Citatah 90 dalam Lensa: Tinjauan Film Dokumenter, Fotografi serta Rock Climbing
Abstract
ABSTRACT
Citatah Cliff is a cliff area located in Citatah, Padalarang, West Bandung Regency. Citatah itself is one of the most productive karst mining areas. Citatah 90 Cliff is included in the Cliff which has a higher level of difficulty compared to the other two cliffs because it has a surface that tends to be fragile, as well as a lot of thickets of plants that can block the climbing path. This can be one of the factors why climbers prefer Citatah Cliff 125 or Citatah Cliff 48 to Citatah Cliff 90. The publication factor about Citatah Cliff 90 to the general public which is considered unattractive, is one of the factors for the lack of visitors coming to Citatah Cliff 90. The purpose of this research is to describe Citatah 90 in Lenses: Overview of Documentary Films, Photography and Rock Climbing. The research method used is through qualitative research. Data collection in this study was conducted through interviews, observation and documentation studies. The results of the study found that Citatah 90 Cliff is one of the interesting cliffs based on the perspective of Documentary Films, Photography and Rock Climbing. Citatah 90 Cliff is an area commonly used as a training ground for rock climbers. Citatah Cliff 90 is the least visited cliff when compared to Citatah Cliff 125 or Citatah Cliff 48.
Keywords: documentary film; photography; mining, rock climbing; cliff
ABSTRAK
Tebing Citatah merupakan kawasan tebing yang terletak di Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat Citatah sendiri merupakan salah satu kawasan pertambangan batu karst yang sangat produktif. Tebing Citatah 90 ini termasuk ke dalam Tebing yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibanding dengan dua tebing yang lainnya karena memiliki permukaan yang cenderung rapuh, serta banyak rerimbunan tumbuhan yang dapat menghalang jalur pemanjatan. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor mengapa para pemanjat lebih memilih Tebing Citatah 125 ataupun tebing Citatah 48 dibanding Tebing Citatah 90. Faktor publikasi mengenai Tebing Citatah 90 terhadap khalayak umum yang dirasa kurang menarik, menjadi salah satu faktor kurangnya jumlah pengunjung yang datang ke Tebing Citatah 90. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Citatah 90 dalam Lensa: Tinjauan Film Dokumenter, Fotografi serta Rock Climbing. Metode penelitian yang digunakan melalui penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa Tebing Citatah 90 ini merupakan salah satu tebing yang menarik berdasarkan perspektif Film Dokumenter, Fotografi serta Rock Climbing. Tebing Citatah 90 merupakan kawasan yang biasa digunakan sebagai tempat berlatih bagi para pamanjat tebing. Tebing Citatah 90 menjadi tebing yang paling sedikit dikunjungi jika dibandingkan dengan Tebing Citatah 125 atau Tebing Citatah 48.
Kata Kunci: film dokumenter; fotografi; pertambangan; rock climbing; tebing
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Banyu Guntur Tirtawana, 2006. Laporan Kegiatan Pendidikan Lanjutan Aplikasi Divisi Rock Climbing Tebing Citatah 48 - Tebing Citatah 125. Bandung: Anggota Muda MAHACITA, Universitas Pendidikan Indonesia.
Ekadasa Pradana Sadajiwa, 2009. Laporan Pelaksanaan Mahacita For Green School. Bandung: Anggota Muda MAHACITA, Universitas Pendidikan Indonesia
Ependi,eep.(2012). Komposisi dalam Fotografi. [Online], Tersedia: http://eependi blogspot.com/2012/10/komposisi-dalam-fotografi.html [12 Oktober 2014].
Ganendra Badhrika, 2014. Laporan Aplikasi Divisi Rock Climbing. Bandung: Anggota Muda MAHACITA, Universitas Pendidikan Indonesia.
Gumilar, Risdian, (2011). Perancangan Film Dokumenter. [Online], Tersedia:http://elib.unikom.ac.id download php?id=139886. (14 Oktober 2014)
Kurniawan, Yuda. (2010) Komposisi Dasar dan Sudha Pengambilan Gambar, [Onine], Tersedia http://fotografiyuda wordpress.com/seputar-fotografi/komposisi-dasar-dan-sudut-pengambilan-gambar-camera-angle/ (12 Oktober 2014).
Mahawira Handaru, 2011. Laporan Kegiatan Pendakian Gunung Dan Bakti Lingkungan Gunung Welirang-Arjuno Malang-Pasuruan Jawa Timur. Bandung: Anggota Muda MAHACITA, Universitas Pendidikan Indonesia
Nugroho, F. (2007). Cara Pinter Bikin Film Dokumenter. Yogyakarta: Indonesia Cerdas.
Tipsfotografi net (2010) Memahami Teknik dasar Pencahayaan atau Lighting dalam Fotografi. [Online], Tersedia: http://tipsfotografi.net/ memahami-teknik-dasar-pencahayaan-atau-lighting-dalam-fotografi.html (12 Oktober 2014).
Rana, E. (2013). Food Photography Made Easy. Elex Media Komputindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pecinta Alam dan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0