Analysis of Wetland Sign Language Ability in Students with Hearing Impairments

Dewi Ratih Rapisa, Eviani Damastuti

Abstract


South Kalimantan is an area that has wetlands which support student learning. The wetland ecosystem is an environment close to students' daily lives in Kalimantan South. Students with hearing impairments experience problems in language development, both receptive language (understanding spoken language) and expressive language (expressing verbally and verbally). This condition affects the ability of students with hearing impairments to acquire, understand, and use language. Regarding language acquisition, students with disabilities are not taught meaningful words but learn to connect experiences and language symbols obtained through various things they see. Therefore, this study aimed to describe wetland sign vocabulary abilities for students with hearing impairments. The research method used is a descriptive research method with a qualitative approach. The subjects in this research were 19 students with hearing impairments. The research location is at SLB Negeri 2 Martapura. Data collection techniques include questionnaires, observation, and interviews. The study results showed that students with hearing impairments still lacked a vocabulary of wetland signs for animals, fruit, plants, and land.


Keywords


Hearing Impairment, Sign Language, Wetland

Full Text:

PDF

References


Abidin, M. (2022). Urgensi komunikasi model stimulus organism response (SOR) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Nivedana: Jurnal Komunikasi dan Bahasa, 3(1), 47-59.

Anggita, T., Khotimah, W. N., & Suciati, N. (2018). Pengenalan bahasa isyarat indonesia dengan metode Dynamic Time Warping (Dtw) menggunakan Kinect 2.0. Jurnal Teknik ITS, 7(1), A199-A202.

Azizah, U. (2018). Keterlambatan bicara dan implikasinya dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 281-297.

Azwar, Saifuddin.(2004). Metode penelitian. Pustaka Pelajar.

Dini, J. P. A. U. (2021). Bahasa reseptif anak usia 3-6 tahun di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1860-1869.

Fauziah, Y., Yuwono, B., & Cornelius D.W.P. (2012). Aplikasi kamus elektronik bahasa isyarat bagi dengan hambatan pendengaran dalam Bahasa Indonesia Berbasis Web. Telematika: Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi, 9(1), 45-50.

Fernández-Gavira, J., Espada-Goya, P., Alcaraz-Rodríguez, V., & Moscoso-Sánchez, D. (2021). Design of educational tools based on traditional games for the improvement of social and personal skills of primary school students with hearing impairment. Sustainability, 13(22), 12644.

Gumelar, G., Hafiar, H., & Subekti, P. (2018). Bahasa isyarat Indonesia sebagai budaya tuli melalui pemaknaan anggota gerakan untuk kesejahteraan tuna rungu. INFORMASI: Kajian Ilmu Komunikasi, 48(1), 65-78.

Hall, M. L., Hall, W. C., & Caselli, N. K. (2019). Deaf children need language, not (just) speech. First Language, 39(4), 367-395.

Hikmayana, D. (2013). Meningkatkan Kosakata dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Permainan Ular Tangga. NOSI, 1(1), 38-42.

Lemido, Ricky. (2018). Aplikasi Pembelajaran Bahasa Isyarat Metode Dynamic Time Wrapping Menggunakan Microsoft Kinect. TEMATIKA: Jurnal Penelitian Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 6(2), 59-71.

Mirantisa, F. A., Wirman, W., Firdaus, M., & Lestari, S. S. (2021). Komunikasi terapeutik berbasis kartu (flash card) pada anak dengan gangguan bicara (speech delay) di Eka Hospital Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 5(1), 53-62.

Nanda, R. (2022). Perancangan aplikasi tuna wicara dan tuna rungu dengan metode waterfall berbasis android. JEKIN-Jurnal Teknik Informatika, 2(3), 131-141.

Nirwanawati, R., Efendi, M., & Kustiawan, U. (2015). Pengaruh penggunaan media kartu kata bergambar terhadap peningkatan penguasaan kosakata siswa tunarungu. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa, 2(2), 71-76.

