest surface water potential shown by the high value of its surface water use index. Based on these results, it is known that the main factors that affect the water use index are the area of each ecoregion, population, rainfall, geological and geomorphological conditions. 


Keywords


Surface Water; Domestic Water Demand; Water Use Index; Ecoregion

Full Text:

PDF

References


Adji, T.N. and Haryono, E. 2004. Geomorfologi dan Hidrologi Karst. Yogyakarta: Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Adji, T.N. 2009. Kondisi Daerah Tangkapan Sungai Bawah Tanah karst Gunungsewu dan Kemungkinan Dampak Lingkungannya terhadap Sumberdaya Air (Hidrologis) Karena Aktivitas Manusia. Seminar UGK-BP DAS SOP “Pelestarian Sumber Daya Airtanah Kawasan Karst Gunung Kidul” Yogyakarta.

Admadhani, D. N., Alexander T. S. H., and Liliya D. S. 2014. Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Untuk Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Malang). Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1(3): 13-20.

Akhirul, Witra, Y., Umar, I., and Erianjoni. 2020. Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 1(3): 76-84.

Alihar, F. 2018. Penduduk dan Akses Air Bersih di Kota Semarang. Jurnal Kependudukan Indonesia, 13 (1): 67-76.

Amalia, B. I. and Sugiri, A. 2014. Ketersediaan Air Bersih dan Perubahan Iklim: Studi Krisis Air di Kedungkarang Kabupaten Demak. Jurnal Teknik PWK, 3(2): 295-302.

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE YKPN.

Cahyadi, A. 2010. Pengelolaan kawasan karst dan peranannya dalam siklus karbon di Indonesia. In Makalah dalam Seminar Nasional Perubahan Iklim di Indonesia, Vol. 13.

Cahyadi, A., Marfai, M.A., Nucifera, F., and Rahmadana, A. D. W. 2017. Perencanaan Penggunaan Lahan di Kawasan Karst Berbasis Analisis Kemampuan Lahan dan Pemetaan Kawasan Lindung Sumberdaya Air. Available on https://osf.io/preprints/inarxiv/6b49a/.

Directorate General of Cipta Karya. 2000. Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU Tahun 2000. Jakarta: Ditjen Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum.

Febryanto. 2016. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Debit Puncak Sub-DAS Opak Hulu Tahun 2009 dan 2014 Menggunakan Citra Landsat 5 dan Landsat 8. Jurnal Bumi Indonesia, 5: 1–10

Ford, D. dan Williams, P. 2007. Karst Geomorphology and Hydrology. West Sussex: John Wiley and sons, inc.

Hardina, R. 2018. Karakteristik Hidrologi Karst. Available on https://doi.org/10.31227/osf.io/9c2fx.

Harriyadi. 2020. Pengaruh Lingkungan dalam Pemilihan Cekungan Wonosari sebagai Hunian pada Masa Awal Sejarah. Berkala Arkeologi, 40(2): 219-242.

Haryono, E., Barianto, D. H., & Cahyadi, A. 2017. Hidrogeologi Kawasan Karst Gunungsewu: Panduan Lapangan Fieldtrip PAAI 2017. Yogyakarta: Pekan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Ahli Airtanah Indonesia (PIT PAAI) 2017.

Ichinose, T., Liu, K., Onishi, A. & Shi, F. 2019. Grouping of Water Supply-and-Demand Structure in the Yellow River Basin of China: Focusing on Balance between Groundwater and Surface-water. Sustainability, 11: 1-16.

Mahdum, MM. 2015. Analisis Ketersediaan Sumberdaya Air dan Upaya Konservasi SubDAS Brantas Hulu Wilayah Kota Batu. Surabaya: ITS.

Mardiansjah, F.H. and Rahayu, P. 2020. Perkembangan Kawasan Pekrotaan Kecil di Pinggiran Kota Pekalongan. Jurnal Geografi Gea, 20 (2): 151-168.

Metler, C. A. 2021. Introduction to Educational Research. Arizona: SAGE Publications.

Mulyasari, R., Brahmantyo, B., & Supartoyo, S. 2017. Analisis Kuantitatif Aktivitas Tektonik Relatif di Pegunungan Baturagung Jawa Tengah. Bulletin of Geology, 1(1): 40-53.

Noperissa, V., and Roh S. B. W. 2018. Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Domestik Menggunakan Metode Regresi di Kota Bogor. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 3(3): 121-132.

Pratiwi, N., and Hizbaron, D.R. 2016. Kajian Ketersediaan Airtanah terhadap Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik di Kecamatan Bogor Timur. Jurnal Bumi Indonesia, 5(4).

Purwantara, S., et al. 2012. STUDI AIR PERMUKAAN DI WILAYAH TOPOGRAFI KARST GUNUNGKIDUL. Laporan Penelitian. Universitas Negeri Yogyakarta.

Santosa, L. W. 2015. Keistimewaan Yogyakarta dari Sudut Pandang Geomorfologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sari, I. K., Limantara, L. M., and Priyantoro, D. 2012. Analisa Ketersediaan dan Kebutuhan Air pada DAS Sampean. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 2(1): 29-41.

Setiawan, et al. 2020. Analisis Penyebab Banjir di Kota Samarinda. Jurnal Geografi Gea, 20(1): 39-43.

Sitompul, M. and Efrida, R. 2018. Evaluasi Ketersediaan Air DAS Deli Terhadap Kebutuhan Air (Water Balanced). Jurnal Rekayasa Sipil, 14(2): 121-129.

Sriwati. 2014. Studi Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Infrastruktur Jaringan Drainase Kota Rantepao. Forum Bangunan, 12.

Sulastoro. 2013. Karakteristik Sumberdaya Air di Daerah Karst (Studi kasus Daerah Pracimantoro). Journal of Rural and Development, 4(1): 61-67.

Sunarto, B. 1997. Hidrologi Kawasan Karst Gunung Sewu dan Aspek-aspek yang Berkaitan. Seminar Hidrologi dan Pengelolaan Kawasan Karst 25-26 Oktober 1997, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Thornbury, W. D. 1958. Principles of Geomorphology. New York: John Wilay and Sons, Inc

Zeffitni, Z. 2010. Potensi Airtanah Berdasarkan Karakteristik Airtanah Pada Setiap Satuan Hidromorfologi Di Cekungan Airtanah Palu. MEKTEK, 12(2).




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v22i2.48209

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/gea.v22i2.48209.g20488

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Geografi Gea

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.