Political review of the failure of the revision of Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional in 2023 and its impact on education in Indonesia
Abstract
The national education system, according to Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, is considered not to have undergone in-depth study and ignores various important considerations, resulting in discrimination that is contrary to the principle of justice that the government should uphold. Therefore, the government has attempted to revise the law and improve the legal framework for education in Indonesia to align with society's times and needs. However, the revision failed to enter the Priority Prolegnas in 2023. This study aims to examine the political factors that caused the failure of the revision of Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System (SISDIKNAS) in 2023. This study uses a qualitative case study approach by analyzing various political dynamics during the revision process. The study results indicate that a combination of internal factors, such as differences of opinion between political parties and factions in the DPR, and external factors, such as pressure from interest groups and community organizations, caused the failure of the revision. This study provides an in-depth understanding of the complexity of the legislative process in Indonesia, as well as its implications for future education reform efforts.
Abstrak
Sistem pendidikan nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dianggap tidak melalui kajian mendalam dan mengabaikan berbagai pertimbangan penting, sehingga mengakibatkan diskriminasi yang bertentangan dengan prinsip keadilan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh pemerintah. Oleh kerena itu pemerintah telah mengupayakan revisi terhadap undang-undang dan menyempurnakan kerangka hukum pendidikan di Indonesia agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, namun revisi tersebut gagal masuk Prolegnas Prioritas tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor politik yang menyebabkan kegagalan revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan menganalisis berbagai dinamika politik yang terjadi selama proses revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegagalan revisi disebabkan oleh kombinasi faktor internal, seperti perbedaan pandangan antara partai politik dan fraksi di DPR, serta faktor eksternal seperti tekanan dari kelompok kepentingan dan organisasi masyarakat. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai kompleksitas proses legislasi di Indonesia, serta implikasinya bagi upaya reformasi pendidikan di masa depan.
Kata Kunci: pendidikan; proses legislative; review politik
Keywords
References
Ahmed, M., Mubarik, M. S., & Shahbaz, M. (2021). Factors affecting the outcome of corporate sustainability policy: A review paper. Environmental Science and Pollution Research, 28(9), 10335-10356.
Alifah, S. (2021). Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain. Cermin: Jurnal Penelitian, 5(1), 113-123.
Baruno, Y. H. E., Hutapea, R. H., & Kawangung, Y. (2021). Mendialogkan rancangan undang-undang pesantren dan pendidikan keagamaan. Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 3(1), 16-25.
Darman, R. A. (2017). Mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045 melalui pendidikan berkualitas. Jurnal Edik Informatika, 3(2), 73-87.
Elwijaya, F., Mairina, V., & Gistituati, N. (2021). Konsep dasar kebijakan pendidikan. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1), 67-71.
Erlina, F. (2023). Dinamika sistem pemilu dan demokratisasi partai politik di Indonesia pasca reformasi. Kosmik Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 23(2), 200-220.
Fajar, A., Setiawan, F., & Fadila, M. (2022). Kebijakan revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Education and Development, 10(3), 170-174.
Gao, X., & Yu, J. (2020). Public governance mechanism in the prevention and control of the COVID-19: information, decision-making and execution. Journal of Chinese Governance, 5(2), 178-197.
Harahap, H., Sinaga, A. I., & Sumanti, S. T. (2024). Implementation of Islamic-based curriculum in cultivating religious character at Al-Ikram Islamic School Medan. Inovasi Kurikulum, 21(3), 1377-1392.
Hayi, A., & Alwi, M. (2023). Analisis kebijakan pendidikan Islam Indonesia di era reformasi. Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan, 14(1), 85-95.
Heinzel, M., & Koenig-Archibugi, M. (2023). Harmful side effects: How government restrictions against transnational civil society affect global health. British Journal of Political Science, 53(4), 1293-1310.
Hermanto, B. (2020). Perekayasaan sistem pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Foundasia, 11(2), 52-59.
Hutabarat, B. A. (2018). Evaluasi terhadap rumusan rancangan undang-undang pesantren dan pendidikan keagamaan. Societas Dei, 5(2), 130-153.
