Abstract
Pembelajaran menyimak cerita rakyat bagi siswa kelas V SD Negeri Panyingkiran 3 Kabupaten Sumedang masih merupakan hal yang sulit. Hal ini terlihat dari angka ketuntasan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat yaitu sulit menuliskan tokoh-tokoh cerita, watak tokoh-tokoh cerita, tema, amanat, latar, dan alur cerita dengan tepat. Penelitian ini dilandasi teori pembelajaran dengan menerapkan metode bercerita. Metode bercerita adalah cara yang di tempuh secara sistematis dan terencana dalam mendongeng, berkisah, atau menuturkan suatu kejadian kepada orang lain guna mencapai tujuan maksimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan.. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, pedoman wawancara, pedoman penilaian hasil belajar siswa, dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan sebanyak tiga siklus, Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dari data awal diketahui bahwa 9 orang (37,50%) siswa yang tuntas mengidentifikasi unsur-unsur cerita rakyat, dengan nilai rata-rata 53,80. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, 12 orang (50%) siswa dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata 64,04. Pada siklus II meningkat menjadi 16 orang (66,67%) siswa dengan nilai rata-rata 76,58, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 24 orang (100%) siswa dengan nilai rata-rata 87,50.
References
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Cahyani, Isah dan Hodijah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.
Chaer, Abdul. (2007). Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Kasbolah, Kasihani. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Depdikbud.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. (1991). Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menyimak. Bandung: Angkasa.
Wardhani, dkk. (1995). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas terbuka
Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosdakarya