Seni dan Demokrasi: Pemanfaatan Ruang Publik sebagai Sarana Ekspresi, Perlawanan, dan Advokasi oleh Komunitas Taring Padi

Aruna Langit Isvara, Sindu Lintang Ismoyo

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi menjaga ruang publik sebagai arena komunikasi dan pertukaran ide dalam menyuarakan aspirasi masyarakat marginal di tengah tantangan komersialisasi dan privatisasi ruang publik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi komunitas seni Taring Padi dalam memanfaatkan seni sebagai alat advokasi dan penyadaran publik untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan anggota komunitas, dan studi dokumentasi terhadap arsip karya dan manifesto Taring Padi. Data dianalisis secara tematik dengan memadukan teori demokrasi deliberatif dan konsep ruang publik Jurgen Habermas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas Taring Padi berhasil memanfaatkan seni visual seperti mural, poster, dan baliho sebagai media komunikasi yang efektif dalam menyuarakan isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. Melalui pendekatan kolektif dan kolaboratif, komunitas ini menciptakan ruang publik yang inklusif, mendukung dialog terbuka, partisipasi aktif, dan prinsip kesetaraan. Penelitian ini menegaskan bahwa seni memiliki potensi besar sebagai instrumen advokasi dan pemberdayaan masyarakat dalam ruang publik.


Keywords


Seni; Ruang Publik; Demokrasi Deliberatif; Taring Padi.

References


Becker, H. S. (1974). Art as collective action. American sociological review, 767-776.

Clay-Robison, S. (2022). Solidarity without Borders: Friendship, the Arts, and Social Movements. Peace Review, 34(3), 362-369.

De Angelis, G. (2021). Habermas, democracy and the public sphere: Theory and practice. European Journal of Social Theory, 24(4), 437-447.

Garnham, N. (2007). Habermas and the public sphere. Global Media and Communication, 3(2), 201-214.

Habermas, J. (2021). Public space and political public sphere—the biographical roots of two motifs in my thought. The Journal of Philosophy of Disability, 1, 105-115.

Hardiman, F. B. (2009). Demokrasi deliberatif: menimbang ‘negara hukum’dan ‘ruang publik’. Teori Diskursus Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius.

Ismoyo, S. L. (2025). Kajian Seni Rupa di Ruang Publik dan Pengaruhnya Terhadap Citra Kota Yogyakarta. Askara: Jurnal Seni dan Desain, 3(2), 113-129.

Kusmarni, Y. (2012). Studi kasus. UGM Jurnal Edu UGM Press, 2, 1-12.

Osborne, H. (1970). The Appreciation of the arts. The British Journal of Aesthetics, 10(1), 82-85.

Potter, M., & Hill-Smith, C. (2024). Radical Art Collectives in South East Asia. Routledge Handbook of Arts and Global Development.

Soetomo, I. (2022). Pencarian Identitas Kesenian dalam Manifesto-Manifesto Seni di Indonesia. Jurnal NATAR, 1(1), 41-62.

Ulun, A. K. (2024). The Power of Art in Political Education: An Analysis of Nonviolent Actions of Taring Padi in Documenta 15 Over Human Security Issues Across Indonesia. In Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi 2024.

Ummah, S. M. (2023). Deliberative Democracy: Affirmative Action Policy on the 30% Quota for Women in Parliament. Interdisciplinary Journal of Social Science and Education (IJSSE), 87-100.

Welang, K. (2019). Dampak Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Karya Seni Grafis. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Wicaksono, S. H. (2019). Social Strengthening Based on Art Activities in Yogyakarta, Case Studies of Taring Padi and Ketjilbergerak. Humanities, Arts and Social Sciences Studies. 405-417.

Witjaksono, B., Yusuf, M., Siregar, A. T., Tokunaga, R., & Primayudi, K. (2018). Taring padi: bara lapar jadikan palu. Dwi-Quantum.

Winking, K. (2022). Taring Padi: Solidarity in public space. ArtAsiaPacific, (128), 50-57.

Zuliari, S. (2009). Gerakan Sosial Baru Pekerja Seni Yogyakarta Kajian Mengenai Strategi Gerakan Sosial Baru Lembaga Budaya Kerakyatan (LBK) Taring Padi Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.




DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v7i1.80314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 IRAMA: JURNAL SENI, DESAIN DAN PEMBELAJARANNYA



P-ISSN 2686-0902 | E-ISSN 2809-7386

Address :

Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia.
Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu

IRAMA: Jurnal Seni, Desain dan Pembelajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0

indexed by