Fenomena Interkultural pada Proses Kreatif Perkembangan Pertunjukan Talempong Orgen di Kota Padang Panjang

Muhamad Reza Fahlefi, Wilma Sriwulan

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena interkultural dalam seni pertunjukan talempong orgen di Minangkabau, yang menggabungkan elemen musik tradisional dengan musik Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses kreatif dan dampak interkulturalisme terhadap perkembangan talempong orgen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa talempong orgen tidak hanya mempertahankan identitas budaya Minangkabau, tetapi juga memperkaya musik tradisional dengan elemen baru dari musik Barat, seperti penggunaan keyboard dan saxophone. Pembahasan mengungkapkan bahwa meskipun terdapat tantangan dalam penyesuaian alat musik, kolaborasi ini menciptakan harmoni yang menarik dan relevan dengan konteks zaman. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan kebudayaan melalui inovasi seni, serta perlunya dukungan aktif dari seniman untuk mengembangkan dan melestarikan seni tradisi di tengah arus globalisasi.


Keywords


Talempong Orgen; Interkultural; Proses Kreatif

References


Adam, B. A. (1987). Talempong musik tradisi Minangkabau. Laporan penelitian. Padang Panjang: ASKI.

Dibia, I. N. (2002). Kajian interkultural teater modern Imam Bonjol karya Wisran Hadi, Bumi Teater Sumatera Barat. Tesis. ISI Denpasar.

Ediwar, et al. (2019). Pelestarian musik tradisional Minangkabau: Kajian formula musikal dan keunikannya (edisi revisi). Yogyakarta: Gre Publishing.

Endraswara, S. (2006). Metode, teori, teknik penelitian kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Gunawan, A., Ismunandar, I., & Muniir, A. (2019). Lawang: Fenomena interkultural pada proses kreatif penciptaan karya musik baru. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK).

Hanefi, dkk. (2004). Talempong Minangkabau, bahan ajar musik dan teori. Bandung: P4ST UPI.

Huberman, M., & Miles, M. B. (2009). Manajemen data dan metoda analisis. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), Handbook of qualitative research (pp. xx-xx). Terjemahan Dariyanto, Badrus Samsul Fata, Abi, John Rinaldi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, L. J. (2001). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda.

Sahrul. (2002). Kajian interkultural teater modern Imam Bonjol karya Wisran Hadi, Bumi Teater Sumatera Barat. Tesis. ISI Denpasar.

Sastra, A. I., Fulzi, N., & Anton, S. (2017). Postcolonial aesthetics: Talempong kreasi and talempong goyang in West Sumatra. Jurnal Humaniora.

Sastra, A. I. (2019). Estetika pola tiga: Konsep musikal talempong renjeang dan dinamika keagamaan di Minangkabau. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.

Sriwulan, W., Haryono, T., Ganap, V., & Simatupang, G. L. L. (2014). Struktur, fungsi, dan makna talempong bundo dalam upacara maanta padi saratuih. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan.

Yeni, I. (2010). Perkembangan instrumentasi dan lagu talempong kreasi di Sumatera Barat. Jurnal Bahasa dan Seni.




DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v7i1.79673

Refbacks



Copyright (c) 2025 IRAMA: JURNAL SENI DESAIN DAN PEMBELAJARANNYA



P-ISSN 2686-0902 | E-ISSN 2809-7386

Address :

Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia.
Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu

IRAMA: Jurnal Seni, Desain dan Pembelajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0

indexed by