BIAS POLITIK DIBALIK SEBUAH MEDIA : RELEVANSI SOSIALISASI POLITIK DI INDONESIA
Abstract
Saat ini persaingan politik di Indonesia semakin kontras terlihat, berbagai kalangan maju menjadi seorang politisi dengan tujuan memajukan serta menyejahterakan bangsa ini. Alih-alih merubah bangsa ini, tetapi justru menambah polemik bangsa dengan memanfaatkan kekuasaan yang dimiliknya. Komunikasi politik gencar dilakukan dengan perencenaan yang matang oleh actor politik yang ingin menjadi orang nomer satu di Indonesia ini, berbagai strategi pemasaran politik pun dilakukan demi menaikan popularitas serta citra positif dihadapan khalayak. Melalui sebuah media massa komunikasi politik dilakukan, masyarakat yang pasif mungkin tidak pernah tahu bias tayangan yang disajikan oleh media, dan dampak kedepannya terhadap demokrasi bangsa ini. Media massa yang seharusnya menjadi kebutuhan ruang publik serta menjaga netralitas dan ideologinya malah diselewengkan dan justru di manfaatkan oleh kelompok tertentu saja. Untuk itu, artikel ini mencoba memaparkan hasil penelitian yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif, dengan mendeskripsikan berbagai kasus mengenai kepentingan kekuasaan actor politik dibalik sebuah media yang dimiliki, serta dikaitkan dengan beberapa literatur yang berkaitan dengan permasalahan ini.
Full Text:
PDFReferences
Aaldering, L., & Vliegenthart, R. (2015). Can we measure political leadership images in newspapers using computer-assisted content analysis?. Amsterdam Institute for Social Science Research.
Arpan, L. M., & Nabi, R. L. (2011). Exploring anger in the hostile media process: Effects on news preferences and source evaluation. Journalism & Mass Communication Quarterly, p.5–22.
Belch, G. E. (2004). Advertising and Promotion : An Intergrated Marketing Communications Perspective. Boston: McGraw-Hill.
Boukes, M., Boomgaarden, Hajo G., Moorman, M., & De Vreese Claes H. (2014). News With an Attitude: Assessing the Mechanisms Underlying the Effects of Opinionated News. Amsterdam School of Communication Research. DOI: 10.1080/15205436.2014.891136
Budiardjo, Miriam. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana, hlm. 323-330.
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik. Jakarta: Rajawali Pers.
Dalton, R., McAllister, I., & Wattenberg, M. (2000). The Consequences of Partisan Dealignment. Oxford University Press.
Farrell, David M. and Paul Webb. (2000). Political Parties as Campaign Organizations. Russell Journal, p. 65.
Gabrillin, Abba. (2017, Mei 12). Siarkan Iklan Perindo, MNC Group Merasa Tak Langgar Aturan. Kompas.com. Tersedia di : https://www.google.com/amp.kompas.com/nasional/read/2017/05/12/16485291/siarkan.iklan.perindo.mnc.group.merasa.tak.langgar.aturan
Hanifan, Aqwam Fiazmi. (2017, Juli 24). Bagaimana Media-Media MNC Group Memberitakan Hary Tanoe?. Tirto.id. Tersedia di : https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/bagaimana-media-media-mnc-group-memberitakan-hary-tanoe-crXo.
Hanifan, Aqwam Fiazmi. (2016, Februari 15). Menancapkam Mars Perindo lewat Stasiun Tv milik Pribadi. Tirto.id. Tersedia di : https://tirto.id/menancapkan-mars-perindo-lewat-stasiun-tv-milik-pribadi-nn.
Harbermas, J. (1989). The Structural Transformation of The Public Sphere: an Inquiry into a Category of Bourgeouis Society.
Jamieson, K. H., & Cappella, J. N. (2008). Echo chamber: Rush Limbaugh and The Conservative Media Establishment. New York : Oxford University Press.
Jones, J. P. (2012). The ‘new’ news as no ‘news’: US cable news channels as branded political entertainment television. Media International Australia, p. 146–155.
Kovach, Bill and Tom Rosential. (2001). Sembilan Elemen Juranlisme(Terjemahan). Jakarta: Yayasan Pantau, hlm. 143.
Kriesi, H. (2012). Personalization Of National Election Campaigns. Sage Journal; 18(6), p. 825-844.
Little John, Stephen W. (2002). Theories of Human Communication. 7Th Edition. California: Wadsworth.
Loseke, D. R. (2007). The Study of Identity as Cultural, Institutional, Organizational, and Personal Narratives: Theoretical and Empirical Integrations. The Sociological Quarterly, 48, p. 661–688.
Mahpuddin. (2009). Ideologi Media Massa Dan Pengembangan Civil Society. Jurnal Academica Untad; 2(1), hlm.3-10. Availabe from: http://download.portalgaruda.org.article.php.
Markowitz, F. E. (2006). Psychiatric Hospital Capacity, Homelessness, and Crime and Arrest Rates. Criminology: Social Science Research Institute; p. 44–72.
Nisbet, M. C. (2008). Agenda-Building. In W. Donsbach (Ed.), NY Blackwell: International Encyclopedia of Communication., p. 140–145.
Pharr and Ellis S. Krauss. (1996). Media and politics in Japan. Honolulu: University of Hawaii Press, p. 24-36.
Pilliang, Yasraf Amir Amir. (1999). Sebuah Dunia Yang Dilipat: Realiats Kebudayaan Menjelang Millenium Ketiga dan Matinya Postmodernisme. Mizan: Bandung.
Prabotinggi, Mochtar. (1993). Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.
Romero, M., & Stewart, A. J. (1999). Women’s untold stories: Breaking silence, Talking back, Voicing complexity. New York, NY: Routledge.
Saputra, Bintang B. (2013). Strategi Komunikasi Politik Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2012 Di Kota Batu, Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso. Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia.
Shaver, Paul M. (1995). Mass Communication As Political Rhetoric: A Critique Of Representation And Commodity Theories Of Mass Media Language; 5(1); p.1-5. Avaible from : http://www.cios.org/EJCPUBLIC/005/1/00511.HTML.
Shoelhi, Mohammad. (2012). Propaganda Dalam Komunikasi Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya; hlm. 130.
Stewart, M., & Clarke, H. (1992). The (Un) Importance of Party Leaders: Leader Images and Party Choice in the 1987 British election.Chicagou Journal; 54, p. 447–470. Availabe from: https://doi.org/10.20307/2312034.
Wahid, Umaimah. (2016). Komunikasi Politik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Wani, Hilal Ahmad. (2011). Understanding Clonflict Resolution. Aligarh Muslim University: International Journal of Humanities and Social Science India; 2(1)Vol.1 No. 2. Available from : www.ijhssnet.com
Wattenberg, M. (1994). The Decline of American Political Parties 1952–1992. Cambridge: Harvard University Press.
https://tirto.id/insider/about-us. Diakses tgl 1 Januari 2018
https://www.forbes.com/profile/hary-tanoesoedibjo/. Diakses 28 Desember 2017
https://www.partaiperindo.com/?page_id=6, Diakses, 30 Desember 2017
DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i2.14599
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 SOSIETAS
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License