MANAJEMEN PRIVASI MAHASISWA GAY BANDUNG MENGHADAPI STIGMA SOSIAL

Muhamad Taufik Oktavianto

Abstract


Abstrak Penelitian terkait manajemen privasi mahasiswa gay bandung menghadapi stigma sosial penting dilakukan karena mahasiswa gay yang selalu mendapat stigma sosial dari berbagai lingkungan masyarakat yang ada pada akhirnya akan mengatur kepada siapa mereka membuka atau menutup informasi privatnya berdasarkan budaya maupun kebiasaan di kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma sosial yang didapat mahasiswa gay dan bagaimana cara meraka menghadapi stigma sosial tersebut. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap mahasiswa gay yang merupakan pengurus komunitas arjuna pasundan di Kota Bandung. Informan penelitian berjumlah 7 orang. Wawancara dilakukan secara mendalam dan observasi terhadap perilaku mahasiswa gay di komunitas maupun dengan keluarga. Hasil penelitian menunjukan bahwa stigma sosial ini tidak hanya didapatkan dari individu yang berbeda (heteroseksual. Mahasiswa gay di Komunitas Arjuna Pasundan juga merasa mendapatkan stigma sosial dari kaum sesamanya, sehingga membuat mereka menjadi semakin terbiasa dengan adanya sindiran dari individu lain. Terdapat beberapa cara bagi mahasiswa gay yang merupakan pengurus Komunitas Arjuna Pasundan untuk memilah dan memilih individu mana yang dianggap pantas untuk diberikan informasi privat akan orientasi seksual sesama jenis yang dimiliki. Kata kunci : Manajemen Privasi Komunikasi; Gay; Stigma Sosial Abstract This study is related to privacy management of gay students on facing stigma is important because of gay students who always get stigma in their social life in the end will regulate who they open or close their private information based on their culture and habbit. This study aims to determine the stigma gained by gay students and the way they deal with it. The research method carried out in this study was a qualitative approach with a case study method on gay students who were administrators of arjuna pasundan community in Bandung. The research informants were 7 people. Interviews were conducted in depth and observations on the behavior of gay students in the community and with families. The results showed that this social stigma was not only obtained from different individuals (heterosexuals. Gay students in the Arjuna Pasundan Community also felt that they were getting social stigma from their peers, making them more accustomed to satire from other individuals. There are several ways for gay students who are administrators of the Arjuna Pasundan Community to sort out and choose which individuals are deemed appropriate to be given private information on their same-sex sexual orientation. Keywords : Communication Privacy Mannagement; Gay; Stigma

Keywords


Manajemen Privasi Komunikasi; Gay; Stigma Sosial

References


Bartolo, P. A. and Borg, M. G. (2016)

‘Homosexuality : Challenging the

Stigma’, (January 2003).

Baxter, L. dkk. (2014) ‘Communication

Privacy Management Theory:

Significance for Interpersonal

Communication’, Engaging Theories in

Interpersonal Communication: Multiple

Perspectives, pp. 309–322. doi:

4135/9781483329529.n23.

Bungin, B. (2011) Penelitian Kualitatif:

Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya,

Jakarta: Kencana. doi:

1002/jcc.21776.

Cassidy, E. M. (2016) ‘Gay men, social media

and self-presentation: Managing

identities in Gaydar, Facebook and

beyond’, pp. 1–244. Available at:

http://eprints.qut.edu.au/61773/1/Elija_

Cassidy_Thesis.pdf.

Corrigan, P. W. and Matthews, A. K. (2003)

‘Stigma and disclosure: Implications for

coming out of the closet’, Journal of

Mental Health, 12(3), pp. 235–248. doi:

1080/0963823031000118221.

Creswell, J. W. dkk. (2007) ‘Qualitative

Research Designs: Selection and

Manajemen Privasi Mahasiswa Gay Bandung Menghadapi Stigma Sosial .... 315

Implementation’, The Counseling

Psychologist, 35(2), pp. 236–264.

doi: 10.1177/0011000006287390.

Dacholfany, I. (2016) ‘Dampak LGBT dan

Antisipasinya di Masyarakat’,

Journal of Educational Research,

(1), pp. 3–8.

Dewi, G. and Indrawati, E. (2017)

‘Pengalaman Menjadi Gay (Studi

Fenomenologi pada Pria

Homoseksual Menuju Coming Out)’,

Empati, 6(3), pp. 116–126.

Goldberg, A. E. and Smith, J. A. Z. (2011)

‘Stigma, Social Context, and Mental

Health: Lesbian and Gay Couples

Across the Transition to Adoptive

Parenthood’, Journal of Counseling

Psychology, 58(1), pp. 139–150. doi:

1037/a0021684.

