Penyedap Rasa dari Teri dan Penggunaannya pada Nori Daun Singkong
Abstract
Kandungan asam glutamat yang dimiliki ikan teri cukup tinggi sehingga memiliki potensi sebagai penyedap rasa alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi penyedap rasa alami berbahan dasar teri dengan pengaplikasiannya pada nori daun singkong dan karakteristik nori daun singkong berdasarkan analisis warna, kadar air, kadar abu, dan uji sensoris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada analisis warna L teri nasi memiliki kecerahan yang tinggi dibandingkan dengan teri yang lain karena warna yang dimiliki teri nasi lebih terang dibanding yang lain. Pada analisis kadar air dan kadar abu menunjukkan hasil tertinggi yaitu dari teri nasi sebesar 7,66% dan 31,15%. Sedangkan pada uji sensoris panelis lebih menyukai nori daun singkong dengan penambahan penyedap rasa teri galer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asmediana, A., Hastuti, P., & Supriyadi. (2017). Perubahan komponen rasa gurih dalam cabuk yang mengalami penyimpanan dan pemanasan berulang. Agroindustrial Technology Journal, 1(1), 1-9.
Aulia, A., Munandar, A., & Surilayani, D. (2021). Optimalisasi formulasi nori rumput laut kappaphycus alvarezii dengan daun singkong (manihot utilisima). Media Teknologi Hasil Perikanan, 9(2), 51.
Azis, R., & Akolo, I. R. (2019). Karakteristik mutu kadar air, kadar abu dan organoleptik pada penyedap rasa instan. Journal of Agritech Science (JASc), 3(2), 60-77.
Dharmayanti, A. W. S. (2014). Manfaat ikan teri segar (stolephorus sp) terhadap pertumbuhan tulang dan gigi. ODONTO: Dental Journal, 1(2), 52-56.
Ileleji, K. E., Garcia, A. A., Kingsly, A. R., & Clementson, C. L. (2010). Comparison of standard moisture loss-on-drying methods for the determination of moisture content of corn distillers dried grains with solubles. Journal of AOAC International, 93(3), 825-832.
Lalopua, V. M. N. (2017). Karakteristik nori tiruan menggunakan bahan baku alga hypnea saidana dan ulva conglubata dari perairan Maluku. Majalah BIAM, 13(2), 33.
Lisa, M., Lutfi, M., & Susilo, B. (2015). Pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap mutu tepung jamur tiram putih (Plaerotus ostreatus). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3), 270-279.
Loupatty, V. D. (2014). Nori nutrient analysis from seawed of porphyra marcossi in Maluku ocean. EKSATA, 14(2), 34-48.
Mahardika, G. B., Nahara, A. R., & Gunawan, S. (2022). Titik kritis halal olahan natural products sebagai bahan aditif pangan. Halal Research Journal, 2(2), 112-119.
Mergypta, D., Budiharjo, A., & Kusdiyantini, E. (2014). Isolasi, karakterisasi bakteri asam laktat, dan analisis proksimat dari pangan fermentasi rusip ikan teri (Stolephorus sp.). Jurnal Akademika Biologi, 3(2), 11-19.
Nafiah, H., Winarnih, & Eko, B. S. (2012). Pemanfaatan karagenan dalam pembuatan nugget ikan cucut. Indonesian Journal of Chemical Science, 1(1), 27-31.
Natanael, A. W., Swastawati, F., & Anggo, A. D. (2021). Karakteristik nori tiruan berbahan baku gelidium sp. dan ulva lactuca dengan penambahan konsentrasi mikrokapsul asap cair yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 3(1), 1-9.
Nazwa, I., & Rahayu, D. L. (2020). Parameter organoleptik nori daun kelor (moringa oleifera) dengan variasi konsentrasi kappa karagenan dan suhu pengeringan. Edufortech, 5(2), 147-157.
Ndumuye, E., M., T., Langi, & Taroreh, M. I. R. (2021). Chemical characteristic of muate flour (pteridophyta filicinae) as traditional food for the community of Kimaam Island. Jurnal Agroteknologi Terapan, 3(2), 4-6.
Niaz, K., Zaplatic, E., & Spoor, J. (2018). Extensive use of monosodium glutamate: a threat to public health?. EXCLI Journal, 17, 273-278.
Nurani, F., Dhalika, T., & Budiman, A. (2016). Mekanisme produksi protein asal daun singkong (manihot utilisima) sebagai bahan pakan dengan menggunakan metode pelarutan pada suhu yang berbeda. Students E-Journal, 5(1), 1-9.
Pamungkas, P. P., Yuwono, S. S., & Fibrianto, K. (2019). Potensi rumput laut merah (gracilaria gigas) dan penambahan daun kenikir (cosmos caudatus) sebagai bahan baku pembuatan Nori. Jurnal Teknologi Pertanian, 20(3), 171-180.
Riyanto, B., Trilaksani, W., & Susyiana, L. E. (2015). Nori imitasi lembaran dengan konsep edible film berbasis protein myofibrillar ikan nila. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(3), 263-280.
Sholitan, N. W., Fitriani, A., Innayatuhubbah, G. A., Nurlaily, D. A., & Widowati, E. (2017). Pengaruh Penambahan Hidrokoloid Terhadap Karakteristik Fisik Dan Sensoris Nori Fungsional Daun Singkong. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 10(2), 123-127.
Sinaga, A. S. (2019). Segmentasi ruang warna L*a*b. Jurnal Mantik Penusa, 3(1), 43–46.
Sikha, U. U., Rosida, R., & Wicaksono, L. A. (2021). Karakteristik nori analog dari sayur pakis dan ikan teri dan penambahan gliserol. Jurnal Teknologi Pangan, 15(2), 84-90.
Sormin, R. B. D., Gasperz, F., & Woriwun, S. (2020). Karakteristik nugget ikan tuna (thunnus sp.) dengan penambahan ubi ungu (ipomoea batatas). AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 9(1), 1-9.
Susianti, S., Amalia, U., & Rianingsih, L. (2020). Penambahan gum arab dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kandungan senyawa volatil bubuk rusip ikan teri (stolephorus sp.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 2(1), 10-19.
Thiex, N., Novotny, L., & Crawford, A. (2012). Determination of ash in animal feed: AOAC official method 942.05 revisited. Journal of AOAC International, 95(5), 1392-1397.
DOI: https://doi.org/10.17509/edufortech.v8i2.60465
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats>