Penggunaan Model Peer Teaching Terhadap Keterampilan Pencak Silat Seni
Abstract
Penelitian yang dilakukan bermula dari temuan di lapangan terhadap kegiatan ekstrakurikuler yaitu dalam mengembangkan keterampilan pencaksilat seni. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Tepak Paleredan Menggunakan Model Peer Teaching Terhadap Keterampilan Pencak Silat Seni”. Dengan digunakannya Model Peer Teaching diharapkan membantu program kegiatan ekstrakurikuler dan memiliki pengaruh terhadap keterampilan Pencaksilat Seni. Model penelitian ini yaitu Pre-Eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi yang mengikuti program kegiatan ekstrakurikuler di SDN Sukanagara. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa Sig (2-Tailed) sebesar 0,000 artinya kurang dari 0,05. Karena dalam pengujian ini menggunakan pengujian satu arah, maka nilai yang diperoleh yaitu 0,000 dibagi menjadi 2 sehinga diperoleh P-Value sebesar 0,000. Kesimpulannya hasil dari pengujian tersebut adalah diterima dan dapat diartikan terdapat pengaruh penggunaan Model Peer Teaching Sedangkan untuk peningkatannya dilihat dari rentang rata-rata pretest dan posttest yaitu 46,67, hasilnya menunjukan adanya peningkatan dari penggunaan Model tersebut.
Full Text:
PDFReferences
Kusdiono (2010). Pembelajaran dengan Tutor Teman Sebaya [online]. Tersedia di: http://kusdiono.com. Diakses tanggal 11 Desember 2017.
Koesoepangat, Imam RM dalam Skripsi Habibi,A (2009). Sejarah Pencak Silat Indonesia. Yogyakarta.
Alif, M. N. (2018). BELAJAR BELADIRI. Bandung: Ksatria Siliwangi.
Mulyana. (2013). Pendidikan Pencak Silat. Bandung: Rosdakrya.
Hadi, U. (2008). SILAT. Bogor, jawa Barat: Indobook Citra Media
Mulyanto, R. (2016). Belajar dan Pembelajaran Penjas. UPI Bandung.
Nurmiati dan Mantasiah. (n.d.). Keefektifan penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya (peer-teaching) dalam kemampuan membaca memahami bahasa jerman siswa kelas xi ipa sma negeri 1 bontonompo kabupaten gowa, Universitas Negeri Semarang. 1(1), 54–62.
Rahmani, M. (2014). Buku Super Lengkap Olahraga.Jakarta Timur: Dunia Cerdas.
Safari, I. (2012). MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDIDIKAN JASMANI. Bandung: CV. Bintang WarliArtika.
Secomb, J. (2008). A systematic review of peer teaching and learning in clinical education. Journal of Clinical Nursing, 17(6), 703–716.
Slameto. (2003). BELAJAR dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sucipto. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Pencak Silat Konsep & Metode. Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Outdoor Education Pendidikan Jasmani Berbasis Kompetensi Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Vol. 9 No. 1 April 2009, 9(1), 1–16.
Wardoyo, H & Lubis J. (2016). PENCAK SILAT. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN 2597-9205