Cultivating local wisdom through the Profil Pelajar Pancasila program in Kurikulum Merdeka Belajar
Abstract
There is a transition from the 2013 curriculum to Kurikulum Merdeka at the elementary school level. What commonly occurs is that teachers are more focused on observing changes in the lesson plan format than on the essence of Kurikulum Merdeka. The essential aspect of Kurikulum Merdeka at the elementary school level is the emergence of Pancasila values, where these values must be internalized in children through various activities. One activity that can be used to internalize Pancasila values is traditional games, which are products of the local wisdom of Indonesian society. This study is ethnographic research, so the author gathered more data from online news used as a medium to access information related to Kurikulum Merdeka Belajar. The data were then analyzed using content analysis techniques. The research results indicate that six Pancasila values can be internalized in children through traditional games, namely belief in and devotion to the Almighty, noble character, global diversity, cooperation, independence, creativity, and critical thinking. Second, the internalization of Pancasila values through traditional games is carried out by introducing various classic games to children, demonstrating how to play them, and explaining the rules of the games. Based on these research findings, it can be concluded that the Pancasila values actualized by children in implementing traditional games can contribute to the success of Kurikulum Merdeka implementation while preserving local wisdom in society.
Abstrak
Pada tingkat sekolah dasar, kurikulum 2013 saat ini sedang digantikan oleh kurikulum Merdeka. Guru-guru sering kali lebih fokus pada perubahan struktur rencana pembelajaran daripada pada inti yang terdapat dalam kurikulum Merdeka. Fokus utama dari kurikulum Merdeka di sekolah dasar adalah pengenalan nilai-nilai Pancasila, yang harus diinternalisasi oleh anak-anak melalui berbagai kegiatan. Permainan tradisional adalah salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Permainan-permainan ini adalah hasil dari kearifan lokal masyarakat Indonesia. Karena penelitian ini bersifat etnografi, penulis mendapatkan data dari berita online yang digunakan sebagai media untuk mengakses informasi terkait kurikulum Merdeka belajar. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, anak-anak dapat menginternalisasi enam prinsip Pancasila melalui permainan tradisional, yaitu kemandirian, kreativitas, berpikir kritis, keberagaman global, karakter mulia, keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa, serta kerja sama dan saling mendukung. Kedua, anak-anak diperkenalkan dengan berbagai permainan tradisional, diajarkan cara memainkannya, dan diberikan penjelasan aturan main untuk memfasilitasi internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui permainan tradisional. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dikatakan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh anak-anak melalui permainan tradisional dapat mendukung implementasi kurikulum Merdeka sambil mempromosikan pelestarian pengetahuan lokal dalam masyarakat.
Kata Kunci: Kearifan lokal; kurikulum merdeka; profil pelajar pancasila
Keywords
Full Text:
Download PDF (English)References
Afif, N. (2022). Pendidikan Islam berbasis kearifan lokal dan implementasinya terhadap kurikulum merdeka belajar. Jurnal Pendidikan Islam ,11(4), 1041-1062.
Agus R., A. H., & Solehah, S. R. (2023). Manajemen kurikulum merdeka dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMK. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(4), 2235-2243.
Anggraini, A., Lion, E., & Karliani, E. (2023). Implementasi profil pelajar pancasila untuk memperkuat karakter siswa kelas X SMA Negeri 1 Palangka Raya. Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 15(1), 399-404.
Anggraini, H., Haryono, S. E., Muntomimah, S., Wijayanti, R., & Akbar, M. R. (2022). Strategi pengembangan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka berbasis individual differences. Jurnal Ilmiah Potensia, 7(1), 64-74.
Budiarta, I. W. (2023). Integrasi kearifan lokal mulat sarira dalam pembelajaran sejarah. Jurnal IKA, 21(1), 1-7.
Chaeratunnisa, E., & Pujiastuti, H. (2023). Implementasi kurikulum merdeka dalam mengembangkan profil pelajar Pancasila pada pembelajaran di sekolah dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(3), 3144-3157.
Fitriasari, D., Rahmawati, F. T., Cahyani, E. P., & Puspasari, E. Y. (2023). Analisis implementasi kegiatan P5 sebagai upaya mengenalkan kearifan budaya lokal di SMAN 1 Bululawang. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 16(2), 149-157.
Gustira, A., Nurani, Y., & Wulan, S. (2023). Permainan tradisional petualangan gobak sodor dan kemampuan pemecahan masalah. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 1173-1185.
Hadinata, F. (2021). Analisis filosofis implementasi merdeka belajar sebagai instrumen kesetaraan dan pendidikan demokratis. Mozaik Humaniora, 21(2), 158-168.
Haromain, H., Hariawan, R., & Tsamara, N. (2023). Implementasi program kearifan lokal untuk penguatan profil pelajar Pancasila di SMKN 3 Mataram. Jurnal Visionary: Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan, 11(1), 122-131.
