Tantangan dan Peluang Pembelajaran Sejarah Lisan pada Mahasiswa Pendidikan Sejarah di FKIP Universitas Tadulako
Abstract
Sejarah lisan dapat menganalisa dan mengevaluasi sifat dari proses memori sejarah. Bagaimana seseorang mampu mengaktualisasikan masa lalunya, bagaimana menghubungkan pengalaman seseorang dalam konteks sosialnya, dan bagaimana orang menggunakan sumber-sumber lisan untuk menginterpretasikan kehidupan mereka sebagai bagian masa lalu dan menjadi masa kini.Sejarah lisan diperlukan untuk merekonstruksi sejarah Indonesia kontemporer, penggunaan teknik sejarah lisan sangat penting. Sebab para pelaku sejarah yang masih hidup, dapat melengkapi khasanah sumber- sumber sejarah sebagai modal bagi penulisan sejarah dan penelusuran sumber sejarah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, T. (ed.). (2010). Sejarah lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hasan, S. H. (2007). Kurikulum Sejarah dan Pendidikan Sejarah lisan dalam Sejarah lisan; Penulisan dan Pembelajaran Sejarah. Bandung: Salamina Press.
Kresno, B. (2016). Mata Ajar Sejarah Lisan dan Tradisi Lisan Sebagai Sumber Sejarah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah.
Smith, J. (1998). The book, 2nd edition. London: The publishing company.
Suharso, R. (2009). Bila Sejarah lisan Masuk Kelas Sejarah. Makalah. Sarasehan Koordinasi dan Curah Pendapat Penguatan Sejarah lisan untuk Meningkatkan Wawasan Kebangsaan, Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Semarang, 24 Maret 2009.
Supardi. (2014). Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2 (1), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.
Thompson, P. (2000) The Voice of the Past. Oral History (3rd Edition), London: Oxford University Press.
Widodo, S. K. (2009). Metode Penulisan Buku Sejarah untuk Menunjang Pendidikan Guna Meningkatkan Wawasan Kebangsaan. Makalah Sarasehan Koordinasi dan Curah Pendapat Penguatan Sejarah lisan untuk Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Patra Jasa Semarang, 24 Maret 2009.
Wineberg, S. (2006). Berfikir historis, memetakan masa depan mengajarkan masa lalu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Winecoff, H. L. (1987). Values education: concepts and models. (Indonesia & State University of New York Technical Assistance Program, A World Bank Sponsored Program). Bandung: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Bandung.
Wiriaatmadja, R. (2002). Pendidikan sejarah di Indonesia, perspektif lokal, nasional dan global. Bandung: Historia Utama Press.
DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v1i1.7005
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
INDEXED
TOOLS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154