KEMAMPUAN GURU DALAM MERENCANAKAN, MELAKSANAKAN DAN MENILAI PENGAJARAN DONGENG DI SMP PILOTING PROJECT KURIKULUM 2013 KOTA CIMAHI
Abstract
Penelitian ini membahas kemampuan guru bahasa Sunda di SMP Piloting Project Kurikulum 2013 dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai kemampuan mendongeng berdasarkan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2015-2016. Latar belakang penelitian ini adalah (1) perkembangan Kurikulum 2013 yang sangat dinamis dan; (2) pedoman pelaksanaannya yang terus berubah, sehingga muncul pertanyaan apakah perubahan ini sampai kepada guru bahasa Sunda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran khususnya materi dongeng berdasarkan Kurikulum 2013. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi sekaligus sampel penelitian ini adalah guru bahasa Sunda kelas VII, dengan teknik observasi dan study dokumenter. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) guru bahasa Sunda mampu merencanakan pengajaran dongeng berdasarkan Kurikulum 2013; (2) dalam proses pembelajarannya perlu ditingkatkan dan; (3) guru bahasa Sunda mampu menilai pengajaran dongeng berdasarkan Kurikulum 2013.
ABSTRACT
This article discusses the ability of Sundanese teachers in junior high school Piloting Project Curriculum 2013 in planning, implementing, and assessing the ability of storytelling based on Curriculum 2013 in the academic year 2015-2016. The backgrounds of this study were (1) the development of Curriculum 2013, which is very dynamic and; (2) the implementation guidance that is constantly changing, so the question arises whether this change reaches the teachers. The purpose of this study is to determine the ability of teachers to plan, implement, and assess fairytale learning materials based on curriculum 2013. This research employed descriptive method with qualitative approach. The population and sample is Sundanese language teacher of Grade VII. It used observation and documentary study. The instrument was the observation sheet. The conclusion of this study are that (1) the Sundanese teacher is able to plan teaching fairytale based on Curriculum 2013; (2) the learning process needs to be improved; and (3) the Sundanese teacher is able to assess fairytale learning based on the Curriculum 2013.
Keywords
References
Hidayat, Sholeh.2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja Rodakarya Offset.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v7i2.9172
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.