MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI PERMAINAN SIMPAN KELERENG MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT
Abstract
Berdasarkan observasi dilapangan, hasil tes kemampuan gerak dasar lari jarak pendek melalui permainan simpan kelereng dengan model kooperatif tipe TGT pada siswa kelas V SDN Tanjungjaya masih kurang maksimal. Hasil data awal diketahui dari 28 siswa, hanya 10 siswa (24,50%) tuntas. Perencanaan Pembelajaran siklus I 68%, siklus II 80,40%, dan siklus III 96,40%, melebihi target 90%. Hasil kinerja guru siklus I 65%, siklus II 79,60%, siklus III 96,25%, mencapai target 90%. Aktivitas siswa siklus I 28,60%, siklus II 71,40%, dan siklus III 96,40%, telah mencapai target 90%. Hasil belajar siswa pada siklus I mendapat kategori tuntas 57,10%, siklus II 82,10%, dan pada siklus III meningkat 96,40%, dari kelseluruhan 28 siswa dan telah mencapai bahkan melebihi target 90%. Dengan demikian bahwa gerak dasar lari jarak pendek melalui permainan simpan kelereng menggunakan model kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek.
Kata Kunci: Lari Jarak Pendek, Simpan Kelereng, TGTFull Text:
PDFReferences
Abdillah, G. (2015). Meningkatkan Gerak Dasar Lari Gawang Pada Pembelajaran Atletik Melalui Media Kardus. Mimbar Pendidikan Dasar , 6, 9-16.
Arifin, M. R. (2011). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Rizqi Press.
Ibrahim, R. (2001). Landasan Psikologi Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga. Depdiknas.
Lutan, R. (2001). Keterampilan Motorik: Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud.
Muhtar, T. (2011). Atletik. Sumedang: CV. Bintang Wali Artika.
Muhtar, T., & Irawati, R. (2009). Atletik. Sumedang: Universitas Pendidikan Indonesia.
Muhtar, T., & Winaya, H. (2016). Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan melewati Pertahanan Musuh. Mimbar Pendidikan Dasar , 7, 59-65.
Pebriadi, P. (2015). Meningkatkan Pembelajaran lari Jarak Pendek Melalui Permainan Warna-warni. Mimbar Pendidikan Dasar, 6, 39-43.
Rosdiani, D. (2012). Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Rukmana, A. (2012). Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Sumedang: UPI Kampus Sumedang.
Safari, I. (2015). Model Pembelajaran Kooperatif Pendidikan Jasmani. Bandung: Bintang Warli Artikel.
Saputra, M. Y. (2001). Pembelajaran Atletik di Sekolah Dasar (Sebuah Pendekatan Pembinaan Gerak Dasar Melalui Permainan). Direktorat Jendral Olahraga, Depdiknas.
Suherman, A. (2016). Pengaruh Penerapan Model Kooperati Tipe Jigsaw dan TGT (Teams Games Tournament) Terhadap Keterampilan Sosial dan Keterampilan Bermain Bola Voli. Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 1, 1-8.
Sumarno, T. (2016). Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Chest Pass Bola Basket Melalui Permainan Kucing Bola. Mimbar Pendidikan Dasar, 7, 66-74.
Wiriaatmadja, R. (2005). Model Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Supriyadi, T. (2018). The Implementation of Character Education at Senior High School. In SHS Web of Conferences (Vol. 42, p. 00085). EDP Sciences.
Supriyadi, T. (2016a). Model Pembelajaran Internalisasi Iman Dan Taqwa Dalam Pembelajaran Pai Untuk Usia Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 191–208.
Supriyadi, T. (2016b). Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Sebagai Solusi Membangun Manusia Yang Siap Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean (Mea). In Revitalizing Human Resource Development And Observing The Posisition Of Languange Culture And Tourism In Asean Economic Society Era (pp. 146–159). Sumedang: STBA Sebelas April.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN 2597-9205