EVALUASI KELAYAKAN PENGOLAHAN LIMBAH TUNA MELALUI PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) DAN STANDARD SANITATION OPERATIONAL PROCEDURES (SSOP)

Abstract

Unit Pengolahan Ikan (UPI) memiliki peran signifikan dalam pemanfaatan produk perikanan, menjaga kualitas, serta menambah nilai ekonomi. Namun, industri pengolahan ikan tuna sebagai kontributor utama limbah industri perikanan masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbahnya, sehingga diperlukan upaya penanggulangan yang sejalan dengan prinsip ekonomi biru (blue economy). Pendekatan ekonomi biru diterapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya tanpa menciptakan dampak lingkungan negatif. Meskipun beberapa limbah pengolahan telah dimanfaatkan, masih terdapat potensi peningkatan pemanfaatan untuk menghasilkan nilai ekonomi tambahan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah pengolahan ikan tuna di tiga unit pengolahan, termasuk dan tiga UKM. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan dan pengujian laboratorium. Tahapan penelitian mencakup identifikasi proporsi dan bentuk pemanfaatan limbah, evaluasi kelayakan pengolahan melalui penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Standard Sanitation Operating Procedure (SSOP), serta analisis manfaat ekonominya menggunakan metode deskriptif komparatif, gap analysis, dan analisis laba-rugi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesesuaian penerapan GMP pada tiga UKM berada dalam rentang 65%-66,75%, yang hampir sesuai dengan standar yang ada. Sementara itu, tingkat kesesuaian penerapan SSOP bervariasi, yaitu 46,87% pada UKM 1 dan mencapai 78% pada UKM 2 dan 3, menunjukkan bahwa SSOP sebagian besar hampir memenuhi standar. Hasil ini menggambarkan adanya potensi perbaikan dalam pengelolaan limbah untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi dan lingkungan sesuai dengan prinsip ekonomi biru.