SYAIR LAGU JENIS POP SUNDA KARYA DOEL SUMBANG (Kajian Struktural-Semiotik dan Nilai Moral)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentikasi struktur puisi syair lagu jenis pop Sunda karya Doel Sumbang yang meliputi, imaji, simbol, musikalitas, suasana, tema dan gaya bahasa; mengidentikasi aspek semiotik (ikon, indeks dan simbol); dan mendeskripsikan nilai moralnya. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan transkripsi. Setelah dianalisis terlihat bahwa kehidupan di dunia tidak terlepas dari dua kemungkinan, yaitu kesenangan dan kesedihan. Di akhir penelitian ditarik kesimpulan, hasil analisis struktur syair lagu jenis pop Sunda karya Doel Sumbang, bahwa imaji yang banyak ditemukan adalah imaji penglihatan. Gaya bahasa yang paling banyak terlihat adalah hiperbola dan personikasi. Sedangkan hasil analisis semiotik syair lagu karya Doel Sumbang disimpulkan tanda yang paling banyak dijumpai adalah simbol dan indeks. Hasil analisis nilai moral dalam syair lagu karya Doel Sumbang banyak menceritakan mengenai kritikan bagi para penguasa dan pejabat negara yang mempunyai prilaku nilai kurang terpuji seperti korupsi, yang menyebabkan rakyat sengsara.
Abstract
This study aims to identify the structure of Sundanese pop song lyrics by Doel Sumbang, comprising images, symbols, musicality, nuance, theme and gure of speech; to identify the aspects of semiotics (icons, indexes and symbols); and to uncover the moral of the lyrics. The research used the descriptive method. The data were documentated and transcribed. Results show that the wordly life cannot be separated from the two possibilities, namely pleasure and misery. The structural analysis reveals that the most common image was visual images. The most identifiable figures of speech were hyperbole and personication. Meanwhile, the semiotic analysis indicates that the signs most often found were symbols and indexes. Results of moral examination show that much of the lyrics carries criticisms to state ofcials who are corrupt, and consequently makes the people miserable.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Isnéndés, Rétty. 2010. Téori Sastra. Bandung: JPBD FPBS UPI.
Mustappa, Abdulah.1985. Wirahma Sajak. Bandung: Medal Agung Bandung
Suryani NS, Elis. 2011. Ragam Pesona Budaya Sunda. Bogor: Ghalia Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v4i1.3127
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.