Haryandi, S., Wati, M., Misbah, M., Azhari, A., Maulana, M. I., Azzahra, N. A., & Fitri, M. R. (2023). Penguatan implementasi kurikulum merdeka melalui pelatihan pengembangan modul ajar berbasis kearifan lokal di lingkungan lahan basah. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 1726-1733.
Ikram, M. (2023). Implementasi manajemen kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 2 Parepare. Edium: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 21-29.
Khasanah, V. A., & Muthali’in, A. (2023). Penguatan dimensi bernalar kritis melalui kegiatan proyek dalam kurikulum merdeka. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 11(2), 172-180.
Kurniawan, A., Yanti, H., & Abdurrahman, A. (2023). Menajemen kurikulum merdeka belajar dalam menerapkan nilai-nilai kearifan lokal pada pembelajaran di SD Negeri 16 Meulaboh-Aceh Barat. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 1927-1935.
Lilihata, S., Rutumalessy, S., Burnama, N., Palopo, S. I., & Onaola, A. (2023). Penguatan profil pelajar Pancasila dimensi kreatif dan bernalar kritis pada era digital. Didaxei, 4(1), 511-523.
Lubis, N., Saragi, D., & Ndona, Y. (2023). Penerapan permainan tradisional marsitekka sebagai upaya pembentukan karakter siswa. Jurnal Generasi Ceria Indonesia, 1(2), 60-64.
Mardani, D., Susiawati, I., & Fathimah, N. S. R. (2023). Kurikulum merdeka dalam demokratisasi pendidikan Islam di Indonesia. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 25-36.
Nurasiah, I., Marini, A., Nafiah, M., & Rachmawati, N. (2022). Nilai kearifan lokal: Projek paradigma baru program sekolah penggerak untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, 6(3), 3639-3648.
Nurfauzi, Y., Risnawati, R., Suwarna, D. M., Ramatni, A., Sitopu, J. W., & Sinaga, J. (2023). Efektivitas model pembelajaran role playing dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada kurikulum merdeka. Journal on Education, 6(1), 213-221.
Prenika, W. & Taroreh, B. S. (2023). Analysis of the Implementation of the Independent Curriculum Project (P5) at SMK Negeri 1 Gelu Bang. Jurnal Edumaspul, 7(2),1-9.
Rohmatika, D. (2023). Kebijakan merdeka belajar dan implikasinya dalam pembelajaran di sekolah menengah atas. Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 9(1), 92-103.
Santika, R., & Dafit, F. (2023). Implementasi profil pelajar pancasila sebagai pendidikan karakter di sekolah dasar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 6641-6653.
Sari, M. P., Wijaya, A. K., Hidayatullah, B., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Penggunaan metode etnografi dalam penelitian sosial. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, 3(1), 84-90.
Susena, Y. B., Santoso, D. A., & Setyaningsih, P. (2021). Ethnosport permainan tradisional gobak sodor. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(2), 450-462.
Susilawati. (2023). Strategi pendidikan karakter melalui budaya 6S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Silaturahmi) sebagai upaya pembentukan watak kewarganegaraan. Jurnal Mahasiswa Pendidikan Karakter (JMKB), 3 (2), 135-143.
Syaharani, D. M., & Fathoni, A. (2023). The implementation of P5 local wisdom themes in the independent curriculum in elementary schools. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 7(1), 1-7.
Usman, A. (2023). Studi etnografi komunikasi komunitas penutur bahasa Inggris non-native speakers di bandung. Jurnal Komunikasi, 14(1), 73-81.
Wahyuni, L. T. S., Lestari, N. A. P., Dharma, I. M. A., Lasmawan, I. W., & Suastra, I. W. (2023). Eksistensi kearifan lokal bali pada kurikulum merdeka di sekolah dasar. Jurnal Paedagogy, 10(3), 666-674.
Wahyuni, T., Darsinah, D., & Wafroturrahmah, W. (2023). Inovasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka dimensi kreatif. Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 4(1), 79-86.
Wicaksono, D., Siswantoyo, S., Primasoni, N., & Fauzi, F. (2021). Gobak sodor: Permainan tradisional untuk meningkatkan kecepatan reaksi dan keseimbangan anak usia 12-14 tahun. Jorpres: Jurnal Olahraga Prestasi, 17(1), 71-77.
Wijayanti, D. N., & Muthali’in, A. (2023). Penguatan dimensi berkebinekaan global profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Educatio, 18(1), 172-184.
Yasa, I. W. P., Lasmawan, I. W., & Suharta, I. G. P. (2023). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berbasis kearifan lokal untuk mewujudkan pelajar Indonesia Pancasilais: Peluang dan tantangan. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 6(2), 239-253.
DOI: https://doi.org/10.17509/jik.v21i1.66755
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Andrie Hasugian, Iim Siti Masyitoh, Susan Fitriasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Inovasi Kurikulum
Published by Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
in collaboration with Curriculum Development Study Program
Faculty of Education - Universitas Pendidikan Indonesia
Gedung FIP UPI Lt. 9 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154
Indexed By:
Google Scholar p. ISSN 1829-6750 | Google Scholar e. ISSN 2798-1363