Penelitian ini memaparkan penelitian tentang pengembangan bahan ajar web fisika SMP berorientasi literasi sains yang mengacu pada kurikulum 2013 dan domain literasi sains dalam framework PISA 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar web fisika SMP berorientasi literasi sains yang teruji kualitasnya serta dapat membantu guru dan siswa dalam mempelajari materi kalor. Metode Research and Development (R&D) model 4-D yang direduksi menjadi 3-D (Define, Design, dan Develop) digunakan untuk mengembangkan bahan ajar dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan meliputi angket kelayakan konten, angket kelayakan desain visual, dan angket kelayakan navigasi. Untuk mengetahui kualitas bahan ajar web fisika yang dikembangkan kemudian dilakukan uji coba terbatas melalui dua tahapan yakni uji ahli dan uji pengguna. Uji ahli dilakukan oleh enam orang ahli yang terdiri dari tiga ahli materi dan tiga ahli media. Uji pengguna dilakukan oleh lima orang guru mata pelajaran IPA dan 30 orang siswa kelas VIII SMP. Hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa bahan ajar web fisika yang dikembangkan memiliki karakteristik konten yang terkualifikasi “baik” dengan nilai tingkat ketercapaian kelayakan konten 86,7%, karakteristik desain visual yang terkualifikasi “baik” dengan nilai tingkat ketercapaian kelayakan desain visual 82,7%, dan karakteristik navigasi yang terkualifikasi “baik” dengan nilai tingkat ketercapaian kelayakan navigasi 83,7%.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Hoolrook, J & Rannikmae, M. (2009). The Meaning of Scientific Literacy. International Journal of Environmental & Science Education, 4(3) : 275-278.
Muslim., Suhandi, A., & Kaniawati, I. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berorientasi Kemampuan Berargumentasi dan Pemahaman Konsep Calon Guru Fisika. Prosiding SimposiumNasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2013, 154-158.
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Infromasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.