IMPLEMENTASI IMAN KEPADA AL-QADHA DAN AL-QADAR DALAM KEHIDUPAN UMAT MUSLIM

Mulyana Abdullah

Abstract


Abstract:

The purport of faith in al-qadha and al-qadar and its implementation in life seems still have polarized between the Godwill and humanwill, thus it often happens going wrong in applying the faith in unity. Essentially, al-qadha and al-qadar have a line meaning, that is the Allah decisions for the creatures which have to be accepted and inauguration of Allah knowledge aware of what happened in the perform of Its servants. Recording the destiny is setted by Allah in according to Allah rules in verry long long time before both the sky and the earth are created (age of azali), and for all that accomplished. Rasulullah saw. has warned us not to simply surrender to destiny, because the human have significant roles and be given easier in any way to reach it.

Keyword: al-qadha, al-qadar, takdir, kalamullah

 

Abstrak

Pemaknaan iman kepada al-qadha dan al-qadar serta implementasinya dalam kehidupan masih terkesan mempertentangkan kehendak Allah dan kehendak manusia, sehingga sering terjadi “salah kaprah” dalam mengamalkan rukun iman yang satu ini. Pada intinya, al-qadha dan al-qadar memiliki makna yang sejalan, yaitu ketetapan/keputusan Allah Swt. atas makhluknya yang harus kita terima dan pengukuhan ilmu-Nya mengetahui tentang apa yang terjadi berupa perbuatan para hamba-Nya. Pencatatan takdir itu ditetapkan Allah sesuai dengan ketentuan-ketentuan-Nya jauh sebelum langit dan bumi diciptakan (zaman azali), dan karena apa yang telah diketahui-Nya itu pasti terjadi. Rasulullah saw. telah mengisyaratkan kepada kita untuk tidak pasrah begitu saja terhadap takdir, karena manusia sendiri mempunyai peran penting dan dipermudah dalam setiap amalan mereka.

Kata Kunci : al-qadha, al-qadar, penetapan takdir, qalamullah


References


Al-‘Attar, M. S. (2010) Al-mu’jam Al-mufahras li Alfazi al-Quran al-Karim. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Asqalani, I. H. (1378 H) Fath al-Bari bisyarhi Shahih Al-Bukhari. Juz 11. Kairo: Musthafa al Baby al Haby.

Al-Bugha, M. D. dan Mistu, S. M. (2017) Al-Wafi Syarah Hadits Arba’in Imam An-Nawawi. Terjemahan: Iman Sulaiman. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Al-Jauziyah, I. (2000) Syifa’ul ‘Alil fii Masaailil Qadha’ wal Qadar wal Hikmah wat Ta’lil. Terjemahan edisi Indonesia: Abdul Gaffar. Jakarta: Pustaka Azzam.

An-Nawawi, M. (2011) Kasyifatus Saja Syarah Safinatun Naja. Tahqiq: Syekh Bassam ‘Abdul Wahhab al-Jabi. Beirut: Dar Ibnu Hazm.

___________. (2012) Syarah Arba’in An-Nawawi. Terjemahan: Ahmad Syaikhu. Jakarta: Darul Haq.

An-Nawawi, Y. (1994) Al-Manhaj fi Syarah Sahih Muslim bin Al-Haj. Jilid VII. Kairo: Muassassah Qurthubah.

Harsa, T. (2008) Takdir Manusia dalam Pandangan Hamka: Kajian Pemikiran Tafsir Al-Azhar. Banda Aceh: Yayasan Pena.

Ibnu Manzur, M. (1119 H) Lisānul ‘Arab. Al-Qahirah: Darul Ma’arif.

Jami’an, A. (1996) Memahami Takdir. Gresik: CV. Bintang Pelajar.

Shihab, M. Q. (2007) Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Madhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Sulidar, Ardiansyah, dan Prabowo, Y. (2017) Wawasan tentang Takdir dalam Hadis. At-Tahdis. Vol. 1 (2). hlm. 1-16.

Syukroni, F. (2018) Membaca Kodrat Perempuan dalam Perspektif Qada’ dan Qadar M. Syahrur. Refleksi. Vol. 17 (1). hlm. 23-36.

Yunus, M. (1991) Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wadzuryah.




DOI: https://doi.org/10.17509/tk.v18i1.32814

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Mulyana Abdullah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

The Jurnal TAKLIM: Jurnal Pendidikan Agama Islam is published by Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Copyright © 2024 Author.


INDEXED BY:
      
                

Jurnal Taklim Statcounter