Kennedy-Lightsey, C. D. dkk. (2012)

‘Communication Privacy

Management Theory: Exploring

Coordination and Ownership

Between Friends’, Communication

Quarterly, 60(5), pp. 665–680. doi:

1080/01463373.2012.725004.

Laazulva, I. (2013) ‘Menguak Stigma,

Diskriminasi, dan Kekerasan pada

LGBT di Indonesia (Uncovering

Stigma, Discrimination, and

Violence against LGBT People in

Indonesia) - Case Study in Jakarta,

Yogyakarta, and Makassar’, p. 150.

Mayberry, M. (2013) ‘Gay-Straight

Alliances: Youth Empowerment and

Working toward Reducing Stigma of

LGBT Youth’, Humanity & Society,

(1), pp. 35–54. doi:

1177/0160597612454358.

Moleong, L. J. (2017) ‘Metodologi

Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi)’,

in PT. Remaja Rosda Karya.

Niko, N. (2016) ‘Membedah “

Normalisme ” Dan Stigmatisasi Gay

Dalam Pemberitaan Media Di

Indonesia’, Communicate, 1(2), pp.

–114.

Njotorahardjo, F. (2014) ‘Manajemen

Komunikasi Privasi Seorang Mantan

Pria Simpanan’, Jurnal eKomunikasi, 2(3). Available at:

http://id.portalgaruda.org/?ref=brows

e&mod=viewarticle&article=358294

.

Nugrahani, A. P. (2012) ‘Privacy

boundary..., Ade Putri Nugrahani,

FISIPUI, 2012’.

Nurefnie (2015) ‘Soscial Media Among

the Gay Community ( Case Studies

on Social Media Activity in the Gay

Group Pekanbaru )’, 2(2), pp. 1–16.

Papilaya, J. O. and Ludji, I. (2016)

‘Lesbian , Gay , Biseksual ,

Transgender (LGBT) dan Keadilan

Sosial’, pAx humara, 3, pp. 25–34.

Puspita, Y. (2015) ‘Pemanfaatan New

Media dalam Memudahkan

Komunikasi dan Transaksi Pelacur

Gay’, Pekommas, 18(3), pp. 203–

Ryan, W. S., Legate, N. and Weinstein, N.

(2015) ‘Coming Out as Lesbian, Gay, or

Bisexual: The Lasting Impact of Initial

Disclosure Experiences’, Self and

Identity, 14(5), pp. 549–569. doi:

1080/15298868.2015.1029516.

Sanad, R. M. (2017) ‘Keterbukaan diri seorang

gay di dalam keluarga’.

Sarbini, W. dkk. (2014) ‘( the Conditions of

Child Psychology Toward Family

Divorced )’.

Satori, D. (2009) Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Silverman, D. (2011) Qualitative research:

Issues of Theory, Method and Practice,

SAGE Publications. doi: ISBN 0-7619-

-5.

Stefany, S., Nurbani and Badarrudin (2017)

‘Literasi Digital Dan Pembukaan DirI :

Studi Korelasi Penggunaan Media

Sosial Pada Pelajar Remaja di Kota

Medan Magister Ilmu Komunikasi ,

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik ,

Universitas Sumatera Utara . Magister

Ilmu Komunikasi , Fakultas Ilmu Sosial

Ilmu’, Jurnal Pemikiran dan Penelitian

Psikologi, 2(1), pp. 10–31.

Veritasia, M. . (2014) ‘Pengungkapan

Informasi Privat Tentang Identitas

Seksual Seorang Gay Kepada Orang

Volume 2, Nomor 1, Edisi Agustus, Tahun 2019

Lain’, Commonline Departemen

Komunikasi, 4(2), pp. 273–286.

Wayan, N., Anggreni, Y. and Herdiyanto,

Y. K. (2017) ‘Jurnal Psikologi

Udayana’, Pengaruh Stigma

Terhadap Self Esteem Pada remaja

perempuan Yang Mengikuti

Ektakurikuler Teri Bali Di SMA 2

Denpasar, 4(1), pp. 208–221.

Widiyanti, I. (2014) ‘Coming Out Gay

Yang Berstatus Menikah Dengan’,

(071411531011), pp. 1–6.

Zahra, S. S. (2017) ‘Manajemen Privasi

Komunikasi Di Media Baru’, UIN,

(September 2016), pp. 2–4




DOI: https://doi.org/10.17509/ghm.v2i1.23051

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Gunahumas

License URL: https://ejournal.upi.edu

Creative Commons License

Jurnal Gunahumas  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats