Kompetensi Multikultural Konselor pada Kebudayaan Suku Dayak Kalimantan Tengah
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bowles, W. (2013). Ethical issues in cross-cultural psychotherapy [online]. Tersedia: http://www.startts.org.au/media/Bowles-Robin-Ethics-and-cross-cultural-psychotherapy-2013.pdf [10 Oktober 2016].
Cresswell, J. W. (2015). Penelitian kualitatif dan desain riset (terjemahan oleh Ahmad Lintang). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darlan, N. (2012). Filosofi rumah Betang [online]. Tersedia: http://norsanie.blogspot.co.id/2012/08/filosofi-rumah-betang.html. [10 Oktober 2016].
Gumilang, G. S. (2015). Urgensi kesadaran budaya konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling untuk menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA). Jurnal Guidena, 5(2), 45-58.
Morris, B. (2014). The impact of culture and ethnicity on the counseling process: Perspectives of genetic counselors from minority ethnic groups. University of South Carolina.
Ratts, M. J., Singh, A. A., Nassar-McMillan, S., Butler, S. K., McCullough, J. R., & Hipolito-Delgado, C. (2015). Multicultural and social justice counseling competencies. Alexandria, VA: AMCD.
Pemkot Palangkaraya (2009). Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 15 Tahun 2009 pasal 10 ayat 2(e) tentang Kelembagaan Adat Dayak di kota Palangkaraya. JDIH Provinsi Kalimantan Tengah.
Sulang, K. (2011). Budaya Dayak: Permasalahan dan alternatifnya. Malang: Bayumedia Publishing.
DOI: https://doi.org/10.17509/jomsign.v1i2.8320
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Dody Riswanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats