NILAI FEMININITAS INDONESIA DALAM DESAIN BUSANA KEBAYA IBU NEGARA

Suciati Suciati, Agus Sachari, Kahfiati Kahdar

Sari


Busana Kebaya Ibu Negara, salah satu costume yang merepresentasikan jatidiri (nilai femininitas) perempuan Indonesia. Tugas Ibu Negara bersama istri para menteri di antaranya menjalankan kegiatan pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan lingkungan hidup, mendampingi Presiden/suaminya (dalam dan luar negeri), dan kegiatan sosial. Busana Ibu Negara mengikuti beberapa aturan khusus, di antaranya Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1987 tentang protokol yang salahsatunya mengatur penataan Busana Nasional (pada acara resmi dan nonresmi). Busana Kebaya Ibu Negara dewasa ini dipengaruhi peran fashion stylist atau personal stylist, dan  cenderung di dominasi busana bergaya  Eropa dan Timur Tengah. Busana Kebaya Ibu Negara diharapkan dapat menjadi pengendali dan panutan bagi perempuan Indonesia dalam berbusana yang mempertahankan nilai femininitas perempuan Indonesia. Busana Kebaya adalah penanda  yang merepresentasikan petanda identitas kolektif dari tata nilai dan prilaku sosio-kultural komunitas pemakainya, di samping model dan bentuk serta fungsinya yang mencerminkan nilai-nilai femininitas perempuan Indonesia. Dewasa ini busana perempuan Indonesia telah berkembang mengikuti tren busana global dan lebih banyak menampilkan sisi sensualitas, selera pasar, dan kepentingan industri fashion tanpa memperhatikan nilai-nilai edukasi dan budaya Indonesia khususnya nilai femininitas perempuan. Kajian ini menggunakan kajian transformasi budaya  dan perubahan system nilai pada Busana Kebaya Ibu Negara Indonesia Negara.  Busana Kebaya sebagai salah satu identitas`nasional dalam era globalisasi dewasa ini berkembang menjadi special costume dengan citarasa lokal (meprepresentasikan budaya etnik Nusantara).

Kata Kunci


Nilai femininitas, special costume, Busana Kebaya, Ibu Negara

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achjadi, Judi, 2003, Permata Cita: Koleksi kain Ibu Negara, Jakarta: Penerbit Himpunan Wastraprema.

Ardhiati, Yuke, 2005, Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol, Mode Busana dan teks Pidato 1926-1965, Depok: Komunitas Bambu.

Arifah, 2003, Teori Busana, Bandung: Penerbit Yapemdo.

Forshee, Jill, 2006, Culture and Customs of Indonesia, London: Penerbit Greenwood Press.

Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), 1986, Sejarah Setengah Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Lickona, Thomas, 2012, Character Matters: Persoalan Karakter, Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Sudjana, Poppy, 1983, Pembinaaan Kesejahteraan Keluarga untuk Warga PKK di Indonesia, Solo: Penerbit Tiga Serangkai.

Sukarno, 1963, Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perdjoangan Republik Indonesia, Panitia Penerbit Buku-buku karangan Presiden Sukarno.

Suryakusuma, Julia, 2011, Ibuisme Negara: Konstruksi Sosial Keperempuanan Orde Baru, Depok: Komunitas Bambu


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.