PENDIDIKAN SENI TARI SEBAGAIPendidikan Seni Tari sebagai Alternatif Pendidikan Multikultur bagi Siswa SD ALTERNATIF PENDIDIKAN MULTIKULTUR BAGI SISWA SD
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardiansyah, A., Putrajaya, G., & Zulaiha, S. (2019). Penerapan Tari Kejei Dalam Pengembangan Keterampilan Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar Negeri 40 Rejang Lebong (Doctoral dissertation, IAIN Curup).
Armstrong, Carmen. (1990), Teaching Art in A Multicultural/Multiethnic Society, Art, Culture, and Ethnicity, Ed Bernard Young. Reston, VA: NAEA.
Azra, Azumardi. (2002) “Pendidikan Multikultural: Membangun Kembali Bhineka Tunggal Ika”, dalam makalah Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia Ke-3, Kajian Budaya UNUD, Denpasar.
Blum, L.A. (2001), “Pendidikan Multikultural Membangun Kembali Indonesia Bhineka Tunggal Ika”, dalam makalah Simposium Internasional Bali ke-3 Jurnal Antropologi Indonesia, Denpasar Bali, 16-21 Juli 2002
Dewantara, Ki Hadjar, 1994, Kebudayaan, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, Yogyakarta.
Dibia, Widaryanto, Suanda, (2006). Tari Komunal, Jakarta: Lebaga Pendidikan Nusantara
Dwiarsa, Priya. 2010. “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Ke-arifan Lokaldi Perguruan Ta-mansiswa”. Makalah Dipresen-tasikan dalam Seminar Nasional Implementasi Pendidikan Karakter dalam Praksis Pendidikan dan Pem-belajaran. FBS UNY, Yogyakarta, 20 November.
Endo Suanda, Sumaryono. (2006). Tari Tontonan, Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Prnrtbit: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Gunawan, I., & Sulistyoningrum, R. T. (2016). Menggali Nilai-Nilai Keunggulan Lokal Kesenian Reog Ponorogo Guna Mengembangkan Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 3(01).
Ibrahim, Rustam. 2013. Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal ADDIN vol 7 nomor 1 tahun 2013.
Iriani, Z. (2012). Peningkatan mutu pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 9(2).
Isabella, Brigitta. 2017. Hantu topeng kelono, hantu burung kasuari dan hantu ngungngungnung cakcakcak :Tiga hantu tari yang bergentayangan dalam narasi identitas kebudayaan nasional. Jurnal Kajian Seni, Volume 03. No.02. April 2017. Halaman 111-135.
Jazuli, M. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press.
Kayam, umar. 1985. The Soul of Indonesia: A Cultural Journey. Amerika Seikat: Louisiana State University Press
Koentjaraningrat. (1987), “Persepsi Tentang Kebudayaan Nasional”, dalam Persepsi Masyarakat Tentang Kebudayaan (Alfian editor), Gramedia, Jakarta.
Liputan Enam. 2019. Citizen 6 : SARA Adalah Isu Sensitif, Berikut Arti dan Penjelasannya. https://www.liputan6.com/citizen6/read/3869107/sara-adalah-isu-sensitif-berikut-arti-dan-penjelasannya. Diakses pada 30 aPRIL 2021.
Mantovani, I., Wildan, W., & Yusuf, Y. (2018). Representasi Budaya Dalam Novel Putroe Neng Karya Ayi Jufridar. JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(3), 203-218.
Moris, Desmond. 1977. Manwatching A Field Guide To Human Behaviour. New York. Harry N. Abraham, inc., Publisher.
Na’im, Ahsam, dan Hendry Syaputra. (2010). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik : Jakarta.
Rahmat, L. I. (2019). Kajian antropologi sastra dalam cerita rakyat Kabupaten Banyuwangi pada masyarakat Using. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 3(1), 83-93.
Salam, Sofyan. (2001), “Pendekatan Ekspresi Diri, Disiplin, dan Multikultural dalam Pendidikan Seni Rupa”, dalam jurnal Wacana Seni Rupa, Vol. 1 No. 3, halaman 12-22
Samson, Frederik dkk. 2011. Laporan Dunia UNESCO No.2 : Berinvestasi dalam Keanekaragaman Budaya dan Dialog Antarbudaya. http://www.unesco.org/new/fileadmin/MULTIMEDIA/HQ/CLT/pdf/indonesie.pdf. Diakses pada 27 Mei 2021.
Setyawan, Dedi dan F. Dopo. 2020. Developing Eastern Culture-Based Arts Education To Improve Students National Identity. Conference Paper : International Conference on Art, Design, Education and Cultural Studies Volume 2020.
Silalahi, Rosiana. 2001. Artikel Berita online “Dan Kepala Bocahpun dipenggal”. https://www.liputan6.com/news/read/9010/dan-kepala-bocah-pun-dipenggal diakses 30 April 2021.
Soedarsono, 2002, Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University press
Tilaar, H.A.R. (2004), Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional, Grasindo, Jakarta.
Waston. CW. 2000. Concepts in the Social Science. Open University Press.
Yulaelawati, Ella. 2001. “Pendekatan Kompetensi dalam Perubahan Kurikulum Nasional Pendidikan Seni”. Makalah Semiloka Pendidikan Seni, Jakarta 18-20 April 2001.
DOI: https://doi.org/10.17509/jppd.v8i1.34677
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
indexed By :