Impresi Media dalam Perkembangan Minat Dan Kehidupan Sehari-Hari Cosplayer Crossdress Male To Female
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dan bagaimana peran media dalam mempengaruhi minat individu untuk melakukan cosplay crossdress atau crossplay dan bagaimana media berpengaruh terhadap perubahan minat, karakter dan kehidupan sehari-harinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara semiterstruktur dan observasi. Pengambilan narasumber berjumlah empat orang laki-laki yang menekuni hobi crossplay male to female secara intensif dengan teknik pemilihan narasumber purposive sampling. Observasi dengan mengamati aktivitas crossplayer di media sosial. Hasil penelitian menunjukan beberapa media yang mempengaruhi individu, diantaranya; tontonan seperti anime dan film, game dalam ponsel pintar, media sosial, dan situs pencarian di internet. Dari media tersebut, timbul keinginan untuk meniru tokoh yang ada di dalam media dan direalisasikan melalui crossplay. Meskipun tokoh yang disukainya berbeda dengan gender aslinya, hal itu bukanlah menjadi hambatan untuk menjalani hobinya. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka berpenampilan seperti laki-laki pada umumnya, mengenakan kaos, kemeja, dan celana. Di lingkungan keluarga, mereka mengerjakan tugas-tugas di rumah dengan disiplin. Di lingkungan masyarakat mereka cukup aktif dalam kegiatan kepemudaan seperti karang taruna. Sedangkan jika ingin melakukan crossplay, mereka melakukannya di event cosplay atau festival Jepang. Media sosial merupakan tempat yang bebas untuk berbagi dan mengekspresikan hobi mereka dengan mengunggah foto saat crossplay. Dua crossplayer menggunakan nama aslinya karena keluarganya mendukung hobinya. Sedangkan dua crossplayer lainnya menggunakan nama panggung untuk mengelabui keluarga dan masyarakat.
Full Text:
PDFReferences
Campbell, R., Martin, C., & Fabos, B. (2018). Media essentials: A brief introduction. Bedford/St. Martin's.
Christel, D. A., O’Donnell, N. H., & Bradley, L. A. (2016). Coping by crossdressing: an exploration of exercise clothing for obese heterosexual women. Fashion and Textiles, 3(1). https://doi.org/10.1186/s40691-016- 0063-z
Haroen, D. (2014). Personal branding. Gramedia Pustaka Utama.
Pakusadewo, M. R. (2017). Cosplay dan Idola Remaja Medan (Studi Kajian Budaya Tentang
Mimikri). Aceh Anthropological Journal Volume 1 No. 2 Edisi April 2017, 86-104. Ramadhani, Yulaika. (2017). Membangun Konsep Diri Dengan Cosplay. Diakses dari:
https://tirto.id/membangunkonsep-diri-dengan-cosplay-cnZn
Rastati, R. (2017). Media dan Identitas: Cultural Imperialism Jepang (Studi terhadap Cosplayer
yang Melakukan Crossdress). Jurnal Komunikasi Indonesia, 41-52.
Ritzer, G. (2016). Essentials of Sociology. Sage Publications.
Scott, S. (2019). Fake Geek Girls: Fandom, Gender, and the Convergence Culture Industry.
NYU Press.
Venus, A., & Helmi, L. (2017). No-tenki tsushin: Evangelion o tsukutta otokotachi. Budaya
Populer Jepang di Indonesia : Catatan Studi Fenomenologis Tentang Konsep Diri
Anggota Cosplay Party Bandung, 72
Whisnu, S. L., & Kusumaningtyas, R. (2017). EKSPRESI GENDER DALAM COSPLAY (Studi
Deskriptif Kualitatif Pada Cosplayer Yang Melakukan Crossdress Pada Komunitas Jaico
Semarang). Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Widiatmoko, B. (2013). AMAZING COSPLAY & COSTUME IDEAS. Jakarta: Penebar Plus+. Winge, T. M. (2018). Costuming Cosplay: Dressing the Imagination. Bloomsbury Publishing
DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v10i1.26012
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 SOSIETAS
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License