Perbandingan Metode Interval Training dan Continuous Run terhadap Peningkatan Vo2max
Sari
Tujuan dari penelitian ini adalah apakah ada peningkatan sebagai acuan pembanding bagi pelatih dalam menentukan efektivitas peningkatan VO2max dengan menggunakan metode interval training dan continuous training. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Bina Muda Sukatani yang terdiri atas 20 siswa usia 15-19 tahun, dengan subjek penelitian di kelompokan menggunakan metode ordinal pairing yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing kelompok 10 orang. Kelompok pertama dilatih menggunakan metode interval training dan kelompok dua menggunakan metode continuous. Desain dalam penelitian ini Two Group Pre-Test Post-Test Design. Instrumen penelitian menggunakan bleep test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji paired test, sig.2 tailed sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan antara nilai sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan, (2) uji independent test, sig.2 tailed sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan antara interval training dengan continuous training (3) Terdapat kenaikan VO2max pada interval training sebesar 3,59 ml/kg/min (4) Terdapat kenaikan VO2max pada continuous training sebesar 1,29 ml/kg/min sehingga metode interval training lebih efektif dibandingkan dengan metode continuous training.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Fox E., L. Mathews D., K. (1993). The Physiological basis of Physical Education and Athletics. 5eds. Iowa: Brown & Benchmark 41 1-445.
Harsono. (1988). Panduan kepelatihan . Jakarta. KONI.
Harsono. (2016). Latihan kondisi fisik (untuk atlet dan kesehatan). Bandung: FPOK-UPI Bandung
Stølen, T., Chamari, K., Castagna, C., & Wisløff, U. (2005). Physiology of Soccer. Sports Medicine, 35(6), 501–536. https://doi.org/10.2165/00007256-200535060-00004
Sudjana, N. dan Ibrahim. (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sukadiyanto. (2011). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. Bandung: Lubuk Agung.
DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v3i1.10128
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##