Jumaah, Mukhlis, & Jamaluddin. (2024). Konsep dan implementasi pendidikan keagamaan nonformal : Analisis terhadap pasal 52 RUU Sisdiknas versi agustus 2022. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(1), 168-175.
Kholifah, Y. B. (2020). Model pengembangan mutu pendidikan Joseph M. Juran. Al-Fatih: Jurnal Studi Islam, 8(1), 54-66.
Kurnianingrum, T. P. (2022). Polemik wacana penghapusan kata “madrasah” pada draf Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Bidang Kesejahteraan Rakyat Info Singkat Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, 14(7), 25-30.
Maiwan, M. (2016). Kelompok kepentingan (interest group) kekuasaan dan kedudukannya dalam sistem politik. Jurnal Imiah Mimbar Demokrasi, 15(2), 75-91.
Matlani, & Khunaifi, A. Y. (2019). Analisis kritis Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. Jurnal Ilmiah Iqra’, 13(2), 81-102.
McDonough, A., & Rodríguez, D. C. (2020). How donors support civil society as government accountability advocates: A review of strategies and implications for transition of donor funding in global health. Globalization and health, 16(1), 1-18.
Monteiro, J. M. (2023). Penyusunan undang-undang melalui metode omnibus law dan consolidation law. Strata Law Review, 1(1), 24-42.
Porta, D. D. (2020). Building bridges: Social movements and civil society in times of crisis. Voluntas: International Journal of Voluntary and Nonprofit Organizations, 31(5), 938-948.
Purqon, M., & Mukhlis. (2022). Hak dan kewajiban masyarakat menyelenggarakan pendidikan: Analisis RUU Sisdiknas tahun 2022. Journal of Education Research, 5(1), 55-63.
Purwanti, M. D., lfi Muhimmah, H., & Istiq’faroh, N. (2024). Dinamika perkembangan kurikulum pendidikan: Sebuah komparasi antara Jepang dan Indonesia. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2), 185-195.
Rahmat, R. (2024). Integration of integrated Islamic school curriculum into kurikulum merdeka. Inovasi Kurikulum, 21(1), 229-242.
Rasmussen, A., & Reher, S. (2023). Inequality in interest group involvement and the legitimacy of policy making. British Journal of Political Science, 53(1), 45-64.
Ristanti, O., Suri, A., Choiruddin, C., & Dinanti, L. K. (2020). Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional telaah terhadap UU Nomor 20 Tahun 2003. Tawazaun: Jurnal Pendidikan Islam, 13(2), 152-159.
Santoso, G., & Murod, M. (2021). Comparison of the contents pancasila education and citizenship from 1975-2013 curriculum in Indonesian at the 21st century. Jurnal Ekonomi, 21(2), 65-71.
Sukmayadi, V., & Yahya, A. (2020). Indonesian education landscape and the 21st century challenges. Journal of Social Studies Education Research, 11(4), 219-234.
Suyana, N., Dalmeri, D., Sugiharto, S., & Jupriadi, J. (2024). Kebijakan pendidikan nasional menghadapi tantangan global sebuah analisis strategis dan prioritas. Journal of Education Research, 5(1), 620-634.
Wasisto, A., & Prayudi. (2021). Isu jabatan presiden tiga periode dan evaluasi kinerja eksekutif. Bidang Politik dalam Negeri : Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis, XIII(13), 1-6.
Yunita, S., & Dewi, D. A. (2021). Urgensi pemenuhan hak dan kewajiban warga negara dalam pelaksanaannya berdasarkan undang-undang. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(12), 429-435.
DOI: https://doi.org/10.17509/jik.v21i4.72040
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 boyke anwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Inovasi Kurikulum
Published by Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
in collaboration with Curriculum Development Study Program
Faculty of Education - Universitas Pendidikan Indonesia
Gedung FIP UPI Lt. 9 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154
Indexed By:
Google Scholar p. ISSN 1829-6750 | Google Scholar e. ISSN 2798-1363