Nurdina, A. (2017). Studi kasus tentang kemampuan membaca ujaran anak tunarungu di SLB-b Dena Upakara Wonosobo. WIDIA ORTODIDAKTIKA, 6(1), 1-11.

Nurdyansyah, N., & Pujiati, N. (2023). Penerapan isyarat huruf hijaiyyah dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi anak tunarungu. LITERAL: Disability Studies Journal, 1(01), 32-44.

Rapisa, D. R., (2020). Menemukenali anak dengan hambatan pendengaran. Deepublish.

Rapisa, D. R., (2023). Mendukung bahasa isyarat sebagai identitas dan budaya tuli. Komojoyo Press.

Rosalianisa, R., Purwoko, B., Nurchayati, N., & Subrata, H. (2023). Analisis kemampuan berbahasa dan mengenal konsep bilangan anak melalui teknologi pada era digital. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1996-2010.

Rusmini, M., & Khoeriah, N. D. (2020). Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi melalui latihan artikulasi pada anak tunarungu kelas dasar II/B SLB Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung. Inclusive: Journal of Special Education, 6(2), 111-122.

Sari, R. N., & Subrata, H. (2018). Efektivitas Penggunaan Kartu Pintar Jawa (KAPIJA) dalam Penerapan Keterampilan menulis aksara Jawa siswa kelas IV SDN Babatan 1 Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(5), 829-838.

Setiawati, F. A. (2020). Mengenal konsep-konsep anak berkebutuhan khusus dalam PAUD. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 6(2), 193-208.

Setyawan, B. D., & Pradana, F. (2017). Pengembangan Aplikasi Kamus Istilah Ilmiah Dengan Bahasa Isyarat Untuk Peningkatan Kualitas Belajar Siswa Tuna Rungu. Indonesian Journal of Disability Studies, 4(1), 19-26.

Shofa, A. M. I. A., Riyono, B., & Giyarsih, S. R. (2016). Peran pemuda dalam pendampingan mahasiswa difabel dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi pemuda (Studi di Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 199-216.

Sulistyawati, A. K. (2018). Perancangan user interface aplikasi kamus bahasa isyarat tematik berbasis mobile application. Respati, 13(3), 39-46.

Susilana, R., Rullyana, G., & Wulandari, Y. (2022). Pedagogia Dictionary: Web Application Development. International Journal of Instruction, 15(1), 197-218.

Trianisa, N., Rifameutia, T., & Septiana, E. (2016). Metode sintetik dengan token economy guna meningkatkan kemampuan speechreading anak tunagrahita dengan gangguan pendengaran. Jurnal Psikogenesis, 4(1), 58-72.

Ulfah, S. M., & Ubaidah, S. (2023). Penerapan bahasa isyarat dalam pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus tuna rungu. Journal of Dissability Studies and Research (JDSR), 2(1), 29-43.

Utomo, U., Rapisa, D. R., Damastuti, E., & Susanti, D. J. (2023). Development of sign language application pesan kuliah with material substance modification based on student characteristics with hearing impaired. Journal of ICSAR, 7(1), 136-143.

Utomo, U., Rapisa, D. R., Damastuti, E., & Thaibah, H. (2021). KAMUBISAKUL application to facilitate students with hearing impairments to follow the lecture process. Journal of ICSAR, 5(2), 39-45.

Widyastuti, P. A., & Widiana, I. W. (2020). Analisis peran tutor sebaya terhadap sikap sosial siswa tuna rungu. Journal of Education Technology, 4(1), 46-51.

Yulia, Y., Hestuaji, Y., & Cahyani, B. H. (2023). Interaksi sosial anak dengan hambatan pendengaran pada pembelajaran kooperatif. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 10(4), 409-415.




DOI: https://doi.org/10.17509/pdgia.v21i3.63020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

 width=

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Web
Analytics