KONSELING KOGNITIF-PERILAKU UNTUK MENGEMBANGKAN RESILIENSI ORANG TUA DALAM MEREDUKSI TINDAKAN KEKERASAN PADA ANAK USIA DINI SAAT PANDEMI COVID-19

Abstract

Penelitian ini berangkat dari cenderung meningkatnya angka kekerasan pada anak yang terjadi dalam keluarga pada masa pandemi covid-19. Kekerasan pada anak dalam rumah tangga sebagai dampak terjadinya pandemi covid-19 setidaknya meninggalkan dua dampak yaitu dampak fisik dan dampak psikologis dari yang ringan sampai dengan yang berat. Masifnya tindakan kekerasan yang dialami oleh anak pada masa pandemi disebabkan oleh rendahnya resiliensi dalam keluarga yang berdampak kepada rendahnya perilaku kasih sayang pada keluarga sehingga  cenderung memunculkan ragam  tindakan destruktif salah satunya adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak.  Tentunya permasalahan ini membutuhkan penanganan segera. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan resiliensi orang tua dalam mereduksi tindakan kekerasan pada anak saat pandemi covid-19 adalah dengan memberikan langkah preventif melalui kegiatan Konseling Kognitif-Perilaku dengan teknik Latihan Asertif. Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan program  konseling kognitif-perilaku dengan teknik pelatihan asertif  yang tepat, teruji dan komprehensif untuk mengembangkan resiliensi orang tua dalam mereduksi tindakan kekerasan pada anak usia dini di masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan melalui penerapan metode eksperimen quasi. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua anak usia dini pada  beberapa   Raudhatul Athfal (RA) di Kab. Bandung berjumlah 100  orang dengan 10 orang dijadikan kelompok eksperimen dan 10 orang lain menjadi kelompok kontrol. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan panduan, artikel program  konseling kognitif-perilaku dengan teknik pelatihan asertif  yang tepat, teruji dan komprehensif untuk mengembangkan resiliensi orang tua dalam mereduksi tindakan kekerasan pada anak usia dini di masa pandemi covid-19.