JABAR MASAGI: PENGUATAN KARAKTER BAGI GENERASI MILENIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Abstract
Jabar Masagi merupakan salah satu program pemerintah Provinsi Jawa Barat periode 2018 – 2023 dengan oreintasi pada pendidikan karakter. Sasaran program ini terutama generasi muda atau kaum milenial. Dengan menggunakan metode deskriptif, tulisan ini mengupas landasan program tersebut disertai dengan uraian nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Hasilnya, keterkaitan antara program Jabar Masagi dengan nilai kearifan lokal Sunda di antaranya terlihat dari rincian program yang sangat erat kaitanya dengan pandangan hidup, moto, dan ungkapan-ungkapan tradisional Sunda. Oleh sebab itu, pencanangan program ini selain merupakan acuan praktis dalam berperilaku, sekaligus merupakan reaktualisasi nilai-nilai kesundaan yang telah lama dianut. Melalui program gerakan yang dimotori oleh pemerintah daerah, semangat pemahaman dan pengamalan kembali terhadap nilai-nilai kesundaan dapat digelorakan secara semarak dan lebih kontekstual.
ABSTRACT
Jabar Masagi is one of the government programs of West Java Province for the period 2018 - 2023 with a focus on character education. The target of this program is mainly the younger generation or millennials. By using descriptive methods, this paper examines the basis of the program along with a description of the value of local wisdom contained in it. As a result, the link between the West Java Masagi program and the value of Sundanese local wisdom can be seen from the details of the program that are closely related to the views of life, motto, and traditional Sundanese expressions. Therefore, the declaration of this program is not only a practical reference in behaving, it is also a re-actualization of the values of delay that have long been adopted. Through a movement program driven by the local government, the spirit of understanding and re-applying to the values of delay can be raised in a lively and more contextual manner.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Danasasmita, S. dkk. (1987). Sewaka Darma, Sanghyang Siksakandang Karesian, Amanat Galunggung. Bandung: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi).
Sachs, G. (2016). Millenial Coming of Age. The Washington Post. Diakses 26 Desember 2018 dari https://www.washingtonpost.com/sf/brand-connect/millenials/
Satjadibrata, R. (2005). Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Stein, J. (2013, 20 Mei). The Me Me Me Generation. Time, hlm. 30. Diakses 26 Desember 2018 dari https://www.time.com/247/millenials-the-me-me-me-generation/
Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kesundaan. Bandung: JPBD FPBS UPI.
Suryalaga, H. (2003). Kasundaan. Bandung: Wahana Raksa Sunda.
Suryalaga, H. (2010). Filsafat Sunda. Bandung: Yayasan Nurhidayah.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v9i2.15678
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.